Merinding
Itu salah satu kata yang dapat akilla ucapkan. Dimalam hari di dalam villa besar dan rundang terdengar suara tangisan cukup membuat nyali akilla menciut feses yang ingin menerobos keluar pun masuk kedalam sangking terkejud nya.
Akilla bukan karakter anime yang penasaran untuk memasuki kamar itu, ia cepat² berlari menjauh dari kamar tersebut menuju kamar mandi didekat kamar reizan.
"fyuhh untung dah ga kedengaran tu suara mana tai gua dah masuk kedalam. jd haus kan gua"
Akilla mengambil HP ny dikantong dan menelpon kakak nya. *nomor yang anda tuju tidak aktif moh-
"ah elah bagaskar kok ga ngangkat si?! Aku haus! Tapi ga berani turun kebawah. ya udah deh aku boker dulu" •panggilan alam memanggil lagi
Reizan keluar dari kamar. Ingat kan jika kamar mandi dengan kamar reizan berdekatan? Ia terbangun karna akilla mengomel ngomel didepan pintu kamar nya. Tepat reizan keluar akilla pun keluar dari kamar mandi karna t*i nya menolak untuk terbuang.
akilla bergetar terkejut "ASTAGFIRULLAH"
"berisik!"
"lagian lo ngapain di depan pintu kamar mandi! ngintip ya lo?!"
"gua kebangun karna lo berisik bukan nya minta maaf"
"ya udh maaf eh btw nama lo-
"lo la lo ga sopan bgt tua'an gua dari pada lo"
"allah huakbar iya kak iya maaf, ya udah kak kamu kan udah kebangun ya? gimana kalo kamu nemenin aku ke dapur? Aku haus kak mau minum"
"pergi aja sendiri gua mau lanjut tidur"
Akilla refleks memegang baju bagian belakang reizan dan membuat reizan menatap tak suka"tangan lo! Kita bkn muhrim"
"eh maaf-maaf lagian ga kena badan kok aku cuma megang baju. Mangkanya temenin aku kebawah kak tolong dong" gadis ini benar benar memohon membuat laki laki tersebut mengeluh dan menyetujui ajakan gadis itu (?)
Sesampai nya di ruang makan akilla langsung meneguk tandas air mineral yang di belinya td dan berjalan menuju dapur untuk membuat sesuatu.
Lama menunggu akhirnya reizan penasaran dan menyusul akilla yg sibuk di dapur pada jam tengah malam."ngapain lo"
Akilla menengok dan tersenyum kikuk "aku lagi buat mie sama susu, kamu mau?"
"gila ni cewe mana ada orang yang makan di jam segini!"
"ada kok. Ini buktinya" tunjuk akilla kediri nya sendiri
"lo bisa sakit perut karna kebanyakan makan dan bakal ngerepotin orang nyusahin aja" bukan bermaksut buruk
"dih aku ga pernah ngerepotin org kalo lg sakit! Org aja yg mau repot ngurus aku. Lagian lambung dan perut aku udah terbiasa jd sans aja kale"
Reizan menatap malas dan mulai berjalan menjauh dari dapur, "terserah gua mau balik kekamar"
"eitt kak tunggu! aku hanya manusia lemah kak tolonglah diriku"
"drama bgt ya hidup lo"
Akilla terkekeh, reizan duduk di kursi menunggu akilla jengah hingga akhirnya bau makanan menyergak kehidung lancip miliknya.
"udah selesai? Ayo"
"kamu antar aku sampai kedepan pintu kamar ya?, td waktu aku mau ke wc ada 1 kamar yg angker soal nya ada suara org nangis kak"
"hah suara orang nangis? halusinasi lo aja kali"
"enggak kak aku denger beneran denger! Mau bukti ayo ikut aku" reizan mengangkat alis dan mengikuti akilla yg membawa nampan berisi susu dan mie kuah
Sampai di depan pintu kamar ternyata kamar itu sudah sunyi namun terkadang ada suara isakkan. Reizan tertegun dan segera membuka pintu kamar tersebut karna dia tau siapa penghuni kamar itu
Reizan masuk dan melihat adik nya duduk selonjoran di dinding kasur "egha kamu kenapa?"
Melihat sekitar kamar, reizan mengerti mengapa adik nya menangis. Reizan berjalan kearah tempat gelap dan menghidupkan lampu kamar mandi"udah lebih baik hm?"
Egha mendongak dan tersenyum"makasih kak"
Akilla yg hanya memperhatikan langsung mengerti jika egha memiliki nyctophobia. calon adik ipar nya itu memiliki ketakutan yg berlebihan sama dengan dirinya
Tersenyum akilla datang dan menaruh nampan di nakas dekat tempat tidur membuat fokus pandang egha beralih ke akilla
"mau minum susu?" tawar akilla
"ga, makasih"
"aku tau dada kamu belm berdetak normal! Minum aja biar ga terlalu tertekan lagi"
Egha menatap akilla "ini susu apa?"
"susu coklat"
"beneran aku boleh minum?"
"iya minum aja"
Egha mengambil tumbler berisi susu itu dan meneguk nya hingga kering habis tak tersisa
"hihi haus ya kamu? Btw aku ada mie juga kamu mau? Td malam kan kamu ga banyak makan cuma fokus main game"
"ga suka mie"
Shock! akilla benar benar shock
"KOK KAMU BISA GA SUKA MIE?! COBA DULU INI MIE BUATAN AKU PASTI ENAK!"
melihat wajah terkejud akilla egha terkekeh dan melihat kakak laki² nya meminta pendapat
"makan aja gapapa"
Reizan menyetujui dan dibalas anggukan oleh egha"ya udah mana mie nya?"
"ini! dimakan ya sebelum ngembang, aku mau balik ke kamar. Dadah"
Akilla berjalan keluar kamar egha dan memasuki kamar nya. Ia mendesah 'aah' padahal susu dan mie nya ingin sekali dia makan namun melihat wajah egha tadi membuat akilla kasihan ia ikhlas memberikan makanan dan minuman itu karna ia tau betapa berat nya memiliki sebuah phobia
-didalam kamar egha
"udah kenyang lo?"
"beh begah perut gua kak"
"udah kan? Gua mau balik ke kamar"
Tanpa perlu persetujuan sang adik reizan berbalik kearah kamar nya dan memasuki kamar mandi mengambil wudhu. Nanggung kata nya udah jam segini ga solat malam
KAMU SEDANG MEMBACA
REIZAN|•|AKILLA
Romance"padahal dulu aku selalu manja sama ayah dan bunda kok sekarang malah kamu yang manja? Kita kebalik ga si?" "udah diem kenapa si yuu, kepala aku sakit bukannya kamu elus ih!" -------- "kamu imut rei" "iya tau" --------- "yu kita bikin es cream naspa...