⧉ 16

1.6K 216 18
                                    


Mata yang penuh kemarahan itu terlihat menyeramkan di mata y/n, lantas tangan y/n mengelus pipi Daisuke.

Daisuke yang tadinya fokus dengan wanita tersebut kini melihat y/n, "ya ampun aku sampai lupa jika y/n terluka" batinnya yang merasa terlalu fokus dengan wanita itu.

"Y/n.." lirihnya dengan mengusap pipi yang kotor dengan tanah.

Tak lama kemudian terlihat Rey yang berlari lantas langsung meminta maaf kepada Daisuke, walaupun ia tau bahwa permintaan maafnya tidak akan diterima.

Saat Daisuke akan memberi hukuman kepada wanita itu, hidung y/n mengeluarkan banyak darah, dan itu membuat Daisuke panik seketika.

"Siapa namamu?" Tanya y/n yang tak ingin melupakan wajah itu.

"Hanamiya Seina" ucapnya yang masih menaruh dendam pada y/n.

"Seina, aku mengerti jika kau menyukai Daisuke sejak pertama kali bertemu, tetapi dia sekarang ini milikku"

"Aku tidak peduli dengan kekhawatiran mu dengan Daisuke, yang paling penting adalah Daisuke yang mengkhawatirkan ku atau tidak"

"Asal kau tau saja yang tidak tau sopan santun itu dirimu, kau menyentuh seseorang tanpa izin, kau mengotori kemeja Daisuke yang kuhadiahkan kepadanya Januari lalu"

"Nona y/n tolong maafkan kelalaian saya, saya akan segera memecatnya" ucap Rey yang membuat Seina terkejut.

"Kau?! Kau bukannya hanya sekertaris disini?! Bagaimana kau bisa memecat ku?! Seharusnya Bos yang melakukan nya!" Sentak Seina tak tau malu.

"Seharusnya kau itu sudah dibunuh sedari tadi tetapi karena nona y/n kau selamat, seharusnya kau bersyukur" jawab Rey yang memaksa Seina untuk berlutut.

Enggan melakukan nya, Seina mengambil sebuah batu lalu melemparnya ke arah Rey dan Y/n.

"Persetan dengan kalian berdua! Aku hanya menyukai bos!" Ucapnya lalu pergi melarikan diri keluar area perusahaan.

Sedangkan Daisuke yang panik melihat y/n pingsan dan kening Rey yang mengeluarkan darah.

"Tuan Daisuke, tolong segera bawa nona y/n!" Ucapnya menyadarkan Daisuke.

Daisuke yang awalnya syok kini tersadar dan segera pergi mengendarai mobilnya dengan kekasihnya yang sedang tak sadarkan diri.

⤞✮⤝

"Ahh rumah sakit?" Tanya y/n kepada dirinya sendiri.

Saat y/n menengok ke arah jendela, ada Haru yang sedang berada disana.

"Haru-san?" Lirih y/n.

"Ahh y/n! Ternyata kau sudah sadar maaf aku tidak tau, apakah ada yang bermasalah?" Tanya Haru membuat y/n sadar ternyata Haru sudah berada disini lama.

"Apa kau menungguku bangun?" Tanya y/n dengan tawa kecilnya.

"Tentu saja, aku sangat khawatir saat tau dirimu berada di rumah sakit"

"Daisuke dimana?"

Pertanyaan y/n merubah raut wajah Haru, "y/n jangan pikirkan Daisuke dulu, sekarang fokuslah istirahat"

"Tunggu! Apa Daisuke kenapa-kenapa?!" Tanya y/n yang panik seketika.

"Tidak, tentu tidak dia baik tetapi lebih baik jika dia tidak bertemu denganmu saat ini" jawab Haru membuat y/n tenang.

"Bisakah kau ceritakan apa yang terjadi Haru-san" ucapan lembut y/n membuat Haru tak bisa menolaknya.

"Singkat saja, Aku datang kesini karena Daisuke yang menyewaku untuk mencari Hanamiya Seina, kepolisian sekarang sedang mencarinya"

Kupu Kupu HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang