Ep.19

577 36 0
                                    

Beri vote and komenya yaa bestie(◍•ᴗ•◍)

Sesampainya kedua pasutri gadungan itu di penginapan, terlihat Jane dan Bibi Sarah baru saja selesai menyiapkan makanan. Setelah mencuci tangan dan mengambil tempat masing-masing, mereka akhirnya sarapan bersama dengan tenang. 

Diandra yang baru saja selesai membantu mencuci piring makan mereka kini memilih naik ke lantai dua tempat kamarnya berada untuk membersihkan diri. "Ah ( ´ ▽ ' ), segernya setelah mandi plus keramas." Setelahnya, gadis itu memilih duduk di samping jendela sambil melihat-lihat berita terbaru di Windowfo.

"Oh, ada pesan baru dari Abigail." Ia lantas membuka pesan tersebut dan menemukan 5 macam lukisan yang sangat indah.

"Diandra, coba lihat. Menurut mu mana yang paling bagus?" Tanya Abigail dalam pesan tersebut.

"Semuanya bagus, di dalam lukisan-lukisan itu sangat terlihat kesungguhan hati mu(⌒▽⌒)"

"Diandra, lalu mana yang paling kamu suka dari 5 lukisan itu?" Abigail kembali memberikan pesan pertanyaan yang sama.

"Hm, jika harus memilih aku suka lukisan pria berambut putih dengan sayap hitam yang dirantai."

"Prok, pilihan bagus Diandra. Kau tau? Aku membuat ini setelah melihat mimpi yang cukup aneh. Meski aku tidak ingat, tapi saat aku melukisnya tiba-tiba malah pria itu yang terbentuk dalam lukisan ku?"

"Jika kamu tidak ingat, bagaimana bisa melukisnya?"

"Ey, itu indra tubuh ku yang lain yang mengingatnya. Oh, akan ada barang untuk mu. Diterima ya~(^◇^)/."

"Baiklah."

Setelahnya Abigail tidak lagi mengirim pesan yang membuat Diandra heran.

"Memang barang apa ya?" Gumanya pelan. "Yah, sudahlah." perlahan Diandra mulai merenggangkan tubuhnya "Sudah jam 12.00 siang ya? Tidur ah." Ia yang tidak memiliki kegiatan lain memilih merebahkan tubuhnya dan memandangi langit-langit kamar.

Perlahan Diandra kembali teringat akan pertemuan dramatisnya dengan salah satu pemeran penting dalam Novel Love Circle yaitu Helcia Thalassa Swinford yang merupakan antagonis kedua yang sebenarnya adalah korban dari tindakan Melodia dan sistem bajinganya. Ia memiliki nasib yang sama seperti Hera, di tinggalkan sang tunangan yang berujung dendam dan melakukan hal-hal buruk pada Melodia.

Dalam novel keduanya dipertemukan secara tak sengaja di pesta ulang tahun Ibu Suri Kekaisaran Giustizia. Saat itu Hera tengah berjalan sendirian di taman untuk mencari udara segar, namun ia malah mendapati pertengkaran antara Helcia dan sang tunangan, Putra Mahkota Vasyl Fabian Jibben. Ia awalnya tak berniat menguping, tapi saat mendengar nama Melodia disebut Hera akhirnya memutuskan untuk mendengarkan hingga akhir.

Pertengkaran tersebut berakhir dengan Putra Mahkota Jibben yang membentak Helcia dan mengancam akan memutuskan pertunangan mereka jika perempuan itu kembali berbuat buruk pada Melodia. Setelah kepergian sang Putra Mahkota Jibben, Hera secara perlahan menghampiri Helcia yang terdiam bak patung. Perempuan itu memang tidak menangis, tapi terlihat jelas jika kedua bola matanya berkaca-kaca menahan tangis.

Dari sanalah keduanya dipertemukan dan berakhir bekerja sama untuk menyingkirkan Melodia. Namun sayang, semua usaha mereka gagal karna Melodia yang memiliki sistem bajingan Maha Tahu. Melodia yang mengetahui semuanya pada akhirnya memanfaatkan hal tersebut untuk lebih menarik simpati orang-orang serta membuat para ikan miliknya lebih terikat denganya.

Tak setragis Diandra yang berakhir ditebas, keduanya berakhir dengan hukuman pengasingan selama 50 tahun di daerah terpencil yang sangat jauh letaknya dari ibu kota dan masing-masing dari keluarga mereka mendapatkan hukuman kenaikan pajak sebesar 20% dari harta kekayaan wilayah dan 50% pajak untuk harta kekayaan keluarga. Lalu setelahnya.....yaaahhh seperti yang kalian tau, Melodia bangsat itu berakhir dengan menikahi keempat ikannya dan memiliki enam orang anak laki-laki dan perempuan yang tampan dan cantik. TAMAT.

Duchess: Victim of a Reverse Harem NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang