Transmigrasi Gadis Licik

bab 5

Novel berjudul 'cinta untuk Novi' menceritakan tentang kisah cinta klasik anak sekolahan antara Novi Admaja dan Satria Bagaskara. Novi dan Satria adalah salah satu murit yang bersekolah di HIGH INTERNASIONAL SCHOOL salah satu sekolah elit yang ada di negaranya. Novi yang memiliki sikap lemah lembut dan polos serta memiliki paras cantik dapat memikat pemeran utama pria sejak pandangan pertama.
Novi adalah seorang anak yatimpiatu sejak kelas 3 SMP. Kecelakaan bus yang di alami oleh kedua orang tuanya merenggut nyawa mereka dan sejak saat itu Novi di rawat oleh paman dan bibinya serta hidup dalam kesederhanaan. Novi berhasil masuk ke sekolah elit tersebut karna mendapatkan beasiswa.

Novi yang ingin berangkat ke sekolah barunya tak sengaja melihat Satria terduduk di dekat  pohon dengan keadaan berantakan dan wajah yang di penuh lebam. Karna merasa kasihan Novi menghampiri dan membantu mengobati luka dan lebam yang ada di tubuh Satria tersebut. Itulah awal pertemuan antara Novi dan Satria  yang meninggalkan kesan berharga bagi Satria. Satria sendiri adalah lelaki yang memiliki paras tampan dengan postur tubuh tinggi, kulit putih, tatapan tajam, serta memiliki  sikap dingin dan tak tersentuh. Satria juga memimpin sebuah geng motor  yang bernama dark death yang memiliki arti kematian gelap dan di lambangkan oleh gambar tengkorak berwarna hitam yang di lumuri dengan darah.

Setelah pertemuan tersebut Satria dan Novi selalu terlibat insiden kecil dan menyebabkan hubungan mereka semakin dekat.

Seperti kisah pada Novel kebanyakan di mana ada pemeran protagonis di situ juga pasti ada pemeran antagonis. Alexa Salsabila Dirgantara kerap di pangil Lexa adalah seorang gadis cantik bahkan kecantikannya melebihi kecantikan yang di miliki Novi. Dengan postur tubuh tinggi dan kulit putih serta memiliki tatapan tajam yang menambah daya tarik seorang Lexa. Pada awalnya lexa adalah sahabat satria, tapi sejak kemunculan Novi yang menarik semua perhatian Satria dan teman-temannya membuat Lexa marah dan cemburu sehingga menyebabkan Lexa kerap membuli Novi. Akan tetapi setiap Lexa menjalankan rencananya Satria selalu datang dan membantu Novi dari pembulian tersebut. perbuatan yang di lakukan Lexa membuat Satria dan teman-temannya semakin menjauh dan membencinya. Puncaknya saat Lexa mempunyai rencana untuk menjebak Novi  agar di diperkosa oleh orang-orang suruhannya. Sayangnya rencana tersebut harus  di gagalkan oleh pemeran antagonis lelaki yang bernama Abisatya Putra Alexander atau kerap di panggil Abi. Abi yang mengetahui rencana Lexa malah menemui dan membayar orang-orang suruhan Lexa dua kali lipat dengan syarat agar apa yang di perintahkan oleh Lexa dapat mereka kerjakan. Tetapi, bukan pada Novi melainkan pada Lexa sendiri. Tidak sampai di situ, Abi merekam kejadian tersebut dan menyebarkannya ke grup HIGH INTERNASIONAL SCHOOL dan membuat Lexa mendapat cacian dan hinaan dari semua orang bahkan orang tuanya yang merasa malu mengurung Lexa di kamar dan tidak memperbolehkannya keluar. Bahkan di halaman rumah sekalipun. Abi sendiri adalah musuh bebuyutan Satria. Abi yang pada awalnya ingin membuat Novi jatuh cinta padanya agar Satria kehilangan orang yang di cintainya malah terjebak dengan permainannya sendiri dan berakhir mencintai Novi. Akan tetapi karna tidak ingin memaksakan kehendaknya kepada sang pujaan hati akhirnya Abi memperebutkan Novi dengan cara fair.

Akhir dari kisah tersebut Lexa meninggal  bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya dengan selimut. Sedangkan Abi sendiri yang sampai akhir tidak mendapatkan cintanya Novi merelakan Novi  bersama Satria. Dan Akhirnya Novi dan Satria hidup bahagia.

Selama di perjalanan Ana kembali mengingat alur novel yang di tempatinya ini. Setiap mengingat kembali jalan ceritanya Ana selalu merasa emosi dan tak habis fikir dengan karakter yang ada di dalam novel ini. Bagaimana tidak emosi, Ana merasa bahwa apa yang di alami oleh Lexa tidak adil. Dia berfikir bahwa Lexa hanya mempertahankan apa yang sejak awal menjadi miliknya. Walaupun cara yang di gunakannya salah bahkan sangat salah. Dan bagaimana bisa Novi yang hanya bermodalkan air mata dapat  membuat semua orang berfikir bahwa dia adalah korban. Setelah Ana fikir-fikir dapat di simpulkan bahwa korban yang sebenarnya adalah Lexa bukan Novi. Dan yang paling membuat Ana emosi adalah Satria. Bagaimana bisa dia mengabaikan dan melupakan sahabat yang selalu ada untuknya hanya karna seorang gadis yang bahkan di senggol sedikit langsung nangis.