Chapter 4

418 16 0
                                    

"Apa yang kau lakukan disini?"

Tangan james terhenti saat ia mendengar instruksi seseorang.Dari suaranya ia sudah tahu siapa orang itu.

"Bukankah kau sudah pindah divisi?.Jadi kau tidak berhak ikut campur dalam kasus ini",pria itu mengatakan dengan angkuh

James tersenyum sinis kemudian berdiri dan memberikan tatapan dingin ke pria didepannya.

"Lebih baik kau menghapus semua obsesimu itu.Kau tahu, akhir-akhir ini pekerjaan sulit untuk didapatkan", ucap pria itu sambil memegang pundak james sekilas.Kemudian ia menangani mayat itu

James ingin menanggapinya lagi namun sudut matanya menangkap sesuatu yang mencurigakan.Ia melihat seseorang berjaket yang berusaha menerobos kerumunan untuk menjauh.James mengejarnya.Orang itu mempercepat langkahnya,membuat james setengah berlari.

"Hey kau!",panggil james dengan nada sedikit berteriak.Orang itu masih berjalan dengan cepat.

"Berhenti!",teriaknya lagi saat orang didepannya itu masih tak menggubrisnya malah mempercepat langkahnya.James tak ingin kalah dan dengan cekatan menangkap tangan orang itu.James menariknya dengan keras membuat orang itu kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

"Siapa kau?,apa yang kau lakukan?. siapa yang menyuruhmu?"

*

"Kau yakin?,astaga aku tak menyangkanya,padahal Pak Jeob orang yang baik"

"Kasihan sekali,jangan-jangan penjahat PV itu datang kenegara ini?."

"Ssstt,jangan menyebutnya.Apa kau mau masuk kedalam daftar incarannya?."

"Astaga,tentu saja tidak."

"Hei kalian berdua!,kenapa kalian malah mengait-ngaitkan kesana.Apa kalian mau itu terjadi?."

"Tentu saja tidak,hanya dengan membayangkan saja sudah mengerikan."

"Bukankah kalian sudah melihat bahwa pelakunya sudah tertangkap,masih saja berpikiran seperti itu.Dan kurasa "dia" juga sudah tidak akan muncul lagi."

"Memangnya kau tahu,apa hubunganmu dengannya hingga kau bisa berkata seperti itu.Apa kau tidak pernah mendengar pepatah "KETENANGAN SEBELUM BADAI".Atau jangan-jangan kau itu adalah dia.Dan selama ini kau menyamar menjadi siswa disini?."

"Jika aku benar-benar dia,kupastikan aku akan membunuhmu dari dulu.Dasar menyebalkan.Atau jangan-jangan kau yang sebenarnya adalah dia.Apa kalian tidak pernah mendengar bahwa biasanya pelaku akan menuduh orang lain untuk menyelamatkan dirinya sendiri."

"Apa kau bilang?."

"Kau duluan yang mulai,kenapa kau membentakku."

Begitulah kira-kira perbincangan yang Parisya dengar sepanjang ia melangkah dikoridor akademi ini.Sepertinya rasa takut itu masih terbawa hingga saat ini membuat semua orang curiga satu sama lain.
Bahkan mengait-ngaitkan segala sesuatu kearah sana dan menimbulkan konflik yang sebenarnya tidak diperlukan.Parisya sudah sampai dikelasnya yang sudah cukup ramai.Ia hampir saja terlambat karena semalam tidak bisa tidur.

"Aku tak percaya kalau pak jeob benar-benar tiada dengan cara mengenaskan seperti itu",celetuk seorang pria yang baru masuk bersama pria dijendela waktu itu,tristan.

"Tristan,apa kau yakin pak jeob itu korban penbegalan?",tanya marko

"Kenapa kau malah bertanya padaku?.Tanya saja pada polisi!.Atau jika ingin ingin lebih mudah,kau bisa tanyakan pada gadis-gadis yang ada dikoridor tadi.Mereka pasti lebih tahu."

MY LITTLE SECRET Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang