Bab 10

1.7K 166 6
                                    

"Selamat pagi dunia tipu-tipu" teriak Ana di sebuah kamar dan membangunka abangnya dari mimpi indah.

"Eh good pagi selamat moorning abang" sapa Ana dengan cengiran khas saat melihat abang tampannya terbangun.

"Selamat pagi princess" jawab Aksa terkekeh karna merasa lucu. Dia juga merasa paginya sempurna saat mendengar sapaan dari makhluk imut yang berstatus sebagai adiknya.

"Abang sekarang bangun terus mandi setelah itu kita sarapan, bareng abang kembar sama ayah sama bunda"

"Iya-iya. Bawel bangat sih kamu" ucap Aksa sambil membelai rambut halus Ana

Cup
"Yaudah Ana mau ke kamar Ana dulu yah" kata Ana lalu pergi dari kamar itu.

"Kalau bukan adik udah abang nikahin kamu" kata Aksa pelan.

...............

"Senangnya dalam hati....." nyanyi Ana dengan suara cemprengnya di dalam mobil. Karena saat ini Ana tengah menuju ke sekolahnya

"Bila bersuami banyak eyaaaa"

"Seperti...dunia....Ana yang punya hoa hoeeee"

"Kepada suami satu....Ana sayang padamuu"

"Kepada suami lain i say i love you eyaaaaa"

"Suami tua merajuk...."

"Tuan" tiba-tiba sistem langsung memotong nyanyian Ana

"Omg apaan sih sistem. Lo gak tahu yah gue lagi konser dadakan"

"Maaf tuan. Saat ini anda mendapatkan misi"

"Nah gini dongg. Kali ini gue dapat misi apaan? Usahain yang susah yah agar menantang gitu"

"Misi kali ini anda harus menghentikan sebuah tauran yang di lakukan oleh pemeran utama dan antagonis pria. Jika berhasil maka anda akan mendapatkan sebuah restoran berbintang 5, sebuah pulau pribadi dan mendapatkan 400 poin. Jika gagal maka poin akan di kurangkan sebanyak 300 poin dan akan pingsan selama 3 hari"
Terima/Tolak

"Yah pastinya terima lah. Ini mah kecil, lihatlah keimutan gue yang bakalan buat mereka nurut untuk berhenti tauran" teriak Ana dengan semangat yang menggebu-gebu

Saat sudah sampai di tempat yang di tuju Ana bisa melihat sekelompok siswa yang berbeda seragam sedang adu jotos di tengah jalan (yaiyalah adu jotos. Kalau adu mulut cewe namanya).

Tanpa rasa takut Ana membunyikan klakson mobilnya dengan berulang-ulang sehingga menarik perhatian semua siswa yang sedang tauran tersebut.

"Nah lihat gue. Bagus kan mobil gue, lihat nih gue bakal buka atapnya" kata Ana sombong. Untungnya tidak ada yang bisa mendengar perkataannya tersebut

"Tuan anda tidak boleh sombong"

"Lah suka-suka gue lah mau pamer atau enggak. Ingat selagi kita memiliki kelebihan jangan di sembunyiin, pamerin aja supaya orang yang gak suka sama kita kepanasan, gosong sekalian" jawab Ana dalam hati

Saat atap mobilnya sudah terbuka Ana langsung berdiri dan memperlihatkan muka garangnya yang terkesan imut sehingga membuat siapa saja yang melihatnya jadi tersipu malu.

"Gila bidadari dari mana nih?"
"YaAllah perasaan gue hanya tawuran. Gak mungkin kan gue tiba-tiba mati terus ketemu bidadari"
"Bused dah napa ada bidadari surga di mari" mungkin seperti itu isi hati semua orang

"Abang-abang kalau mau berantem jangan di tengah jalan dong. Kan Ana jadi gak bisa lewat, lagian kalau berantem di tengah jalan nanti ketabrak. Ujung-ujungnya siapa coba yang susah?" Ucap Ana dengan menggebu-gebu

Transmigrasi Gadis LicikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang