Part 16

1.6K 80 28
                                    

Hello minna author balik lagi

Gomen udah kadang up, soalnya author lagi sibuk-sibuknya

"Kalau sudah begini berarti.."

-Di Tempat Yuuji-

Yuuji hanya bisa menangis dalam diam, bahkan air matanya pun tak bisa jatuh lagi, karena dirinya benar-benar lelah dengan keadaannya saat ini.

Yuuji terlalu yakin jika dirinya sekarang sudah viral karena kejadian kemarin.

Tubuhnya penuh dengan bekas siksaan dan kekerasan seksual akibat perbuatan kakak-kakaknya. Serta sisa-sisa cairan putih yang memenuhi hole dan tubuhnya.

Dirinya saat ini bagaikan boneka yang di berikan nyawa, tak ingat kapan dirinya bisa tertawa bahagia.

Remaja manis bersurai pink itu segera memasuki kamar mandi meskipun harus berjalan tertatih-tatih untuk masuk kamar mandi.

Saudara-saudaranya hanya meninggalkan dirinya begitu saha setelah memperkaosnya.

Remaja malang itu pun menutup pintu kamar mandi, dan menyalakan shower.

Tetesan air pun membasahi rambut bersurai pinknya, dan dirnya pun menundukan kepalanya, sambil mengelus perutnya.

"Sayang, maafkan mama yah. Mama hanya karena punya kamu, seberat apapun kondisi yang mama terima, mama pasti kuat kok. Mama pasti akan mempertahankanmu sayang, mama di sini baik-baik saja kok. Baik-baik yah di dalam perut mama. Mama sangat menyayangimu. " Ujar Yuuji lembut kepada cabang bayi yang tengah di kandungnya.

Yuuji pun melanjutkan kegiatannya untuk membersihkan tubuhnya.

-Di Tempat Abang-Abang Yuuji-

Di sebuah ruang tamu megah, berkumpulah para abang-abang ganteng dari remaja manis kita ini.

Mereka sedang bercengkerama dan membahas topik yang tidak seharusnya di bahas.

"Apa langkah kita selanjutnya?" Tanya Choso sang pria dewasa yang memiliki surai rambut hitam dengan gaya rambut di ikat dua dan memiliki tand lahir di hidungnya, kepada seluruh saudara-saudaranya sambil meandang mereka semua satu per satu.

"Saat ini budak kita itu tengah mengandung, lebih baik untuk lebih pastinya. Kita pergi memeriksakan dia, ke dokter kandungan. Memastikan dia benar-benar mengandung atau tidak."Ujar Toji sang pria dewasa yang memiliki tubuh kekar, bersurai rambut hitam dengan warna mata hijau, dan memiliki bekas luka di sudut bibirnya, sambil menyeruput kopi hitam tanpa gula miliknya.

"Benar juga, kita harus lebih memastikan jika dia benar-benar mengandung. Bisa saja benda penguji kehamilan itu salah." Ujar Suguru sang pria dewasa bermata cipit, bersurai hitam dengan gaya rambut di cepol satu itu sambil membalikkan lembaran dokumen yang tengah dia baca.

"Kalau benar-benar dia sudah hamil. Lebih baik, kita harus buat dia seratus persen jadi milik kita seutuhnya. Tanpa di ganggu orang lain lagi." Ujar Satoru sang pria dewasa bersurai putih, dengan warna mata indah bagaikan langit biru yang cerah di pagi hari, dan maniak manisan ini sambil mengunyah permen karet rasa strawberry miliknya.

"Benar sekali." Ujar Megumi sang pria dewasa dengan warna rambut biru gelap senada dengan warn mata walaupun rambutnya melawan gravitasi layaknya bulu babiyang tengah memeriksa ujian anak kelas dari remaja bersurai bubble gum itu.

"Ide yang bagus, sebaiknya kita harus secepatnya melakukan hal itu, sebelum ada masalah lain lagi."Uja Sukuna sang pria dewasa yang memiliki warna rambut senada dengan sang remaja manis, memiliki warna mata merah dan tubuh full tato itu sambil menghisap rokok yang tengah berada di sela-sela jadinya.

Our SlaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang