Part 13

1.5K 115 51
                                    

Hello minna, gomen author lama banget gak nongol soalnya, akun author error..

Mungkin efek terlalu menyiksa dede Yuuji.. 🥺

Author mau ngucapin selamat tahun baru semuanya, meskipun udah lewat. Gimana kabar semuanya?

Masih nungguin ff ini update?

Hehehe.. Gomen, author ngilang untuk beberapa lama.. Soalnya author pengen aja.. Hehehe

Reader : *lempar granat dan TNT ke author*

#Duarrr

Hehehe.. Gak kok becanda, author lagi cari insiprasi buat ff yang author buat kan biar bisa membuat para readerku tersayang ini gak kecewa.

dah, gak usah membacot berlambatan..
Mendingan lanjut aja.



Ingat, ada adegan R+18 nya
Dosa di tanggung reader..






































Saat ini Yuuji berada di UKS bersama Nobara,Junpei dan Choso.
Shoko-sensei memberitahukan hal yang membuat Yuuji pingsan adalah kelelahan. Shoko tentu takkan memberitahukan hal yang sebenarnya kepada salah satu anggota keluarga yaitu kakak-kakaknya Yuuji. Karena, Shoko tau, jika Yuuji mengalami pemerkosaan dan diskriminasi dalam keluarganya sendiri.

Mengapa Shoko bisa mengetahui hal ini? Karena Nanami telah menjelaskan semuanya dan bermohon kepada Shoko agar tidak memberitahukan informasi bahwa Yuuji tengah mengandung entah anak siapa, namun di yakini Yuuji adalah anak senpainya kepada keluarganya. Yang ada Yuuji makin di siksa, tentu saja Shoko menyayangi Yuuji, tak ingin remaja bersurai pink itu semakin menderita di dalam hidupnya yang masih muda ini.

Shoko telah meninggalkan UKS sekitar 10 menit yang lalu, dan tersisalah ketiga orang yang berstatus kakak dan sahabat terdekat Yuuji.

"Kalian bisa pergi ke kelas untuk jam selanjutnya."Ujar Choso kepada Nobara dan Junpei, mendengar hal itu Nobara tak terima dan menatap sang sensei dengan tatapan marah.

"Aku akan tetap di sini, sahabatku sedang sakit. Dia pasti membutuhkanku."Ujar Nobara dengan tegas. Junpei hanya bisa diam karena dirinya memang penakut sejak dahulu kala sejak jaman purbakala.

"Kugisaki, kuharap kau mendengarkan perintah dari senseimu, atau nilaimu yang akan ku buat kau tak dapat naik kelas."Ujar Choso dengan ekspresi datar dan tak menatap lawan bicaranya itu.

"Tap-aakh"Perkataan Nobara terpotong akibat Junpei langsung menarik Nobara untuk segera keluar.

"Maafkan kami sensei, kami akan segera kembali ke kelas."Ujar Junpei menarik pintu dan langsung menyeret Nobara segera kembali ke kelas.

Setelah di pikir Junpei sudah jauh dari UKS, Junpei pun melepaskan cengkraman tangannya dari pergelangan tangan Nobara.

"Hei, dia itu salah satu kakak sinting dari Yuuji, kau tidak tau. Apa yang akan terjadi pada Yuuji habis ini bukan? Kenapa kau langsung menyeretku keluar? Aku mengkhawatirkannya."Ujar Nobara bertanya sambil mengomeli Junpei.

"Y-ya aku tahu Nobara, aku juga mengkhawatirkan Yuuji, apalagi di kondisinya saat ini, tapi apa kau ingin tidak naik kelas hanya karena masalah sepele seperti ini?"Tanya Junpei yang juga mengkhawatirkan kedua sahabatnya ini.

"Ya kau benar, kita tak bisa melakukan apa apa sekarang, sebaiknya kita memberitahukan pada Nanami-sensei mengenai masalah ini sepulang sekolah."Ujar Nobara kepada Junpei dan di jawab anggukan oleh remaja jamet ini.

"S*alan, beraninya mengancam melalui nilai dan kenaikan kelas. Dasar pria dewasa sampah! Kenapa selalu saja guru-guru br*ngsek seperti mereka itu, sewanang-wenang! Dan orang gila mana pula yang memasukan mereka ke sekolah ini, wajah tak pernah menjamin tingkat kewarasan seseorang ternyata! Dasar @#!"Umpat Nobara yang benar-benar marah dengan sensei ralat pria dewasa yang b*jat dan s*ng*an yang memiliki tanda di hidungnya itu.

Our SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang