14. Mulut Cabe

1K 26 0
                                    

"Anjing lo" Tak terima dengan perkataan dari Alvaro Bara pun maju dan ingin menghantam Alvaro namun dicekal oleh temannya sendiri

"Jangan banyak bacot, cepet mulai gue ngga punya banyak waktu buat ngurusin orang kaya lo" Kata Alvaro yang menaiki motor dan memasang helm fulface nya

Setelah mereka sudah siap seorang cewek dengan pakaian seksi yang membawa bendera pun berdiri didepan mereka, dan detik kemudian bendera tersebut jatuh yang membuat keduanya melaju dengan kecepatan tinggi

Ditikungan pertama Bara lah yang memimpin namun ditikungan kedua Alvaro lah yang memimpin sampai pada garis finish dan Alvaro yang memenangkan balapan tersebut walaupun tadi Bara sempat ingin menyalip

"Sial" Umpat Bara yang kesal karena kalah dari Alvaro

"Mangkanya ngga usah nantangin Alvaro banci" Kata Bagas

"Tunggu aja pembalasan gue nanti" Tunjuk Bara pada Alvaro yang dibalas dengan faksmile

"Halah bacot lo aja yang gede" Kata Rian

"Cabut" Satu kata yang membuat semua anggota dari geng Random pergi, ya geng Random adalah nama dari geng yang dipimpin oleh Alvaro

Setelah mereka pergi dari arena balap yang dituju mereka adalah warung Mang Udin yang biasa dijadikan tempat untuk berkumpulnya geng Random

"Gila tuh si bara udah kalah beberapa kali masih aja ngotot buat lawan alvaro" Gerutu Rian

"Mangkanya sekali kali elo yang nantangin tuh bara berani ngga?" Tantang Aldo

"Elo kaya ngga tau gue aja, preman pasar yang badan keker aja gue berani apalagi bara" Sombong Rian

"Besok besok kalo bara nantangin lagi kasih aja ke rian al" Ujar Bagas pada Alvaro yang sedang minum

"Ambil aja gue mah ngga keberatan tapi kalo nantinnya lo jatoh terus kaki lo patah bukan urusan gue" Jawab Alvaro yang membuat semuanya tertawa

"Jangan gitu lah al gue becanda"

"Mamam tuh, mangkanya kalo bicara jangan sombong" Tukas Bagas yang membuat Rian kincep

"Al gue pulang dulu yah, ini mama gue udah nyuruh pulang" Ucap Edgar

"Ahh elo mah kaya anak perawan aja gar" Jawab Aldo yang sedang mengunyah kacang

"Dari pada elo perjaka tua" Balas Edgar yang membuat semuanya tertawa

"Lo mah sukanya gitu gar, hati dedek sakit" Ucapnya sambil memegang dada kirinya

Begitulah mereka jika sudah berkumpul yang mereka bicarakan hanyalah candaan dan saling mengejek

🍁🍁🍁

"Ini mana lagi angkotnya, mana udah siang" Kesal Mila yang sendari tadi menunggu angkot

"Jalan kaki aja deh dari pada gue terlat tuh nungguin angkot"

Mila pun berjalan kaki dengan perasaan yang kesal pasalnya sendari tadi ia sudah menunggu angkot tapi hasilnya nihil, namun baru beberapa langkah Mila mendengar suara deruman motor yang mendekat pada dirinya

"Mau nebeng ngga nih" Teriak seorang cowok dari balik helm fulfacenya yang ternyata adalah Alvaro

"Lo buntutin gue ya" Tuding Mila pada Alvaro

"Pede amat, cepet mau nebeng ngga kalo ngga yaudah" Jawab Alvaro yang menyeimbangi langkah Mila

"Emm yaudah" Setelah Mila berfikir ada untungnya juga dari pada harus jalan kaki terus terlambat mending ia menerima tebengan gratis

"Yaudah naik, tapi gue ngga bawa helm dua" Jelas Alvaro yang tidak dihiraukan oleh Mila

Setelah menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai di SMA Tunas Bangsa, banyak orang yang melihat mereka ada yang berbisik dengan kedekatan mereka berdua

"Itu si anak baru kenapa bisa deket sama Alvaro sih" Kata Natasya

"Kegatelan banget, masih anak baru aja udah gitu"

"So kecantikan, padahal kan lebih cantik gue"

Begitulah yang mereka katakan yang mampu didengar oleh Mila, Mila pun merasa risih padahal maksud Mila menerima tawaran hanya agar tidak terlambat sekolah bukan maksud untuk yang lainnya

"Makasih, gue duluan" Ucap Mila yang pergi dari hadapan Alvaro, Alvaro yang tau situasi Mila pun hanya diam menatap punggung Mila

"Mila lo beneran tadi diboncengin sama Alvaro?" Toa Rani, tapi tak dihiraukan oleh Mila

"Hihh gue lagi tanya ini mil"

"Iya"

"Ceritanya gimana ko bisa
diboncengin sama Alvaro sih" Ucap Rani yang duduk didepan kursi Mila

"Gue lagi bete" Jawab Mila yang membenamkan kepalanya pada lipatan tangan

"Itu bukan jawaban dari pertanyaan gue Mila" Kesal Rani

"Wehh mil lo tadi diboncengin sama Alvaro?" Tanya Riska yang baru saja datang

"Ini gue lagi nanya tapi yang ditanya malah gitu" Tunjuk Ranj pada Mila yang acuh

"Emang lo tau dari mana?" Sambung Rani

"Tadi gue lewat koridor terus gue denger tuh si ratu menor katanya mila diboncengin sama alvaro mana dikatain cewek gatel lagi" Jelas Riska yang membuat Mila jengah

"Emang tuh mulut ya ngga bisa dijaga, gue kan cuman nebeng ngga bermaksud untuk yang lain"

"Sabar Mil"

"Mana bisa sabar ris, ini menyangkut harga diri" Emosi Mila

"Mangkanya cerita sama kita kita" Balas riska yang membuat Mila menceritakan semua pada kedua sahabatnya

"Woy Hari ini kita free class" Teriak Doni dari ambang pintu

"Emangnya ada apaan"

"Katanya sih lagi pada rapat buat acara perkemahan nanti"

"Tapi ngga ada tugas kan"

"Tenang kali ini aman" Jawab Doni

"Syukur deh, gue udah ngga mood buat pelajaran" Ucap Mila kembali tidur

Jangan lupa
Vote and coment gays🙏🙏
Biar upnya cepet 😬😬

A L V A R OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang