⧉ 25

1K 110 3
                                    


"Selama di perjalanan aku tidak bisa mengemudi dengan tenang" Batin Ryo karena Rey terus menodongkan pistol dari belakang saat ia mengemudi.

Y/n melihat tepat adanya mobil Daisuke, saat mereka semua memasuki kediaman, tepat diruang tamu dan di sofa terdapat Kikukou yang duduk sedang menunggu y/n.

"Ahh, nak y/n! Kemarilah!" Panggil Kikukou yang sudah lama menunggu.

Y/n mengangguk dan duduk berhadapan dengan Kikukou, "Permisi nona Suzue, dimana toilet nya?" Bisik Ryanka kepada Suzue.

"Akan ku antar" Ucap Lillac lalu di ikuti oleh Ryanka.

"Nak y/n, aku tidak tau harus berkata apa lagi, mungkin Daisuke saat itu syok, dan melampiaskan emosi nya kepada mu, mungkin disaat konferensi dia mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan"

"Aku tau jika kau merasa kecewa, namun kami percaya kepada mu, hanya saja untuk Daisuke sendiri aku minta maaf" Ucapnya dengan menundukkan kepala nya

Y/n mendengus kesal.

"Nenek, aku ingin mengatakan sesuatu yang penting"

"Daisuke bukanlah anak kecil lagi, tolong berhentilah memperlakukan nya seperti anak kecil"

"Daisuke memiliki akal untuk berfikir, aku memang lancang berbicara seperti ini"

Nada y/n merendah diakhir ucapan nya.

Mata nya menunduk menghindari tatapan mata lawan bicaranya.

"Jika begitu nak y/n, aku akan meyakinkan Daisuke untuk saat ini, selanjutnya itu adalah keputusan mu"

"Tapi kumohon dengan sungguh-sungguh, jangan pernah berfikiran jika Daisuke mencintaimu atau tidak"

Y/n terkejut, mohon maaf saja sebelum Kikukou menasehati y/n, pikiran dan batin y/n sudah terpenuhi dengan pertanyaan itu.

"Apa Daisuke masih mencintai ku atau tidak?"

"Karena sudah pasti, dia mencintaimu"

Y/n yang sedari tadi menunduk, kini menatap Kikukou, dengan mata sendu nya ia mengangguk.

Tidak sampai 2 detik, pandangan y/n teralihkan oleh seseorang yang berjalan lalu berhenti di samping sofa.

Ia berhenti dan menatap semua orang yang berada disana.

Salah satu tangan nya yang sedang memasang jam tangan, y/n yang merasa ditatap lama pun mengalihkan pandangan kebawah dan menolehkan wajah nya ke arah lain.

Tak lama kemudian sebuah lengan kekar, dengan lembutnya memeluk y/n, membuat y/n terkejut.

Y/n bisa mendengarkan deru nafas nya, mencium parfum yang ia rindukan.

"Surprise, selamat ulang tahun sayang" Bisik nya membuat y/n telmi.

Semua orang bertepuk tangan disusul datangnya Ryanka yang membawa kue ulang tahun dengan Lillac yang merekam kejadian spesial ini.

"Selamat ulang tahun!!!" Ucap mereka semua lalu bertepuk tangan.

"Mas, apa maksudnya?" Tanya y/n yang masih ngelag.

Daisuke yang masih memeluk y/n, kini menatap wajah istrinya, "hmm, ini hari ulang tahun mu sayang, dan juga untuk perayaan kehamilan mu" Jawabnya lalu mencium kening sang istri.

"Jadi, kau tidak marah dengan ku?" Tanya nya yang masih tidak percaya.

"Tidak" Jawab Daisuke dengan menggelengkan kepalanya.

"Dan juga aku minta maaf sudah menampar mu tadi" Tangan Daisuke mengelus pipi y/n yang sudah ia tampar tadi.

"Jadi artinya kalian semua.." Ucapan y/n terhenti dan melihat sekeliling.

Kupu Kupu HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang