Hari ini Mila sangat sial dari mulai bangun tidur yang kesiangan, berangkat sekolah terlambat dan sekarang terjebak dengan hukuman yang ia jalani bersama cowok tengil disampingnya
"Panas banget lagi" Gerah Mila sambil mengibaskan tangannya
"Namanya juga siang ya panas lah" Balas Alvaro tanpa menoleh
"Iss diem lo" Sewot Mila
"Hai Alvaro, kasian banget sih dihukum mana panas banget" Kata seorang cewek yang langsung memeluk tangan Alvaro dan melirik sinis pada Mila
Alvaro sesungguhnya sangat menghindari dari spesies semacam Natasya ini karena bedak tebalnya itu, Alvaro lebih menyukai cewek tanpa bedak yang menurutnya lebih manis dan natural
"Hm" Balas Alvaro cuek, sambil menepis tangan Natasya kasar
"Gimana kalo gue beliin minum buat lo pasti haus kan" Tawar Natasya manja, Mila yang mendengar suara itu merasa geli dan bergidik ngeri
"Eh ngga usah, mending lo ngadem aja dari pada bedak lo luntur" Suruh Alvaro
"Masa gue sendirian sih" Balas Natasya yang mukanya dibikin sok cantik
"Gue haus, lo tunggu disitu ntar gue balik lagi bawain minum buat lo" Usaha Alvaro agar spesies itu jauh darinya yang dibalas anggukan dari Natasya
Mila yang sendari tadi hanya hormat sesekali mendengar percakapan mereka tersentak karena sebuah tangan yang kekar menariknya seakan ingin mengajak Mila untuk pergi, Mila yang kaget pun hanya mengikuti arah lari Alvaro yang membawanya menuju rooftop, tidak memperdulikan bagaimana Natasya yang sedang menunggu Alvaro
"Kenapa sh lo selalu tarik tangan gue" Kesal Mila
"Gue ngga tau" Balas Alvaro yang langsung duduk disofa usang
"Sinih duduk" Lanjut Alvaro sambil menepuk sisi sampingnya
"Kenapa kita lari sh kan hukumannya belum selesai"
"Gue ngga mau berurusan sama ondel ondel Natasya itu, lagian lo seharusnya berterimakasih sama gue karena gue udah selametin lo dari hukuman" Ucapnya panjang lebar
Mila hanya menganggukkan kepalanya sambil memandangi suasana yang dilihat dari rooftop membuatnya sangat nyaman
"Lo sombong juga yah ternyata, gue chat lo semalem ngga dibales" Kata Alvaro yang membuat Mila menoleh kaget
"Gue ngga tau"
"Lagian lo dapet nomer gue dari mana?" Tanya Mila penasaran
"Masalah gampang itu mah" Ucap Alvaro dengan wajah so cool nya, yang membuat Mila ingin muntah
🍁🍁🍁
"Aduh mil lo dari mana aja sh gue kira lo ngga berangkat"
Itulah yang pertama kali Mila dengar saat masuk kedalam ruangan setelah bel istirahat berbunyi siapa lagi kalo bukan Rani yang bawel itu
"Gue terlat tadi" Balas Mila sambil duduk di samping Rani
"Kantin yuk" Ajak Riska
"Lo aja berdua gue ngga ikut, cape mau tidur" Kata Mila yang sedang memejamkan mata
"Yaudah yuk Ran" Ajak Riska yang disetujui Rani
Setelah kepergian mereka Mila tertidur diatas meja dengan tas dan tangan lipatannya sebagai bantal
"Eh temen lo yang satunya mana" Satu pertanyaan yang terlontar dari mulut Bagas
"Noh ada dikelas katanya cape habis dihukum" Kata Riska yang sedang makan
Sedangkan Rani sendari tadi hanya bengong menatap empat lelaki itu, Rani tak percaya mereka menghampiri mejanya walaupun hanya menanyakan Mila
"Yaudah kalo gitu makasih" Dan berlalunya mereka dari hadapan Rani dan Riska
"Duh ganteng banget yah mereka, iya ngga ris"
"Ngga tau gue lagi laper" Yang dibalas dengan dengusan dari Rani
Setelah dirasa perut mereka sudah terisi mereka pun pergi kekelas untuk melanjutkan belajar
"Eh mil pulang nanti kita ketoko buku yuk" Ajak Riska
"Boleh"
"Gue ikutan dong" Kata Rani
"Tinggal ngikut aja kali"
🍁🍁🍁
Setelah melangsungkan pelajaran yang sangat membosankan dan berbunyinya bel pulang yang selalu ditunggu anak sekolah, disinilah mereka disebuah tempat perbelanjaan tepatnya di toko buku yang mereka tuju
"Gue kesana yah nanti kita ketemu dikasir" Kata Mila yang menuju lorong berisikan Novel
"Okeh" Jawab Mereka
Mila memang orang yang suka membeli Novel untuk mengisi waktu luangnya, difikiran Mila lebih baik membeli buku novel dari pada untuk membeli alat make up yang belum saatnya untuk dibeli
mata Mila tertuju pada sebuah novel yang menurutnya menarik, Mila membeli dua novel dan langsung pergi kekasir untuk membayar serta menemui kedua sahabatnya
"Duh gue uangnya kurang lagi" Kata Riska resah
"Mbak dihitung sekalian sama kekurangan temen saya" Kata Mila
"Makasih ya mil"
"Ngajak beli buku tapi uangnya kurang" Sindir Rani yang mendapat pelototan dari Riska
"Udah yuk kita pulang keburu sore ini" Ucap Mila yang keluar dari toko
Setelah keluar dari pusat perbelanjaan mereka terpisah, sebelumnya tadi Rani sempat menawarkan untuk pulang bareng namun Mila tidak mau dan memilih untuk naik angkot seperti biasanya, namun mata Mila menangkap seseorang yang ia kenal sedang melawan dua preman berbadan kekar yang seakan ingin menghabisi
"Alvaro" Gumam Mila sambil memandangi Alvaro tengah menonjok perman tersebut, entah apa yang fikiran Mila sekarang setelah ia melihat kejadian tadi hanya Mila lah yang tau.
Jangan lupa vote end coment gasy
Biar semangat buat up nya👌
KAMU SEDANG MEMBACA
A L V A R O
Teen FictionFollow dulu penulisnya ✅ Jangan lupa buat vote dan coment ✅ Jangan jadi pembaca ghoib ❌ "Ngga usah becanda dengan kata cinta" Ujar seseorang yang tengah membelakangi tubuh lawan bicaranya "Gue memang sering becanda tapi ini udah nyangkut sama yang n...