MY LITTLE SECRET

Chapter 11 (3)

Sejauh mata memandang, bangunannya tidak banyak berbeda satu sama lain.Bahan bangunannya sama.Jika dilihat dari luar,tampilannya sederhana.Hanya ukuran dan tingginya yang berbeda.

Rombongan itu masuk ke salah satu bangunan mengikuti seorang gadis yang memimpin mereka.Motor mereka ditinggalkan disebuah tempat persewaan sebagai ganti mobil yang mereka pakai saat ini.Rombongan motor terlalu mencolok dan bisa membuat keributan disini.

Hanya james dan parisya yamg masuk. Sisanya diminta menunggu diluar untuk menghindari konfrontasi yang tidak perlu.Penjagaan mulai dari pintu bagian dalam,tempat ruangan utama.Terdapat 2 orang bertubuh besar dan bertato yang menjaga depan pintu kaca yang buram.

"Aku ingin mendapatkan tempat disini."

Kedua penjaga itu diam seolah mengamati parisya dan jemes bergantian dari atas sapai bawah seolah menyortirnya saat parisya menyampaikan maksudnya.Setelah cukup, salah satu dari mereka mulai berbicara.

"Disini bukan tempat untuk sembarang orang.Biarkan aku berbicara pada orang yang membawamu"

Tepat seperti perkatannya,tempat ini memang bukan tempat yang bisa didatangi degan sesukanya.Ini bukan tempat untuk pendatang baru karena beberapa syarat berlaku.Parisya tahu betul.

Disisi lain James hanya mengamati interaksi mereka.Tetapi salah satu penjaga itu melihat ke arah james. sepertinya dia mengira james-lah yang bertanggung jawab.

"Siapa lagi yang kau cari?.Kau sudah bericara padanya.Aku orangnya. Aku yang membawa mereka"

Penegasan parista membuat kedua pemjaga itu mengerutkan alis dan kembali menatap parisya. Sejauh ini mereka sudah bertemu dengan bamyak orang gila dan psikopat yang masuk ke tempat ini.Tempat ini adalah tempat penginapan yang diperuntukkan untuk orang-orang yang diakui berdasarkan sebuah standard rahasia.Tapi jarang sekali ada wanita muda yang bahkan bukan dibawa tapi pembawa.

"Siapa namamu?"

Penjaga lainnya ikut turun tangan.Parisya menghela nafas.Dia berpikit apa dia sudah selama itu tak datang ke sini sampai mereka melupakan wajahnya. Atau memang wajahnya sekarang tidak mirip seperti wajahnya saat muda.Parisya menghela nafas dan dengan percaya diri parisya menyebutkam namanya.

"V"

Satu kata itu seperti mengaktifkan sebuah tombol.James terkejut,bukan parisya atau pv, tapi parisya memperkenalkam diri sebagai V?. Dia seperti pernah mendengar nama itu.

Meski sama terkejutnya,kedua pemjaga itu menampilkan reaksi lain. Salah satu penjaga tiba-tiba meyerang parisya dengan mencemgkeram lehernya dan memojokannya ke dinding.Kaki parisya hampir tak menyentuh tanah karena pria itu mencekik sambil mengangkatnya.
Satu orang lagi sudah mengarahkan senjata laras panjangnya ke arah james yang hendak bereaksi. Mau tak mau james berhenti.

Suasana disana sekarang sangat mencekam dan menyesakan.Bahkan mereka yang ada diluar hendak masuk tapi terhenti setelah melihat tanda yang james kirimkan dengan tangannya.James membuatnya karena melihat parisya mengirimkan tanda itu dengan tangannya meski satu tangannya yang lain memegang tangan pria yang mencekiknya karena dia kesulitan bernafas.

Kedua pemjaga yang awalnya dingin sekarang terlihat menatap meereka  dengan tatapan itimidasi bahkan mengertakan gigi mereka.Urat-urat dipelipis mereka tercetak jelas.

"Jangan bercanda.Berani-beraninya kau memakai nama itu.itu bukan nama yang sembarangan bisa kau pakai",ucap penjaga yang mencengkeram leher parisya.Dia memancarkan aura bermusuhan yang kental.Bahkan aura membunuhnya jelas sekali.Itu terjadi hanya karena sebuah nama yang bahkan hanya terdiri dari satu huruf.

Meski lehernya dicengkeram,parisnya tak terlihat gemetar atau teritimidasi.Senyuman simpul terpatri dibibirnya.ada sesuatu hal yang menekannya untuk tak melakukan apa yang biasa dia lakukan.

"Tentu saja aku harus memakai apa yang memang menjadi milikku,kan?"

Patisya mengatakannya meski nafasnya tercekat.Suaranya pun masih terdengar percaya diri sampai menbuat james terheran.Jika memang dia pv, james tak terlalu terkejut.

Raut ketidakpercayaan beserta cemgkeraman yang makin menguat dileher parisya membuktikan kalau penjaga itu tak percaya padanya.Tapi kemudian cengekraman itu mengendur.

"Aku akan melihatnya sendiri.Karena jika kau berbohong,kepalamu akan langsung hilang sedetik berikutnya karena kelancamganmu memakai nama itu"

Perkataan penjaga iti terdengar penuh ancaman dan itimidasi. Tapi dia terlihat mengenal sang pemilik nama.

Dia melemparkan parisya ke tembok seberang dan dengan gerakan cepat menarik katanan yang sejak tadi hanya tergantung dipinggangnya.Dia datang ke arah parisya dengan gerakan menebas.Itu hanya beberapa detik sampai tak terlihat oleh mata. James terkejut.

Pa-

Perkataan dan gerakannya yang ingin menghampiri parisya terhenti oleh satu tembakan yang diluncurkan padanya.Dia sempat menghindar karrna itu hanya mengenai lengan bajunya. James sadar kalau itu juga bukan tembakan yang akam membunuhnya dan hanya sebuah peringatan oleh salah satu penjaga yang mengawaisnya. James menatap ke arah parisya lagi.

Matanya terkejut saat melihat jaket parisya terbelah dua dan terbuka.Itu memperlihatkam punggungnya.Yang menbuat terkejut lagi hukan karena tak ada satu goresanpun dikulitnya. Melainkan sebuah tatto ular yang tercetak di punggungnya yang sedikit tertutup tanktop sport hitamnya.

Kau ... benar-benar V?

Suara itu bukan dari james. Melainkan penjaga yang membuat jaket parisya terbelah.Mata kedua penjaga itu melebarkan karena terkejut.Dimata orang awam.. Tato itu memang tato biasa.Tapi bagi mereka yang mengerti, hanya ada satu orang yang memakai tatto ular dengan desain itu.Siapa lagi kalau bukan,V.

Parisya menarik lepas jaketnya yang sudah terbelah dan membuangnya asal.dia berbalik dan menatap mereka dengan senyuman lebar. Bukan senyiman tulus namun senyuman penuh misteri.

Ah.. Bukankah ini terlalu dramatis untuk sebuah pengumuman come back?

Sesaat james hampir tak mengenali oranh yang ada didepannya. Auranya berbeda dengan parisya yang seorang siswi atau saat dia berada dipenjara.
Sebenarnya sosok mana lagi itu.Yang jelas,james tahu betul kalau gadis itu sangat berbahaya