8

57 3 0
                                    

Malam berganti pagi

2 keluarga ini berkumpul di taman belakang bercerita dan bercanda bersama.

Tepat di bawah pohon rimbun ada sebuah ayunan tua namun masih bisa diduduki, disinilah akilla berada bermain ayunan sambil memakan ice cream tertawa dengan kencang karna egha mendorong ayunan nya dengan kuat sehingga badan akilla seakan terbang karna dorongan tersebut.

"lagi egha! Dorong lebih keras lagi! huwaaa ahahaha"

"is kak kila gantian dong!" egha menatap akilla cemburu. Ia juga ingin menaiki ayunan tersebut namun selama 5 menit ia hanya mendorong akilla yg terlihat sangat bahagia

"oke oke tapi kamu dorong 1 kali lagi ya, kenceng kenceng tapi"

"beneran satu kali ya? Oke, siap siap one, two, three"

Dalam 1 dorongan akilla terbang keatas, badan nya terbang seiring putus nya tali ayunan yang ia naiki membuat andre, egha, dan mama reizan panik bukan main.

Untung jiwa liar nya belum hilang jadi akilla dapat mendarat dengan cukup elite walau ujung ujung nya cedera karna tumpuan kaki tak stabil

"AW SAKIT BGT" kelopak mata sipit itu mengeluarkan air bening asin yang sering disebut water eyes

"adek astagfirullah gapapa kah kamu? Ya allah itulah pecicilan lagi sekarang cidera gimana kamu hah? Sakit kan sakit?! mangkanya dek kalo main itu ada batas wajar! Alhamdulillah cuma cedera kaki tadi kalo kamu ga sigap semua badan mu remuk dek! Nanti kena kepala boc-"

"ya allah bundaaaaa my kaki is not daijobu, bukan nya di tenangin aku nya! huaa ayah sakit banget" Akilla melihat ayah nya mendatangi dirinya segera merentangkan tangan meminta di gendong, izan yang mengerti langsung menggendong putri nya ala koala dan menduduki akilla di kursi gezebo

"yang mana yang sakit hm?"

"kaki killa sakit ayah, hiks mana bunda ngomel jd pusing kepala killa" andreas yang diam melihat kejadian tersebut sedang menahan tawa dan berjongkok di depan adik nya, mengelap air mata dan ingus yg mulai mengacir

"oh iya bengkak kaki adek ini kita bawa kerumah sakit ya sayang? Takut kaki mu ini patah"

"ga usah dibawa kerumah sakit ayah, kita bawa ke rumah mbah yau aja" usul andreas membuat mata sipit akilla melotot horror

"ga! Ga mau dad! Ga mau ketempat mbah yau dia psikopat dad aku ga mau diurut kaki aku udah sembuh udah ga sakit lg ARGH" izan memencet bengkak di kaki anak nya jujur disini akilla sudah seperti reog karna kesakitan pencetan tadi tidak main main

"tuh kan masih sakit, ya udah reizan andreas egha bawa akilla ke rumah mbah yau ya? Nanti bunda dan yang lain nyusul"

"oke bunda"
"ya tante"
"GA MAU BUNDA"

---------------------✨-------------------------

Didalam mobil akilla meringis karna egha gregetan memencet bengkak di kaki akilla

"SAKIT EGHA!"

"hehe maaf soal ny lucu bengkak licin gitu"

"luca lucu luca lucu gigi mu tu lucu"

Baru 5 menit mereka mengobrol saat reizan mengarahkan kaca mobil ia melihat egha dan akilla sudah tertidur lelap di ikuti juga andreas yg melihat mereka ber2

andreas tersenyum begitu juga dengan reizan "ga bakal nyangka gua, lo sama adek gua bakal kawin rei"

"gua juga ga nyangka bakalan se iparan sama lo"

Mereka ber2 tertawa hingga akhirnya selang 45 menit an mobil reizan sampai di rumah kayu tingkat milik mbah yau

Andreas membuka kan pintu belakang dan merapikan jilbab adek nya yg sudah tak berbentuk karna tidur nya yg lasak

Andreas menoel pipi akilla dan tidak mendapatkan respon, terselip ide di otak andreas ia menggendong akilla dan membawa masuk kedalam rumah yang full bau minyak urut

Reizan mengernyit
"kenapa ga di bangunin ndre?"

"udah diem aja"

Egha berada di luar rumah tidak ikut masuk *bau minyak katanya
Tidak ia tidak bermain game untuk saat ini! Egha berjalan ke bagasi mobil dan mengambil kanvas gambar nya dan mulai menggambar rumah mbah yau karna jujur rumah mbah yau sangat lah sejuk nan indah walau bau minyak nya tak menyejukkan indra penciuman

"eh mbah assalamualaikum, sehat mbah?"

"alhamdulillah sehat nak andre, ini ada apa tumben datang?"

"biasa mbah kina keseleo lagi"

*kina adalah nama panggilan dari mbah yau untuk akilla. Ingat kan nama akilla adalah yukina al akilla

"owalah udah lama nak kina ga dateng, mbah kira udah ga pecicilan lagi ternyata masih hahaha. Ya udah bawa di dalam kamar urut aja ya ndok"

Andreas tersenyum lalu mengangguk membuat reizan heran "lo udah langganan sama tukang urut?"

"bukan gue tapi killa dia waktu kecil selalu absen tiap bulan datang kesini"

"karna jatuh dari ayunan juga?"

"bukan, biasanya rekor tertinggi dia sering kesini karna kasus jatuh dari pohon"

----------------

Akilla mulai terusik karna hidung nya mulai panas bau minyak, belum sempat membuka mata dan mengumpulkan nyawa akilla langsung melotot berteriak

"ARGHHH SAKIT WOY AH COKKK SAKIT BANGET BUNDA"

andreas terkejut karna adik nya berteriak tiba² dan mbah yau hanya tertawa melihat akilla seperti ulat nangka meleyot leyot karna kesakitan

Didalam ruangan urut cuma ada mbah, andreas, dan juga akilla.
Reizan? Tak disuruh masuk oleh andreas karna akilla akan buka aurat saat diurut

"woy sadar astagfirullah ini kayanya setan nya berontak ini, bentar mbah saya baca doa dulu allahuma lakasumtu wabika aman tu"

"BACOT BAGASKAR MENDING DIEM LO"

"hahaha sudah sudah sini ndok kaki mu"

"mbah urut nya pelan pelan aja ya mbah? Sakit banget soal nya"

"iya kina sini kaki nya mbah bakal pelan pelan kok"

Pelan² mematikan saat kaki killa mulai diurut ia berteriak sejadi jadinya dan melampiaskan rasa sakit nya dengan menarik rambut kakak nya

Selesai diurut rombongan orang tua juga sudah sampai akhirnya mereka memutuskan untuk pamit pulang berpisah kerumah masing²

"apa kata mbah tadi kak?"

"ga ada bun, kaki killa cuma tekilir tapi harus di terapi terus sampai sakit nya mulai mereda"

"terapi nya berapa hari?"

"2 hari sekali bun"

Kamila melihat akilka sendu dan mengelus mata killa yg sembab karna full menangis

"cepat sembuh ya sayang"

"terimakasih tante"

••••••


SUMPAH DEMI WOYY
padahal udah ku bikin panjang lebar malah ga ke save, nangis bgt huhuhu T~T

Maaf ya jd nya mager lg mikirin untuk lanjutan alur nya udah ga mood cenah


REIZAN|•|AKILLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang