Halo everybody selamat menikmati
(〜^∇^)〜
Jangan lupa vote and komen yaa
o(〃^▽^〃)o"Emang harus?" menatap tak minat.
"Tentu harus Nyonya, ini merupakan pesta pertama yang dapat Nyonya datangi" berkata dengan menggebu-gebu.
"Hm, baiklah." ujar Diandra lesu dengan memijit keningnya yang mulai pening memikirkan alur novel.
Jane yang menyadari akan kelelahan yang dirasakan Diandra segera memanggilnya "Nyonya"
"Ya, kenapa?"
"Sebaiknya anda istirahat saja, Butler Bald bahkan telah mengatakannya bukan?"
"Baiklah" bangkit dan hendak keluar. Sesaat Diandra berhenti membuka gagang pintu "Oh ya Jane, tengah malam nanti datanglah ke kamar ku. Ada yang ingin ku bicarakan"
Mengernyitkan dahi heran "Baik, Nyonya. Selamat beristirahat"
✳
✳
✳Bulan purnama mulai memancarkan sinarnya, malam telah datang menggantikan siang, kini tepat pada pukul 11.30 malam terlihat seorang wanita tengah berbaring santai di ranjang besarnya.
"Syukurlah, Duke Setan tidak datang untuk makan malam. Dan karena itu, aku bisa makan sepuasnya di dalam kamar, nyiahahah "ψ(`∇')ψ" batinnya sembari rebahan di atas ranjang queen size miliknya.
Tok tok tok
CklekTerlihat Jane yang memasuki kamar tidur Diandra. Ia berjalan mendekati ranjang dan kini duduk tepat di kursi samping ranjang Diandra.
"Dira?"
Diandra yang sadar dari lamuan singkatnya kini mendudukan diri menatap Jane. "Syukurlah kau sudah datang. Ada yang ingin aku katakan kepada mu"
"Apa itu?"
"Jane menurutmu, bagaimana jika aku bercerai dengan Yang Mulia?"
Mendengar perkataan tersebut terlontar dari mulut Diandra seketika membuat Jane menatapnya khawatir "Apa ini karena perlakuan kasar Yang Mulia kepada mu?"
Menggeleng pelan "Lebih dari itu, aku sangat lelah. Meski disini tidak ada yang menyiksa fisik ku, tapi banyak orang yang tidak menyukai ku dan selalu mencemooh diri ku. Hal itu lebih melukai batin dan mental ku. Awalnya aku bertekad jika aku bisa menghadapinya, tapi ternyata lebih sulit dari yang ku duga. Karena itulah aku ingin menyerah Jane, aku benar-benar lelah" tanpa ia sadari, air matanya menetes.
Jane yang paham maksud dari penjelasan Diandra perlahan menggenggam hangat Diandra "Dira, aku akan mendukung apapun keputusan mu. Jika bercerai dengan Yang Mulia adalah jalan terbaik yang telah kamu pilih, maka lepaskanlah ikatan yang membelenggu mu itu"
"Jane tidak marah?"
"Tentu tidak, karena kebahagiaan mu adalah milik mu dan hanya kamu yang mengetahui apakah dirimu bahagia atau tidak. Jika ini keputusan yang kamu pilih, maka segera lah melakukannya. Jangan sampai menyesal dikemudian hari. Dan sepertinya....surat cerai yang telah Dira siapkan sebulan yang lalu akan berguna" ujar Jane mengingat-ingat.
"Tunggu Dian-bukan maksudnya, aku sudah menyiapkan surat cerai sebulan yang lalu?"
Jane mengangguk sebagai jawaban dan mulai menjelaskan "Aku tidak tau apa yang terjadi pada mu saat itu. Tetapi, seminggu setelah ulang tahun mu, sifat mu berubah. Seperti orang yang sedang ketakutan akan sesuatu. Kemudian, Dira meminta ku untuk menemani mu mengurus dokumen perceraian. Saat itu aku bertanya padamu, tapi Dira menjawab kamu ingin tetap hidup. Awalnya aku merasa aneh dengan jawaban itu. Tapi, aku memilih untuk tetap diam. Lalu dua hari kemudian, semua berkas dan surat perceraian mu telah selesai dan hanya membutuhkan tanda tangan dari Yang Mulai Duke untuk perlengkapan terakhirnya. Tapi, tiga hari sebelum kepulangan Yang Mulia, Dira mengalami insiden tenggelam di danau belakang mansion dan hilang ingatan" dengan nada sedih di akhir kalimat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duchess: Victim of a Reverse Harem Novel
Fantasy{BUKAN NOVEL TERJEMAHAN} Sinta merupakan seorang wanita kantoran berusia 25 tahun yang baru saja mengalami hal teraneh dalam hidupnya. Dia kini telah menjadi Diandra yang merupakan istri dari salah satu tokoh utama pria dalam novel setelah pingsan a...