01.

11.8K 907 29
                                    



"Ayo kita putus." Sunoo berucap lirih dengan tangan saling meremat cemas. Dia tak berani menatap seseorang yang berada di depannya. Keberaniannya sudah dia habiskan untuk mengatakan satu kalimat sakral yang paling dibenci oleh seseorang di depannya.

Dia adalah Sunghoon. Park Sunghoon yang menyandang predikat sebagai pacar Sunoo sejak setahun lalu.

"Baik," jawab Sunghoon singkat membuat Sunoo mendongak dengan mata melotot tak percaya.

"Su–sungguh?" tanya Sunoo memastikan. Jantungnya berdetak kencang mendengar jawaban dari Sunghoon.

Selama satu tahun berpacaran, Sunoo sudah mengatakan ingin putus puluhan kali, namun dengan tegas Sunghoon menolak permintaan Sunoo dan berakhir dengan Sunoo yang tak bisa berjalan dengan normal keesokan harinya.

Namun hari ini, satu jawaban dari Sunghoon entah kenapa membuat perasaannya sedikit lega, walaupun masih banyak rasa ketakutan yang tertinggal.

Sunghoon berjalan mendekati Sunoo. Tersenyum tipis saat wajah keduanya sejajar. Sunoo bingung harus berekspresi seperti apa. Bahkan dirinya tak sempat menghindar saat Sunghoon menepuk kepalanya pelan sebanyak dua kali.

"Iya sayang aku mengerti," ucap Sunghoon dengan senyum yang masih menghiasi wajah tampannya.

Sunoo ikut tersenyum. Akhirnya penantiannya selama setahun berbuah manis. Dia akan bebas dari ikatan Sunghoon yang membelenggu kebebasannya.

"Terimakasih Kak Sunghoon." Sunoo tersenyum manis lalu dengan langkah yang terasa ringan dia berbalik dan berjalan pergi meninggalkan basecamp tempat geng Sunghoon berkumpul.

Di sana ada Heeseung dan juga Jay, teman Sunghoon yang sebelas duabelas sifatnya sama dengan Sunghoon. Sombong, temperamen, dan pastinya kaya raya membuat mereka cocok menjadi teman. Keduanya hanya memandang Sunoo dengan tatapan datar. Sunoo tak peduli, yang ada di pikirannya sekarang adalah keluar menyambut kebebasannya yang sudah lama tak ia rasakan selama setahun berpacaran dengan Sunghoon.

Belum sempat tangan Sunoo menyentuh handle pintu, pintu tersebut sudah terbuka dengan kencang, dan tiba-tiba ada seseorang yang terlempar masuk dengan kondisi badan penuh luka dan terikat kencang dengan tali tambang.

Sunoo terbelalak kaget saat melihat siapa yang kini terbaring lemah di hadapannya.

Kim Youngbin. Orang yang telah memberikan Sunoo bukti bahwa Sunghoon bukanlah orang baik-baik dan setia. Kim Youngbin, atau yang biasa dipanggil Youngbin memiliki rekaman dimana Sunghoon dengan seorang gadis sedang bercumbu mesra di salah satu klub ternama, dan rekaman itu pula yang membuat Sunoo memberanikan diri untuk meminta putus kepada Sunghoon.

"Yo–youngbin.." Sunoo menutup bibirnya dengan kedua tangannya. Seluruh badannya bergetar melihat Youngbin terbaring lemah di depannya. Sunoo bergerak ingin mendekat, namun satu tarikan di lengannya membuat badannya tertarik ke belakang dan menabrak seseorang yang menariknya.

"Kak Sunghoon ka–kamu.." Sunoo tak berani menyelesaikan ucapannya saat dirinya melihat seringaian Sunghoon.

"Iya sayang aku mengerti." Sunghoon mengelus rambut Sunoo kemudian menariknya dengan kencang membuat Sunoo memekik kesakitan dengan wajah yang dipaksa mendongak akibat tarikan kuat Sunghoon di rambutnya.

"Aku mengerti bahwa kucing yang terlalu dimanjakan memang tidak baik. Bisa jadi dia akan terlalu manja atau bersikap semaunya kepada sang tuan. Seperti yang kamu lakukan sekarang sayang."

Airmata Sunoo menetes deras. Bukan ini yang dia harapkan. Dia hanya ingin lepas dari orang brengsek seperti Sunghoon.

"Le–lepas! Lepaskan aku Kak!!" Sunoo menyentak tangan Sunghoon dari rambutnya. Setelah terlepas Sunoo berniat berlari keluar dari ruangan, namun langkahnya terhenti saat dirinya mendengar suara nyaring tembakan.

Dor!! dor!!

Sunoo membeku. Keringat dingin langsung turun di pelipisnya. Dia tak merasakan sakit sedikit pun, namun dia sadar kondisi sekarang tak bisa dikatakan baik-baik saja. Tarikan kencang di tangannya membuat kesadaran Sunoo kembali. Matanya yang tak sengaja melirik ke arah Youngbin membuat Sunoo semakin menggigil ketakutan.

Dua tembakan dari Sunghoon sukses mengenai kepala Youngbin, membuat wajah Youngbin tertutup darah pria itu sendiri. Sunoo yang melihatnya merasa mual dan juga pusing yang sangat hebat.

Perlahan badannya meluruh dan terjatuh ke dalam dekapan Sunghoon. Mata Sunoo mulai terasa berat saat dia rasakan nyeri di belakang lehernya. Ada sesuatu yang menusuk belakang lehernya dan itu adalah perbuatan Sunghoon. Dia menyuntikkan bius ke Sunoo dimana membuat kesadaran Sunoo habis dan Sunoo terjatuh ke dalam pelukannya.

"Tidurlah sayang, sebelum kamu menerima hukumanmu nanti," bisik Sunghoon dengan satu kecupan yang dia bubuhkan ke bibir pucat Sunoo.

"Sampai kapan pun kamu tak akan bisa lepas dariku, Kim Sunoo."


TBC/END(?)

Ini cerita hasil remake ceritaku yang pertama, dengan pair harukyu. Mungkin nanti akan ada penambahan alur atau bisa saja sama seperti cerita sebelumnya, aku masih mempertimbangkan.

Gimana menurut kalian ceritanya? Jangan lupa voment  ya ;)

[1] Run Away || New Version [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang