Part 11

2.1K 161 68
                                    




Hello minna, author balik lagi.
Ada yang nungguin ff ini gak?
Gedek sama tingkah laku para dakjal di sini gak?

Peringatan ADEGAN R18+
Dosa di tanggung reader..

Udah gak usah berlambatan mari kita cekidot..




















Pagi harinya Yuuji membuka mata, merasakan bagian holenya terasa begitu sakit, di ingatnya semalam dirinya di perkosa lagi oleh salah satu kakaknya.

"Kapan penderitaan ini berakhir?"Tanya Yuuji dalam hatinya.

Tiba-tiba dirinya merasakan ingin mengeluarkan sesuatu dari perutnya, dan dengan segera Yuuji berlari ke arah toilet di kamarnya, dan mengeluarkan semua yang berada di perutnya, namun hasilnya tetap sia-sia. Tak ada satupun yang keluar dari dirinya, entah mengapa dirinya merasa pusing hari ini. Dirinya pun segera membersihkan diri.

Ketika dirinya keluar dari kamar mandinya dengan tubuh basah dan handuk masih mengantung di pinggangnya, betapa terkejutnya dirinya melihat Sukuna di dalam kamarnya, Yuuji langsung melotot ketakutan.

"Hm? Mengapa kau menunjukan ekspresi seperti itu? Kau mau menggodaku di pagi hari seperti ini. Hanya menggunakan pakaian seperti itu b*tch?"Tanya Sukuna beruntun sambil mendekati Yuuji. Yuuji pun mau tak mau melangkah mundur, tak ingin di perkosa lagi oleh kakaknya ini. Namun langkahnya terhenti ketika dinding membuatnya tak bisa melangkah mundur lagi.

Dengan cepat Sukuna mencengkram kedua tangan mungil remaja manis itu dengan salah satu tangannya. Yuuji berusaha berontak dengan sekuat tenaganya, di ayun-ayunkan kakinya dan berusaha menendang Sukuna, Sukuna tetap tak merasakan sakit apa-apa. Hal itu membuat handuk Yuuji jatuh ke lantai, dan kini Yuuji benar-benar naked di hadapan Sukuna.

"Kau benar-benar menggodaku b*tch?"Tanya Sukuna sambil mencengkram dagu Yuuji.

"Y-yamette.. S-sukuna-sama"Ujar Yuuji ketakutan. Tiba-tiba Sukuna memiliki ide cemerlang, di tariknya rambut Yuuji dengan kasar.

"Ikut aku b*tch"Ujar Sukuna menarik paksa Yuuji, entah kemana, remaja manis itu pun tak tau. Yuuji hanya bisa memendam rasa sakitnya itu dan mengikuti kemana pun Sukuna menarik dirinya.

Ternyata Sukuna menariknya hingga ke ruang makan, di mana selurih anggota keluarga di rumah itubtelah berkumpul.

"Kalian lihat, j*lang ini telanjang di depan ku. Kalian mengerti bukan maksudnya"Ujar Sukuna melempar Yuuji ke lantai dingin. Sang remaja manis ini hanya bisa meringis kesakitan.

"B-bukan b-begitu.. A-aku-"Perkataan Yuuji terpotong.

*Buagh*

Megumi menendang pipinya dengan keras, hingga Yuuji langsung mimisan di buatnya.

"Tak ku sangka harga dirimu serendah ini sekarang b*tch!"Bentak Megumi kepada Yuuji. Air mata Yuuji mau tak mau turun membasahi pipinya.

"Kau pikir kami akan tersentuh melihat air mata buayamu itu b*tch!"Bentak Suguru sambil menarik kasar rambut Yuuji.

"Kurasa, budak j*lang sepertinya harus di berikan pelajaran."Ujar Choso dengan simpel dan langsung mendorong Yuuji hingga terlentang. Kedua tangan Yuuji langsung di tahan oleh kedua kakaknya Toji dan Satoru.

"H-hentikan.. K-kumoh-hhmmmpphh"Perkataan pria manis itu pun terpotong karena Sukuna langsung memasukan benda pusakanya yang ukuran tidak kecil itu masuk ke rongga mulut Yuuji yang kecil.

"Hisap ini b*tch!"Ujar Sukuna langsung menggerakkan pinggulnya. Hal itu membuat Yuuji tersedak karena perbuatan kakak kurang ajarnya itu.

Megumi melihat posisi Yuuji tidak terlalu baik di pandangan Megumi, Megumi merubah posisi Yuuji, Yuuji kini berada di atas tubuh Megumi yang entah sejak kapan Megumi melepaskan pakaiannya dan memposisikan miliknya di depan hole remaja malang itu. Dan langsung memasuki hole Yuuji tanpa ijin dari remaja manis itu.

Our SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang