16 : Cincin Pernikahan

486 62 1
                                    

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

"Selamat pagi tampan!" Sapa Blue kepada Eden yang baru bangun tidur.

"Om..." Seru Eden semangat, dia langsung berlari cepat ke pangkuan Blue.

Brugh!
Sekarang Eden sudah duduk di pangkuan Blue.

"Kenapa pagi-pagi om sudah datang ke sini? Mau ketemu papa ya om?" Tanya Eden cerah wajahnya.

"Daddy datang untuk menjemput Eden beserta papa dan papi Eden. Karena mulai sekarang kalian tinggal di rumah daddy..." Jelas Blue apa adanya.

Ae sedang menata makanan di meja, sedangkan EA masih berada di kamar, dia lagi dandan.

Mengenai barang bawaan mereka, para pelayan Blue yang beresin.

"Daddy?" Tanya Eden dengan kepala sedikit miring nan bukan main polos raut wajahnya.

"Seperti yang kamu ingini, Aku dan papamu akan menikah! Lagipula aku memang daddy mu bukan!"

"Benarkah om dan papa akan menikah?"

Blue mengangguk, setelahnya terdengar sorakan riang gembira dari Eden.

"Nak, ayo mandi!" Ajak Ae kepada Eden yang bukan main manjanya dengan Blue.

"Tapi Eden dimandiin daddy ya pa! Boleh ya pa, na na na..." Pinta Eden manja.

"Eden mandi sama papa, gak lihat baju Daddy sudah rapi!" Ucap Ae sudah duduk jongkok dihadapan Eden.

Blue mengulum senyum ketika kata Daddy terucap dari bibir cantik Ae.

"Tapi pa, Eden mau dimandiin daddy...." Rengek Eden memelas.

"Sayang..." Seru Ae lembut nan penuh kasih tatapan matanya.

"Eden mau dimandiin daddy pa..."

"Gak apa-apa, biar phi yang mandiin Eden!" Pungkas Blue tidak masalah memandikan Eden.

"Tapi nanti baju phi basah!" Tandas Ae tidak ingin pakaian Blue basah.

"Kan bisa di lepas sayang..." Cetus Blue berhasil membuat Ae tersipu malu karena dipanggil sayang oleh Blue.

⏩⏩

"Selama daddy tidak bersama papa, apa ada pria lain yang mendekati papa?" Selidik Blue ingin tahu hari-hari Ae tanpa dirinya.

Blue sedang menggosok punggung Eden.

Eden menggeleng jujur sebab sepanjang waktu Ae selalu menemani Eden. Terus mereka akan pergi main jika EA punya waktu senggang.

"Kenapa?" Tanya Blue penasaran.

"Sebab tidak ada yang berani mendekati papa!" Jelas Eden polos, kemudian dia meniup busa sabun.

"Kenapa tidak ada yang berani mendekati papa?"

"Karena mereka takut dengan papi! Papi itu kejam asal daddy tahu. Dia baiknya hanya di depan papa!" Terang Eden tidak ingin menutupi apapun dari Blue.

Blue manggut-manggut mengerti, dia suka dengan sisi kejam EA sehingga tidak ada yang berani mendekati Ae.

"Tapi kenapa papi baik kepada daddy?"

"Karena daddy pacar papa sekaligus Daddynya Eden!" Jelas Eden sumringah, saat ini dia sangat bahagia. Sudah lama dia impikan dimandikan oleh Daddynya.

Begitu Eden selesai dengan rutinitas mandi serta hal lainnya, mereka pun sarapan bersama. Tentu saja Eden duduk di sisi Blue, dia ingin Blue menyuapi dia makan. Sedangkan Ae duduk di sisi EA yang sudah berpakaian rapi cantik. Yah lagi-lagi dia berpakaian seperti wanita.

Stay With Me - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang