⧉ 19

1.2K 130 12
                                    


Terlihat seorang wanita dengan lenggak-lenggok berjalan menuju ruangan direktur utama yang membuat para karyawan disana hanya terdiam dan meliriknya saja.

"Y/n apa maksudmu?"

Terlihat tulisan besar yang tiba-tiba muncul di laptop y/n.

Y/n yang terbiasa menutup kamera laptop kini membuka nya dan berkata, "aku ingin tau tujuan nya kemari"

Sedangkan Daisuke disana menghela nafas panjang, tidak lama kemudian ada seseorang yang mengetuk pintunya.

"Masuk" ucapnya tanpa basa-basi.

"Ohh Nona Azalea, ada urusan penting apa hingga repot-repot datang kemari?" Tanya Daisuke yang terkesan sangat formal.

"Ahh tuan Daisuke tidak perlu terlalu formal, aku datang kesini karena mendengar jika kau sudah menikah?" Tanya Azalea tanpa basa-basi.

"Itu benar, Nona Sakura"

Dahi Azalea berkerut, rasa amarahnya berpuncak di kepalanya, seseorang yang seharusnya menjadi miliknya kini sudah di rebut oleh wanita lain.

Harta yang seharusnya menjadi milik nya itu, kini sudah direbut oleh orang lain.

Begitulah pemikiran seorang Azalea Sakura, namun jika dalam pemikiran Seorang Kambe Daisuke.

Daisuke sendiri lah yang memberikan hak atas dirinya dan segalanya yang ia punya kepada wanita pilihannya.

"Apa ada masalah Nona Sakura?"

"Aku hanya berpikir kenapa keluarga ku tidak diundang dalam pesta pernikahan tersebut" jawabnya kemudian mendekati Daisuke.

"Mohon maaf tentang itu, namun jujur saja pesta pernikahan kami hanya di hadiri oleh keluarga terdekat saja"

Azalea semakin kesal ketika kata 'kami' yang baru saja dikatakan Daisuke, seharusnya 'kita' bukan 'kami'!

Azalea kini sudah tidak bisa berpikir jernih lagi, ingin rasanya ia mencopot cincin kawin yang terpasang di jari manis Daisuke lalu membuangnya dan memasangkan cincin kawin yang sama dengan nya.

"Nona Sakura, saya ingin memberitahu Anda satu hal penting"

Nada Daisuke kini berubah menjadi tegas dan tatapan mata yang seolah-olah akan membunuh lawan bicaranya.

"Jika kau ingin mengusik ketenangan keluarga ku lagi atau bahkan jika kau berani menyentuh keluarga ku sedikit saja, kau akan menerima akibatnya melebihi yang kau lakukan kepada keluarga ku"

"Dan juga aku masih belum melupakan tentang hari itu"

"Aku masih bisa melihat mulut mu berbicara dengan lancar, apakah kau masih belum memotong lidahmu sendiri?" Tanyanya dengan senyum yang mengerikan.

Azalea diam tak berkutik, ia tau bahwa Daisuke adalah lelaki yang berbahaya.

Namun sepengetahuan nya, Daisuke adalah lelaki yang sangat menghargai seorang wanita.

Lalu apa ini? Ia pikir tempo hari itu adalah sebuah ancaman yang tidak penting.

"Azalea Sakura, kau masih belum menebus dosa mu kala itu, lantas mengapa kau ingin membuat nya semakin berat?"

"Apa kau ingin nyawamu yang melayang sebagai gantinya?"

Azalea mundur beberapa langkah menjauhi Daisuke, namun karena langkah nya tidak seimbang ia terjatuh, dan ia melihat wajah asli seorang Kambe Daisuke.

"Setiap yang kau perbuat harus kau bayar"

Ditengah situasi yang sangat tegang, ada seseorang yang mengetok pintu, ketokan pintu yang sangat familiar bagi Daisuke.

Kupu Kupu HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang