Warn:⚠️🔞
[Bagi yang tidak nyaman boleh di skip, aku baru nyoba nulis rated ini jadi maaf semisal gak ngefeel :') ]Happy Reading!
Sunoo mengerjapkan matanya. Rasa pusing masih menguasai kepalanya, membuat Sunoo hanya mampu mengedipkan matanya perlahan. Pandangannya langsung tertuju pada langit-langit ruangan yang berwarna abu gelap.
'Jangan lagi Tuhan,' batin Sunoo saat menyadari dirinya kembali ke tempat penuh kenangan buruknya selama satu tahun ini.
Krieet..
Bunyi pintu yang dibuka membuat atensi Sunoo teralih. Di sana, di ambang pintu berdiri Sunghoon dengan kemeja seragam yang sudah tak terkancing, memperlihatkan kaus hitam polos yang dipakai Sunghoon sebagai dalaman.
Sunoo ingin bangkit dari tidurnya, namun sesuatu menahan tangannya. Mata Sunoo melebar saat mengetahui tangannya terikat di kepala ranjang. Kaki yang awalnya ingin Sunoo gunakan untuk menarik badannya menjauh juga gagal untuk dia digerakkan.
Seluruh alat geraknya terkunci, membuat Sunoo semakin ketakutan.
Sunghoon yang melihat Sunoo berusaha melepas ikatan di tangannya terkekeh puas. Puas melihat Sunoo yang ketakutan namun tak bisa berbuat apa-apa untuk melepaskan diri.
Dengan langkah santainya Sunghoon berjalan mendekati Sunoo. Hanya butuh lima langkah besarnya, Sunghoon sudah berdiri di samping ranjang yang kini sudah tak bisa dikatakan rapi karena pergerakan kasar Sunoo yang mencoba melepaskan diri.
Tanpa melepas sepatunya, Sunghoon merangkak mendekati Sunoo yang mencoba menjauhi Sunghoon sebisanya. Pergerakan yang terbatas, ditambah dengan tubuhnya yang masih lemas membuat Sunoo tak bisa menghindar saat tangan besar Sunghoon mencengkeram dagunya.
Air mata mulai mengalir di pipi Sunoo yang sudah memerah dan sembab. Sunghoon yang melihatnya merunduk, menjilat air mata di pipi Sunoo. Seringaian di wajah Sunghoon semakin lebar. Tangannya mulai mengelus rambut Sunoo dan menariknya kencang.
"Aakkhh... le-lepaskan aku.." Sunoo memohon dengan sisa tenaganya.
"Lepasin kamu? Hanya dalam mimpimu sayang." Sunghoon mulai mengecupi leher jenjang Sunoo yang terekspos karena tarikan kuat Sunghoon di puncak kepalanya.
"Akhh.. he–hentikan Kak... Apa salahku? Kenapa kamu lakuin semua ini padaku?" Sunoo meronta. Menggelengkan kepalanya saat dirinya merasakan gigitan Sunghoon di lehernya.
Sunghoon yang melihat hasil karyanya menjilat bibirnya puas.
Tubuh Sunoo yang di bawahnya terlalu menggoda untuk dilewatkan. Dengan peluh yang membasahi leher jenjang pemuda manis itu dan juga tatapan ketakutan yang mana semakin membangkitkan nafsu setan Sunghoon.
Sunghoon merendahkan tubuhnya. Dirinya mengulum telinga Sunoo yang mana membuat bulu kuduk Sunoo meremang. Sunghoon lalu berbisik dengan suara seraknya yang terdengar mengerikan di telinga Sunoo.
"Kamu tanya salahmu?" bisik Sunghoon dengan meniup pelan telinga Sunoo. Sebisa mungkin Sunoo menarik kepalanya menjauh dari jangkauan lidah Sunghoon, namun apa daya tangan Sunghoon tak tinggal diam. Tangan Sunghoon memblokir semua pergerakan Sunoo membuat Sunoo akhirnya pasrah menerima semua perlakuan Sunghoon padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Run Away || New Version [END]
Fanfic"Ada orang yang ngajak ngobrol Sunoo tadi," lapor Heeseung kepada Sunghoon. Sunghoon menghembuskan asap rokoknya kasar. "Siapa?" "Youngbin, sains 3." "Bawa ke markas jam tiga nanti." Sunghoon membuang puntung rokoknya dan menginjaknya sampai mati. T...