Chapter 1

1.6K 46 1
                                    

Eckart masih menatap layar tabletnya, melihat rincian data dari seorang omega manis untuk ketiga kalinya sejak tadi pagi. Anala Raja Wicaksana namanya. Omega manis dan cemerlang dari Indonesia.

Jujur, sebenarnya Eckart meragu, apakah keputusan yang dia ambil kali ini memanglah keputusan terbaik. Nmun, setelah satu minggu penuh Eckart memikirkan kata-kata Raymond, akhirnya dengan segenap keberaniannya, Eckart akhirnya memutuskan untuk bertemu dengan omega bernama Anala ini. Hari ini, sepulang menjemput Nuri, Eckart berencana akan mengajaknya makan siang bersama.

"Baiklah, meeting hari ini sudah selesai. Saya harap laporan tentang proyek musim sebelumnya untuk segera diselesaikan dan saya tunggu perbaikan proposal dari team dua secepatnya. Selamat siang."

Eckart berjalan keluar dari ruang meeting dengan santainya. Pekerjaan hari ini sudah selesai dengan sempurna. Tinggal menanyakan pada sekretaris andalan Eckart apa agenda selanjutnya.

"Lee, apa jadwalku setelah ini?"

"Hanya ada jadwal bertemu dengan client nanti jam dua di restoran biasanya."

Eckart tiba-tiba menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang, "Tolong, Lee, kamu pindahkan janji nanti siang ke besok di jam yang sama dan kosongkan jadwalku hari ini hingga malam."

"Baik Tuan Landyn."

"Saya akan pergi menjemput Nuri, kemungkinan tidak akan kembali lagi ke kantor. Kamu nanti tidak perlu menunggu saya, kalau sudah jam pulang, langsung pulang saja."

"Baik, hati-hati di jalan Tuan."

Tanpa menunggu lama lagi, Eckart langsung melesat pergi menjemput Nuri di sekolahnya. Beruntung meeting hari ini berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti.

Pertemuan hari ini sebenarnya sudah diatur oleh Louise sedemikian rupa. Jadi, setelah menjemput Nuri, ayah dan anak itu langsung menuju tempat yang akan menjadi meeting point mereka berdua - Eckart dan teman Louise yang katanya adalah seorang omega manis dari Indonesia.

"Daddy." Panggil Nuri dengan nada penasarannya.

"Iya sayang. Ada apa, hm?"

"Kita mau kemana?"

"Kita mau ketemu teman Daddy. Nuri mau kan makan siang sama teman Daddy?"

"Mau, Nuri ma-"

Drrrtt... Drrrtt...

Belum sempat Nuri melanjutkan kalimatnya, ponsel Eckart sudah bergetar hebat sambil melantunkan lagu favoritnya.

"Sebentar ya sayang, Daddy angkat telpon dulu." Ujar Eckart yang hanya direspon dengan anggukan oleh Nuri.

"Kakak tertua, kamu dimana? Aku dan Nala sudah menunggu di depan kampusku dari tadi." Terdengar protes dari Louise di seberang sana.

"Tunggu sebentar, aku sudah bisa melihatmu. Coba menoleh ke kiri."

Louise pun menuruti perintah Eckart dan dia langsung dapat melihat mobil Eckart yang sedang melaju dengan pelan menuju ke arah mereka berdua, Louise melambaikan tangan, "Aku bisa melihatmu, aku tutup telponnya."

Setelah mobil milik Eckart berhenti, sosok itu pun turun keluar dari dalam mobil. Dengan santainya dia berjalan menuju Louise dan temannya yang sejak tadi sudah menunggu.

"How have you been bro?" Sapa Louise.

"So so. Kamu gimana?"

"Luar biasa seperti biasanya." Louise berhenti sejenak, "Oh kenalkan ini temanku. Nala dan Nala ini sepupu kakak iparku, Eckart."

Setelah diperkenalkan oleh Louise, Eckart mengulurkan tangannya dan disambut baik oleh Nala.

"Eckart Landyn. Kamu bisa memanggilku Eckart."

Moving On (BL - Omegaverse) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang