08 : I Love U

722 78 8
                                    

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Besoknya Perth bangun dalam keadaan sakit pinggang serta rasa nyeri di area bawahnya. Dia sudah duduk dimana Blue masih tertidur lelap, pagi ini dia bangun lebih dulu dari Blue.

Pagi-pagi begini dia sudah menghela nafas lelah, dia menatap Blue yang masih tertidur nyenyak.

"Tampannya!" Puji Perth takjub dengan rupa Blue yang sungguh mempesona hati.

Untuk yang kedua kalinya dia dan Blue kembali melakukan sex. Perth sendiri bingung kenapa kemarin dia tidak bisa menolak Blue dan malah menginginkan dia.

Tangan Perth bergerak menyentuh lengan Blue untuk membangunkan Blue.

"Phi... Bangun!" Seru Perth ingin meminta sesuatu kepada Blue.

Tubuh Blue menggeliat, membuka berat matanya seraya mengumpulkan nyawa.

"Apa sayang?" Ucap Blue serak sembari menatap Perth dengan mata beratnya, dia meraih pinggang Perth.

Blush...
Wajah Perth memerah karena panggilan sayang dari Blue.

"Aku mau ke toilet, perutku sakit phi..." Terang Perth yang memang bangun karena perutnya mules.

Blue segera duduk sehingga mereka berdua duduk saling berhadap-hadapan.

"Kok bisa, kemarin kamu makan apa?" Tanya Blue cemas, dia segera duduk.

"Ya biasalah... Phi keluarnya kan di dalam, dan kita langsung tidur setelah melakukannya!" Jelas Perth merona dengan membuang rasa malunya.

Blue tertegun, sejenak seraya mengerjap-ngerjap matanya. Salah dia yang langsung tidur begitu saja setelah bercinta dengan Perth, dia menyesal karena tidak bertanggung jawab.

"Gak bisa jalan ya?" Terka Blue menggoda, gemes dia.

Perth menggeleng dengan wajah masih memerah malah semakin merah bak strawberry masak nan segar diterpa cahaya matahari pagi.

Blue mengulum senyum, dia mulai beranjak dari tempat tidur.

"Phi ini, pakai dulu celananya!" Rutuk Perth ketika melihat Blue berdiri bugil sehingga pagi-pagi begini dia sudah melihat kejantanan Blue.

"Apa sih sayang, kenapa masih malu? Padahal penis phi sudah pernah masuk kedalam mulut cantikmu, hembn!"

Perth melempar Blue dengan bantal, jangan di tanya lagi seperti apa rona wajahnya. Merah parah.

Blue mengulum senyum, Perth bahkan tidak marah ketika dia panggil dengan sebutan sayang.

"Sini phi gendong!" Ucap Blue yang tidak marah lagi karena dia sudah menyebut dirinya sendiri dengan sebutan 'phi'

"Sakit ini phi kalau gerak... Lain kali jangan sekali libas phi..." Ungkap Perth mampu menghadirkan senyum di bibir Blue.

"Oke, kalau begitu kita main setiap hari ya?" Balas Blue mulai menggendong Perth. Area bawah pinggang Perth tertutup oleh kain selimut abu-abu senada dengan alas.

"Boleh, tapi posisi kita gantian yah phi?"

"Gak mau!" Respon Blue cepat, dia mana mau menjadi pihak bawah. Dia menggendong Perth dengan gaya ala bridal serta menurunkan Perth di kloset.

"Panggil phi kalau sudah selesai! Lalu pembicaraan kita tadi, kita sambung nanti!" Bisik Blue sensual di telinga Perth.

Perth berdecak dengan wajah yang kembali memerah. Dia mendorong Blue supaya Blue keluar dari sana.

Stay With Me - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang