Eps.2

19.5K 2.2K 57
                                    

Halo everybody selamat menikmati
(〜^∇^)〜
Jangan lupa vote and komen yaa
o(〃^▽^〃)o

"Baiklah, mari setelah ini kita lakukan opsi pertama. Eh tapi-tapi, kalo si Duke Setan pulang terus aku minta cerai. Nanti dianya malah curiga dan gak mau nyeraiin gimana dong? ಠ_ಠ." ia kembali berpikir keras merangkai rencana yang pas.

Ctak

"Benar, mari bertahan di sini selama beberapa hari, bersikap biasa saja. Kemudian baru meminta cerai. Iya, itu ide yang bagus"



Tok tok tok

"Masuk"

Cklek

"Nyonya, Yang Mulia dan rombongan telah memasuki perbatasan" ujar Jane memberitahukan kabar kepada Diandra.

"Baik, mari kita menyambut Yang Mulia"

Sesampainya di pintu utama mansion, terlihat beberapa pelayan yang memandang Diandra dengan sinis. Sedangkan Bald menunduk hormat sebagai formalitas dan mereka kini berdiri di depan pintu utama mansion untuk menyambut sang Tuan yang baru saja kembali dari medan perang.

Tak berselang lama, tepat di tengah gerbang mansion terlihat rombongan Duke Arlo memasuki kediaman. Di barisan paling depan terlihat seorang pria yang menunggangi seekor kuda hitam yang tampak gagah. Siapapun yang melihat pria itu pasti setuju jika dia di sebut sebagai reinkarnasi Dewa Yunani. Wajah tampan, rahang tegas, hidung mancung bak prosotan, tubuh tegap dipadukan dengan mata sebiru lautan dan rambut ash brown menambah kadar ketampananya.

Pria itu menghentikan kudanya 2 meter tepat di depan Diandra yang disamping kanan kirinya telah berjajar para pelayan. Dia pun turun dan berjalan dengan gagah selayaknya seorang Jendral.

"Selamat datang Yang Mulia dan rombongan!" seru semua pelayan menyabut Tuan mereka sembari membungkuk memberi hormat.

Duke Arlo berhenti tepat di hadapan Diandra dan Diandra membungkuk memberi salam. "Selamat datang kembali Yang Mulia" tersenyum simpul dan kembali berdiri tegak.

Ketika Duke Arlo mengernyit heran menatap Diandra lekat, punggung Diandra mulai berkeringat dingin meski senyum manis tetap menghiasi "I-iniiiii kenapa si Duke natap Diandra tajem bangetttt. Semoga gak ketauan kalo aku bukan Diandra, arghhh" batinya resah.

"Siapa?"

"Maaf?"

"Siapa anda?"

Degh

Diandra yang tidak menyangka atas pertanyaan tersebut seketika terdiam dengan hari berdenyut nyeri "Kok sakit ya? Apa ini perasaan Diandra asli?" karena takut tidak sopan, Diandra mulai berbicafa meski terbata "Sa... Saya-"

"Beliau merupakan Duchess Quillon, istri anda Yang Mulia" ujar Butler Bald mengambil alih pembicaraan. Duke Arlo yang mendengarnya mengernyitkan dahi, tanda dia benar-benar tidak ingat pernah menikah.

"6 bulan sebelumnya anda telah menikah, Yang Mulia. Dan di malam pernikahan anda, Yang Mulia Raja mengirim anda ke medan perang untuk membasmi para pemberontak" ujar Vin yang merupakan ajudan kepercayaan Duke mengingatkan.

"Ah" menunjukkan raut wajah seakan mengingat sesuatu. Duke Arlo kini berlalu memasuki mansion melewati Diandra dengan acuh. Para kesatria dan pelayan yang melihatnya hanya bisa menatap iba kepadanya dan ada beberapa pelayan yang mencibirnya.

Sedangkan Diandra dia masih berdiri mematung. "Gila tu Duke, kagak inget udah punya bini. Eh, tapikan ini jackpot. Kalo si setan gak suka Diandra, aku bisa cepet bebas. Hihiiiirrrr ┗(^0^)┓ƪ(‾.‾")┐└(^o^)┐" batinnya bahagia.

Duchess: Victim of a Reverse Harem NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang