"Sial, mengapa gadis sialan itu selalu selamat dari maut, apakah sebegitu beruntungnya dia sampai kematianpun enggan untuk mendekatinya?!" Teriak Jaehyun di dalam mobil yang tengah di kendarainya saat ini.
Melihat kondisi Jisoo yang dapat di katakan baik-baik saja walaupun telah terkena racun yang kuat, Jaehyun menyimpulkan bahwa Jisoo memiliki ketahanan yang tinggi terhadap racun.
"Aku akan membunuhmu Soo-ya, aku akan membunuhmu seperti kau membunuh Lee Taeyong," lirih Jaehyun dengan senyum sinis yang menghiasi wajahnya.
***
"Bagaimana keadaan nona sekarang?" Tanya Suho yang baru saja memasuki ruang rawat Jisoo. Ia sedikit terkejut mendapati Jisoo yang telah sadar dan tertawa lepas bersama Yeonjun.
"Gunakan matamu," jawab Jisoo dengan nada ketus.
"Ah maaf nona," ucap Suho pelan.
"Dasar bodoh," sarkas Yeonjun dengan mata mendelik tajam kepada Suho.
'Dasar bocah-bocah menjengkelkan," batin Suho.
"Ternyata hari ini tepat sebulan kematian Kang Seulgi," gumam Jisoo pelan saat melihat kalender lipat yang berada di atas nakas.
"Ah apa aku juga harus melenyapkan Bae irene? Dia terlalu banyak tau, dan aku tidak suka itu," lirih Jisoo sembari menatap Yeonjun dan Suho yang tengah berdebat.
"Suho," panggil Jisoo.
"Ambilkan I-pad ku," ucap Jisoo dengan seringai lebar yang terpatri di bibirnya.
Suho yang mendengar perintah itu tentu saja terkejut. Ia berfikir selama ini Jisoo sudah terlepas dari kegiatan kriminalnya itu, karena selama sebulan penuh ini ia tak pernah lagi mendapatkan perintah untuk "membersihkan" perbuatan Jisoo.
"Tapi nona, tuan Kim melarang anda untuk menyentuh benda itu lagi," ucap Suho dengan sedikit menunduk.
"Kau menolak perintahku, Suho?" Tanya Jisoo dengan nada penuh penekanan.
"Tidak nona, saya akan meminta pengawal untuk membawakannya kemari," ucap Suho lalu berlalu pergi.
"Bagus," ucap Jisoo dengan senyum lebar.
Yeonjun yang sedari tadi menyaksikan perdebatan keduanya hanya diam tanpa tau ingin berkata apa. Ia sedikit penasaran, memangnya apa yang salah dari I-pad milik Jisoo, sehingga Ayah mereka melarang Jisoo untuk menyentuhnya?
"Kakak," panggil Yeonjun pelan.
"Pulanglah Yeonjun, aku ingin sendiri," ucap Jisoo tanpa melirik adiknya itu.
"Tapi kakak, ak-
"Kubilang pulanglah, jangan membantah," ucap Jisoo sembari menatap Yeonjun dengan tatapan mengintimidasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
【CRAZY】
Mystery / Thriller" Kita semua adalah manusia 'sakit' yang di persatukan dalam sebuah kisah yang rumit."