17 : Blue & Perth : Forever - The End

816 58 10
                                    

Blue pulang ke rumah setelah semalam melewati malam panjang nan penuh dengan tumpukan dokumen. Dia harus menyelesaikan pekerjaannya sebelum acara pernikahannya di gelar. Supaya ketika honey moon nanti dia tidak pusing memikirkan pekerjaan.

40 menit kemudian diapun sampai di rumah, ini masih jam 5 pagi jadi jalanan masih sepi.

Dia langsung keluar dari dalam mobil dan langsung saja masuk ke dalam rumah.

"Selamat pagi tuan..." Sapa pelayan ketika melihat Blue menaiki tangga dengan cepat, sepertinya Blue mau ke kamar Eden. Karena semalam Ae bilang dia tidur di kamar Eden.

Blue memutar knop pintu. Dia mengeleng tersenyum sebab Eden tidur dengan posisi kaki di perut Ae. Bocah kecil itu memang usik jika tidur.

Kini Blue duduk di tepi ranjang. Dia elus puncak kepala Ae. Dia juga mengecup sayang kening Ae bahkan dia belai wajah cantik Ae.

Belaian Blue membuat Ae mengeliat dari tidurnya. Setelahnya mata Ae mengerjap tuk memastikan siapa yang membelai wajahnya, begitu dia tahu pelakunya Blue, diapun membuka matanya perlahan.

Kini tampak jelas wajah Blue berada persis di hadapannya. Dia perhatikan seksama wajah serta tubuh Blue, dia belum sadar kalau Blue juga memperhatikan dia dengan seksama.

Hati Ae teriris ketika melihat raut wajah lelah dari Blue. Calon suaminya itu sudah melewati malam panjang bersama pekerjaan yang kemungkinan besar belum selesai.

"Kapan phi pulang?" Tanya Ae seraya bangun dari tidurnya.

"Baru saja," Jawab Blue, kemudian dia kecup lembut bibir ranum Ae. Dan itu membuat Ae langsung turun dari tempat tidur lalu menuju kamar mandi. Ae malu, Blue sendiri malah tertawa, gemes dia.

Setelah selesai mandi, Ae keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sudah lengkap.

Sudut bibir Ae terangkat ketika melihat Blue tertidur bersama putra kecilnya.

Kemudian dia lepas sepatu Blue namun hal itu malah membuat Blue bangun.

"Nanti phi kerja lagi?"

Blue mengangguk seraya memijit batang hidungnya, dia sungguh mengantuk. Tapi dia tidak bisa istirahat, sebab masih ada beberapa pekerjaan lagi yang harus dia selesaikan.

"Phi baik-baik saja, jadi tidak perlu khawatir..." Ucap Blue karena Ae memasang wajah sendu.

Dia raih tangan Ae, kemudian dia kecup.

"Hari ini phi mau makan apa?"

"Sup ayam."

Ae mengangguk, hanya ini yang bisa dia lakukan untuk calon suaminya.

Sebelum dia keluar kamar, Ae mengambil handuk untuk Blue, setelah itu baru dia keluar kamar dan beranjak menuruni anak tangga.

Ae pergi ke dapur untuk membuatkan Blue dan Ea sarapan. Ea itu tidak akan makan jika bukan Ae yang masak.

"Selamat pagi tuan..." Sapa koki kepada Ae.

"Pagi..." Sahut Ae tidak kalah ramah.

"Masak apa hari ini?" Tanya Ae kepada kepala koki seraya menatap bahan masakan yang sudah bersih.

"Spaghetti carbonara pedas dan Spaghetti bolognese!"

Ae mengangguk untuk jawaban kepala koki.

"Kompor gas ini tidak dipakai kan?"

"Tidak tuan, memangnya tuan mau masak apa? Katakan saja tuan mau masak apa, biar kami yang masak."

Ae menggeleng.

Stay With Me - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang