22. Mila Selamat

252 8 9
                                    

Hari sudah pagi, matahari pun terbit dengan sangat indah diiringi suara burung berkicau dan angin pagi yang menyegarkan badan.

"Eenghhh" Suara Mila yang bangun dari tidurnya

"Udah bangun?" Tanya Alvaro yang masih duduk disebelah Mila

"Udah, balik ketenda sekarang yuk, gue ngga mau temen - temen khawatir" ajak Mila pada alvaro

"Oke, gue gendong aja ya kaki Lo masih sakit" Tanya Alvaro yang pasti kalian sudah tau jawabannya yaitu TIDAK

"engga mau, enak aja main gendong - gendong gue" tolak Mila

"Yaudah kalo ngga mau, jalan aja sonoh gue liatin dari sini" ucap alvaro yang membuat Mila kesal

"Oke, Lo liat aja"

"Aaduh duh" ringis Mila yang memegangi kakinya

"Batu banget dibilangin" kesal alvaro yang langsung menggendong Mila, Mila yang merasa tiba tiba digendong pun berusaha untuk turun

"Diem mil, atau Lo mau gue tinggal disini sendirian?" Tanya alvaro yang membuat Mila bergidik ngeri

"Tapi gue malu Al,ntar diliatin gimana?"

"Udah ada gue, sekarang pegangan yang kuat biar ngga jatuh" ucap alvaro, mereka pun akhirnya pulang melewati lebatnya hutan yang penuh dengan pepohonan, sesampainya mereka di tempat tenda mereka pun disambut dengan penuh rasa senang apalagi dengan teman dari Mila dan Alvaro mereka semua tidak bisa tidur semalaman hanya memikirkan keadaan mereka.

"Tolong tim medis cepet tangani dia sekarang, tolong bersihkan luka dan saya mohon obati dengan teliti" ucap alvaro didepan para tim medis

"Ko Lo baru balik sih Al, kita kita nungguin Lo semalaman, malah kita sempet mau nyusulin Lo, tapi dicegah sama sionoh" ucap rian dengan mulut yang dimonyongkan

"Apa Lo liat liat gue sambit juga Lo" ucap Bagas yang tau bahwa ucapan dari Rian mengarah kepadanya

"Bilang aja Lo semalem takut kan masuk hutan itu lagi" tuduh Rian

"Enak aja, gue kaya gitu juga disuruh sama Alvaro kali, kalo ngga disuruh juga gue bakal cari Mila, sampe besok pagi pun bakal gue jabanin tuh" ucap Bagas yang membela dirinya

"Halah gaya lu gas gas liat kecoa aja kencing dicelana" ucap Aldo yang membuat semuanya tertawa kecuali Alvaro

"Lo kenapa Al, Mila udah ketemu murung aja tuh muka" ucap Bagas yang tau kondisi raut wajah alvaro, karena jika Alvaro sudah seperti ini maka ada hal yang tidak baik.

"Gue semalem pas nyari Mila Nemu pisau, tempatnya ngga jauh dari gue nemuin Mila" jelas alvaro yang mulai dengan wajah serius

"Pisau nya berkarat Al?" Tanya Aldo yang dibalas gelengan oleh alvaro

"Berarti memang ada yang berniat buat nyelakain Mila Al" sambung Bagas

"Setuju, tapi siapa yah pelakunya"

"Mungkin ngga sih kalo bara dibalik kejadian ini Al?" Tanya Rian yang membuat Alvaro berfikir

"Kalo menurut gue sih ragu buat nyalahin si bangsat itu karena dia belum pernah liat wajah Mila" jelas alvaro yang membuat semuanya bingung

"Tapi siapa lagi kalo bukan dia Al, kan musuh kita cuman dia" ucap rian kembali yang diangguki semuanya

"Ahh atau jangan jangan yang nyelakain Mila dari kelas XI juga"  tebak Bagas

"Mana ada, kayaknya ngga mungkin deh" ucap rian

"Tapi bisa juga yan, kali aja ada dari kelas XI yang suka sama alvaro dan dia benci sama Mila karena akhir akhir ini deket sama alvaro" jelas Aldo yang membuat semuanya berfikir keras

A L V A R OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang