Hello minna, author balik lagi.
Penasaran sama cerita selanjutnya? 😁
Hehehe..
Oklah, gak usah banyak ngebacot, mending kita lanjut. Cekidot..
Di dalam sebuah apartemen terbaringlah sosok remaja surai pink yang masih belum sadarkan diri akibat apa yang telah di lakukan oleh salah satu kakaknya di sekolah tadi, Shoko pun sudah selesai mengobati remaja manis yang berstatus muridnya itu.
Kini di dalam ruang tamu seorang pria dewasa berambut pirang, seorang remaja laki-laki bersurai hitam jamet serta remaja perempuan bersurai orange pendek tengah duduk di sofa, sambil menghawatirkan sang remaja omega manis itu. Keadaan pun sangat hening
Shoko keluar dari kamar tidur yang di tempati remaja manis itu, semua mata pun kini menatap kedatangan Shoko, Nobara pun langsung menghampirinya, dan memberikan pertanyaan kepada wanita dewasa bersurai coklat itu.
"Shoko-sensei, bagaimana keadaan Yuuji? Apakah dia baik-baik saja? Bagaimana dengan keadaan bayi yang di kandungnya? Tidak terjadi apa-apa kan dengan bayinya?"Tanya Nobara tanpa sabar dan butuh kejelasan mengenai kondisi sahabatnya saat ini.
"Nobara, tenanglah."Ujar Nanami menghentikan pertanyaan beruntun dari Nobara. Nanami paham jika semuanya khawatir dengan keadaan sang mentari pink, tetapi saat ini yang di perlukan adalah ketenangan, agar Yuuji bisa beristirahat tanpa gangguan dari mereka semua.
"Keadaan Yuuji saat ini sungguh memprihatinkan, bahkan saat sakit saja, dirinya sempat-sempatnya di r*pe oleh kakaknya. Yuuji saat ini sedang tergoncang psikisnya apalagi dia tengah mengandung, syukurlah bayi dalam kandungannya tidak apa-apa. Namun, saat ini lebih baik kita jauhkan Yuuji dari kakak-kakaknya terlebih dahulu. Karena jika seperti ini terus, bisa saja dia kehilangan bayi dalam kandungannya maupun kehilangan nyawanya akibat stres yang di deritanya."Ujar Shoko kepada Nanami,Nobara dan Junpei.
"Dasar para lelaki b*jat"Ujar Nobara marah, dia tidak suka sahabatnya di perlakukan seperti binatang.
"Jika itu yang terbaik, lebih baik kita jauhkan dulu, Yuuji dari kakak-kakaknya itu."Ujar Nanami sambil memijat kepalanya dan menyandarkan diri ke sandaran sofa.
Sementara itu di kediaman kakak-kakak Yuuji
Semuanya masih membeku dengan apa yang di katakan pria bersurai layaknya bulu babi itu.
Seluruh suasana rumah tiba-tiba hening kerena mendengar perkataan Megumi dan biasanya Satoru yang palong bacot di antara semuanya pun terdiam dengan mata terbelalak tak percaya.
Mungkin saja Megumi sedang mimpi di siang bolong, dan ngelantur mengatakan hal itu.
"A-apa k-kau y-yakin kalau budak kita itu benar-benar hamil?"Tanya Satoru meyakinkan sang pria bulu babi tersebut.
Megumi hanya diam, dia terlalu malas untuk mengatakan hal yang sama untuk kedua kalinya.
"A-apakah itu benar?"Tanya Sukuna memastikan, ekspresinya tak bisa di jelaskan. Entah senang, kaget, atau marah. Tetapi matanya pun tak berbeda jauh dengan Satoru, pastinya terbelalak sempurna.
"Kau sedang tidak bercanda kan?"Ujar Toji yang masih tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.
"Kau tidak salah dengarkan?"Tanya Suguru kepada Megumi karena beria yang di dapati Megumi itu, belum tentu benar adanya.
"Itu benar, Aku tidak salah dengar, aku sedang tidak bercanda, dan aku serius. Aku tidak mungkin bercanda soal hal ini."Ujar Megumi kepada seluruh anggota keluarganya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/265157480-288-k177876.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Slave
FanfictionKisah tentang seorang pemuda bernama Itadori Yuuji, yang sedari bayi telah di jual oleh ibunya. dikarenakan sang ibu hamil diluar nikah karena ketidaksengajaan dan melahirkan anak laki-laki yang manis dan keluarga yang membelinya mengangkatnya jadi...