⧉ 23

945 106 6
                                    


Deringan telpon terus terdengar, membuat Daisuke sedikit kesal.

Daisuke mengangkat panggilan tersebut.

"Daisuke! Target terlihat dalam kamera drone! Berjarak beberapa meter dari penginapan! Cepatlah kesana dengan y/n!"

Daisuke melirik y/n yang tengah terbaring, tertidur nyenyak.

"Kirim kan detail nya, selain itu y/n tidak bisa ikut"

"Hah? Kenapa?"

"Dia bilang dia lelah, sudahlah, aku sendiri akan mengejar nya, kirimkan Hoshino Ryo untuk menjemput y/n"

"Aku sendiri yang akan menjemput y/n!"

"Kau masih ingin mengejar istri orang hah?!"

"Hoshino itu kan sekedar pelayan dirumah mu! Dia tidak akan datang cepat kemari, biarkan aku yang menjemput y/n"

"Jika kau tidak memanggil Hoshino sekarang, maka aku sendiri yang akan membawa y/n"

"B-baik aku mengerti! Akan ku hubungi Hoshino"

Lelaki itu menyelimuti istri nya dengan benar, dengan begini ia sudah mencabut gelar perawan istrinya sendiri.

Daisuke keluar dari penginapan dan menuju lokasi yang telah dikirimkan oleh Haru tadi.

Berjarak 5 menit dari penginapan Daisuke akhirnya melihat seorang perempuan berjalan tertatih-tatih dengan kaki yang berdarah.

Daisuke mengeluarkan pistol nya dan mengarahkan nya ke perempuan tersebut.

"Fumiko Aoi, menyerah lah"

Perempuan tersebut mengangkat kedua tangannya, pertanda ia menyerah, lalu ia berbalik dan memperlihatkan wajahnya yang khas dengan bekas luka bakar di dalam gelapnya malam.

Daisuke menyuruh Fumiko untuk menjatuhkan semua alat-alat yang terpasang ditubuhnya, karena ia melihat telinga Fumiko terpasang sebuah alat yang tidak jelas di mata Daisuke.

Setelah Fumiko melepas alat itu, ia mendekati Daisuke dan duduk didepan Daisuke.

Daisuke dengan pistol yang masih terpegang mengarahkannya ke kepala Fumiko.

"Katakan apa yang terjadi"

Dalam gelapnya malam Fumiko tersenyum kecil.

"Aku ditugaskan oleh Nyonya Kikukou Kambe untuk melarikan diri"
  

⤞✮⤝
   

"Nyonya y/n..." Lirih seorang pria memakai yang pakaian pelayan.


"Akhirnya kau benar-benar menjadi milik Tuan Daisuke"

Ryo menggendong y/n dengan lembut, tetap menyelimutinya agar tidak terbangun sama sekali.

"Aku sebenarnya sangat ingin melindungi mu seperti tuan Tanaka dan nona Hanazawa"

"Kau teman yang berharga untuk ku, maka dari itu setidaknya jangan membuat diriku kerepotan untuk mengelap air mata mu itu"

Ryo membawa y/n memasuki mobil, tak lupa ia juga membayar penginapan karena Daisuke lupa membayar nya tadi..

Setelah membereskan semuanya, Ryo melajukan mobilnya dengan kecepatan rendah.

Meminimalisir terjadinya guncangan karena jalan nya tidak terlalu mulus.

15 menit ia sampai di area pribadi milik Kambe yang digunakan untuk memenjarakan mereka yang memiliki sesuatu yang dapat merusak keluarga Kambe.

Kupu Kupu HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang