Bab 1

2.8K 245 2
                                    

Di pagi yang cerah terlihat seorang gadis sedang duduk di taman sekolah sambil membaca novel yang ada di genggamnya . LARASATI PUTRI gadis berumur 17 tahun yang sekarang duduk di bangku kelas 11. Gadis sederhana dan memiliki tampang dan penampilan yang biasa-biasa saja tapi memiliki sifat yang licik dan tidak di ketahui oleh orang-orang.

Terlihat guratan kekesalan yang di tunjukkan selama membaca novel tersebut. Setelah membaca novel tersebut dengan perasaan kesal dia melempar novel tersebut dan memaki para toko-toko yang ada di dalam nover itu.

"Apa-apan sih nih novel. Kenapa coba protagonisnya cengeng banget" omel Laras sambil melempar novel yang baru saja di bacanya

"Ini juga si Lexa udah tau Satrianya gak suka sama dia masih aja di kejar. Pake cara yang gak berkelas banget lagi ngejarnya" sambungnya

"Tau ah jadi gak mood kan gue belajarnya. Kalau gini caranya mah bolos aja kali yah" katanya sambil berdiri dari bangku taman sekolah

~•~•~•~•

Di sinilah sekarang Laras berada di pinggir jalan sambil menikmati eskrim dan berbagai jenis jajanan yang baru saja dia beli. Setelah berhasil memanjat tembok pembatas sekolah tadi dengan perasaan senangnya Laras berbelanja semua jenis jajanan yang dia temua di pinggir jalan.

Saat sedang asik-asiknya menikmati makanan tampa sengaja Laras melihat seekor anak kucing yang sedang berada di tengah jalan.

"Lah tuh kucing ngapain di tenga jalan kek gitu" monoloknya sambil berjalan menghampiri kucing tersebut

Saat sudah dekat dengan kucing itu Laras tidak sadar dari arah berlawanan melaju sebuah truk . Dan tanpa bisa di cegah truk tersebut menghantam tubuh Laras hingga tubuhnya terpental beberapa meter.

Dengan pandanag yang mulai mengabur dia bisa melihat beberapa orang yang mulai mengerubunginya

" nih orang-orang kagak ada rasa empatinya sama skali dah. Bukannya bantuin malah hanya ngelihatin. Bangke emang" dumelnya dalam hati

"Gue belum mau mati" katanya sebelum kegelapan menghampirinya

•~•~•~•~

Di sisi lain seorang gadis dengan penampilang kumuh sedang terbaring di atas tanah tanpa beralaskan apapu. Gadis tersebut telah mati karna kelaparan.

Tidak lama jemari tangan gadis tersebut bergerak dan memperlihatkan tanda-tanda kehidupan. Yah, jiwa Laras berpindah pada gadis kumuh itu

"Uhh, pala gue sakit bangat" lirih gadis tersebut

Saat kesadarannya sudah sepenuhnya terkumpul Laras baru sadar bahwa dia di tempat yang tidak dia ketahui

"Ehh gue di mana nih? Jangan bilang gue di buang lagi setelah kecelakaan itu. Tapi tunggu dulu deh, kok baju gue kaya gini" bingungnya setelah melihat penampilannya

"Ini kenapa badan kue jadi kurus kering kaya gini sih. Mana badan gue bau lagi. Sebenarnya ini kenapa sih" lanjutnya.

"Tuan"

"Eh siapa yang ngomong tadi? Jangan-jangan ada hantu lagi di sini"

"Tuan"

"AAAA TUH KAN. MBA HANTU JANGAN MAKAN SAYA YAH DAGING SAYA PAHIT" Katanya dengan mata berkaca-kaca

"Tuan saya bukan hantu, saya sistem yang akan menemani anda di dunia novel ini"

"NOVEL?"

"Iya tuan, anda sekarang serada di dalam novel yang terakhir kali anda baca. Dan anda memasuki tubuh figuran yang tidak pernah di sebutkan dalam cerita"

"Wih keren, gue ngak nyangka bakal hidup lagi. Itu tandanya tuhan masih sayang sama gue"

"Sebenarnya jiwa anda belum bisa di terima ke akhirat tuan karna dosa anda terlalu banyak"

"Kok sakit yah. Eh ngomong-ngomong gue masuk ke tubuh siapa nih. Dekil amat"

"Tubuh yang anda tempati bernama ANATASYA CANTIKA. Seorang pengemis yang mati karna kelaparan"

" gue emang belum mau mati sih. TAPI BUKAN HIDUP JADI PENGEMIS JUGA ANJING"

.
.
.
.
.
.

Hello semua
Menurut kalian gimana cerita yang aku buat.
Ini cerita pertama aku dan maaf yah jika banyak kata-kata yang kalian tidak mengerti. Aku menerima semua masukan yang akan kalian berikan agar kedepannya aku bisa membuat cerita yang lebih baik lagi.

Transmigrasi Gadis LicikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang