Chapter 11

197 12 0
                                    


Aku sedang menuju rumah nenek.
Aku melewati jalanan seperti biasa.Tapi saat melintasi jalanan yang ditengah hutan itu aku merasa ada orang yang mengikutiku.Aku melihat melalui kaca spion,ada 1 motor dengan dua orang yang mengikutku.
Aku mencoba menghindari mereka dengan menambah kecepatan.Aku tak menduga kalau ada motor lagi yang tiba tiba datang dari arah hutan dan menghadang jalanku.

Karena terkejut aku membanting stir kekiri dan menabrak pohon dengan keras.Setelah itu yang aku lihat hanya gelap.Aku tersadar sudah berada didalam hutan bersama 4 orang asing.Melihat wajah mereka saja aku tahu kalau mereka oenjahat yang membuatku hampir celakan.Sambil merasakan sakit aku bertanya pada mereka.

"Siapa kalian?.Apa yang kalian mau?."

"Hahaha,ternyata dia belum mati."

Buagh...argh..

Salah satu dari mereka menendang perutku dan berbisik.

"Kami hanya menginginkan nyawamu itu hahaha...argh..."

Aku memeluk lehernya dan menguncinya membuat tak bisa bergerak.Tapi temannya menendangku lagi membuatku jatuh tersungkur.Kami terlibat perkelahian aku tau dengan kondisiku aku tak mungkin menang.Tapi mereka licik.Salah satu dari mereka mengeluarkan pisau dan menusukku.Itu hampir saja tusukan yang fatal jika seseorang tak memperingatkanku.

"Tristan!,pisau!"

Aku melihatnya,meskipun sedikit terlambat aku bisa melindungi area vitalku.

Ukh...

Aku tidak tahu,meskipun tidak fatal tusukan itu membuatku kehilangan keseimbangan dan jatuh.

"Hey darimana datangnya gadis itu",teriak salah satu dari mereka.

"Hey apa yang kalian lakukan!,
hentikan!.Dasar brandalan", ucap seorang pria sambil membawa golok.Meski samar aku bisa melihatnya,sepertinya dia oenebang kayu.

"Dasar orang tua,beraninya kau mengganggu kami",ucap salah seorang dari berandalannya.Paman itu terlibat perkelahian dengan berandalan itu sambil megayunkan goloknya.Bahkan aku melihatmya berhasil melukai salah serang dari mereka.Tapi fokusku teralih pada gadis yang sedang ada disampingku.

"Tristan tristan apa yang tejadi?.Kau terluka."

Aku melihat wajahnya yang sedang menangis.Ia panik dan menggunakan tanganya untuk meutupi luka perutku.Mataku berat dan juga kabur.

Samar-samar aku mendengarnya menghubungi kantor polisi.Terakhir yang kudengar dia berteriak ketakutan.

*
James sedang berpikir sambil memainkan jarinya dimeja.Firasatku mengatakan gadis mencurigakan,
gumam james masih mencurigainya meskipun sudah mendapat pernyataan dari korban.

"Willi,coba kau cari tahu biodata dan latar belakang gadis tadi",ucap james dan dilaksanakan oleh willi.

Aku sudah menghubungi polisi 2 kali

Kata kata itu terngiang dalam benak james.

"Willi dan juga periksa apakah gadis itu benar menghubungi kantor polisi 2 kali.Bukankah mustahil jika kita tak bergerak atau terlambat",ucap james lagi

"Kalau untuk itu saya sudah mencari informasi.Kapten,gadis itu benar menghubungi kita dua kali.Yang pertama ia melaporkan kasus kecelakaan mobil.Dan tim kita sudah bergerak.Namun sesampainya disana tidak ada mobil ataupun partnya yang ditemukan.Tak ada jejak darah maupun minyak yang ditemukan.Jadi tim kita kembali."

"Apa?.Bagaimana bisa?.Lalu kenapa tak ada catatannya?."

"Kapten,laporannya ada pada kapten jacob",ucap willi hati-hati

MY LITTLE SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang