10

823 140 3
                                    




🥀__🥀




"Kahim kita mau nyumbang lagu nihhh, dari tadi abis kelasnya selesai tampil beliau gak ngelepas gitarnya" Nala, yang tadi malam ditunjuk untuk jadi MC mulai bicara dengan santai, acara inti sudah selesai, Dekan dan Kajur sudah meninggalkan aula, yang tersisa hanya tiga dosen musik mereka yang tengah berdiskusi untuk memutuskan list kelas juara, hanya untuk bentuk apresiasi sebenarnya.



"Kak Jevano sini, oh ini ditemenin kak Jeremi sama kak Hanan guys. Aku gak tau nih kak Hanan main apa, ini bas ya kak?" Pertanyaan Nala hanya dibalas kekehan, padahal gadis itu seriusan bertanya tentang alat yang akan Hanan mainkan.


"Yaudah deh, ini kak Hanan gamau jawab. Mereka mau langsung nampil aja" Nala menyingkir dari pentas kecil tempatnya berdiri, mempersilahkan kepada tiga cowok ganteng utama himpunan itu menampilkan apa yang akan mereka tampilkan. Awalnya semuanya diam, namun para mahasiswi mulai berteriak ketika mereka mengenali intro gitar yang dipetik oleh Jeremi dan Jevano.



"I always knew you were the best
The coolest girl I know
So prettier than all the rest
The star of my show
So many times I wished you'd be the one for me
I never knew it'd get like this, girl, what you do to me"

Hazel terkekeh pelan. Bisa-bisanya Jevano membawakan lagu yang akhir-akhir ini sering laki-laki itu nyanyikan ketika mereka berbicara via telfon dipenghujung malam.

"You're who I'm thinking of
Girl, you ain't my runner-up
And no matter what you're always number one"

Tatapan Jevano menyisir seluruh aula, senyumnya terbit ketika tatapannya bertemu dengan Hazel, tapi tidak lama karena Jevano kembali fokus dengan gitar dan mic didepannya. Seperti dipandu, memasuki killing lagu yang diliris 11 tahun lalu namun kembali jadi trending dikalangan remaja tiktok, seluruh aula ikut bernyanyi.


"My prized possession
One and only
Adore ya
Girl, I want ya
The one I can't live without, that's you, that's you
You're my special
Little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known, it's you, it's you"



Jevano tertawa ketika mendengar desahan kecewa dari para junior dan teman sebayanya karena ia menghentikan permainan gitarnya. Nala pun kembali naik ke panggung kecil.


"Okeeee, Favorite girl by Justin Bieber. Duh lawas banget lagunya. Kalian tau gak, waktu lagu ini rilis, kakak-kakak kalian nih masih SD. Belum ngerti apa-apaa" Semuanya tertawa, memang benar. Waktu itu mereka belum tau apa-apa, mereka hanya tau kalau Justin Bieber itu suaranya bagus dan terkenal.


"Yaudah deh yaa, ini dosen kita yang tercinta mau ngumumin juaranyaaa. Degdegan kan kaliaan???" Mau apapun itu hadiahnya, seluruh mahasiswa tetap excited! Bagaimana pun ini adalah hasil latihan mereka selama kurang lebih tiga minggu. Belum lagi, jika mereka mendapat juara itu sama aja kayak mereka dapet spoiler nilai yang bakal ada di siakad nanti. Another level of lega sih itu.








🥀__🥀








"Cieee Hazel" Satu persatu menertawakan Hazel karena selesai acara tadi, tepatnya ketika mereka sedang beberes aula ada satu junior yang menghampirinya dan memberinya lunch box yang lebih mirip ke parsel sebenarnya. Soalnya ada berbagai macam ciki dan coklat juga.



"Ehh ehh kahim kita mukanya merah banget" Dalam urusan olok-menolok, angkatan mereka adalah juaranya. Puas banget mereka ngeliat muka Jev yang udah sepet banget kayak nahan BAB.



"Yahhh, masa gitu aja cemburu" Hazel pun sama, tidak membantu sama sekali. Ia ikut membantu teman-temannya mengolok Jev. Tapi Hazel lebih cepat berhenti karena Jev kalo ngambek bisa-bisa dia gak bakal mau ikut rapat evaluasi besok. Jadi cepat-cepat Hazel ngambil mic yang masih nyala, dia mau nyanyi, karna Jev lagi ngambek jadi dia gak tau kalau Hazel mau nyanyi. Makanya kaget banget pas denger suara lembut Hazel mengalun indah.



"You're who I'm thinking of
Boy, you ain't my runner-up
And no matter what you're always number one"



Hanya itu lirik yang Hazel nyanyikan tapi udah bisa bikin Jev salting parah.



"Zellll mau pake adat apa???"




"JIAAAKHHHH" Tidak ada satupun yang tidak tertawa. Bahkan Yasha sudah guling-guling dilantai, lelah mereka seakan hilang. Padahal tadi mereka udah hampir berantem karna pada ngeluh capek dan gamau beresin, hampir aja nyuruh junior tapi gak jadi karna gak tega. Bersyukur karena masing-masing dari mereka jadi dapat hiburan gratis.







🥀__🥀








YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang