Transmigrasi Gadis Licik

Bab 6

Dari kejauhan para anggota dark death yang kebetulan melihat Ana juga terpesona dengan gadis yang baru saja turun dari mobil yang bisa di katakan tidak murah, kecuali dua orang.

Geng dark death adalah geng yang di ketuai oleh Satria Bagaskara yang memiliki anggota kurang lebih berjumlah 200 orang, serta terdiri dari anggota inti yang berjumlah 5 orang yaitu Varel P Pratama, Verel P Pratama, Alvian Smit, Edwar L Crafous, dan Bagas de Abraham.

"Gila gila gila siapa tuh? Cakep banget. Ternyata Tuhan sesayang ini sama gue sampe ngirimin jodoh cakap pake banget" kata Bagas dengan hebohnya

" Pipinya astaga, pengen gue gigit" sambung Edwar tak kalah heboh

"Makk anakmu mau pensiun dari dunia playboy aja. Mau tuh dede emes" ucap Alvin yang berfikir untuk meninggalkan pacar-pacarnya.

Sedangkan Varel dan Verel yang mendengar perkataan para sahabatnya dan juga orang-orang yang ada di sana hanya dapat menahan emosi. Bahkan sekarang tangan Varel rasanya gatal ingin memberikan bogeman pada para sahabatnya.
"Princes hanya milik gue. Udah cukup gue bersaing sama ayah dan saudara gue yang lain. Gak akan gue biarin ada yg ambil perhatian dia" begitulah isi hati Varel dan Verel

"Jaga mata lolo pada sebelum gue keluarin dari tempatnya" kata Verel dengan tatapan membunuh

"Selow bos. Kalem-kalem, kalau lo suka kita bisa bersaing secara sehat kok" jawab Alvin berusaha membalas perkataan Verel walaupun dia merasa takut.
Sedangkan yang lain merasa heran dengan tatapan dan perkataan yang di keluarkan Verel. Pasalnya Verel adalah orang yang humoril dan baru kali ini mereka melihat Verel semarah.

"Jangan coba-coba lolo pada godain adik gue. Kalau gak mau gue bikin sekarat" kata Varel dengan nadah dingin

Alvin, Edwar dan Bagas yang mendengar perkataan Varel langsung paham bahwa gadis itu adalah adik dari due kembar ini. Mereka bertiga memang sudah mengetahui bahwa dua V ini memiliki adik angkat tetapi tidak mengetahui parasnya.
Setelah mengetahui gadis yang mereka incar adalah adik dari Varel dan Verel mereka langsung mengubur harapan untuk menjadikan gadis itu sebagai pacar.

"Lebih baik gue jadi playboy deh. Gak papa di tampar cewe karna ketahuan selingkuh daripada ngadapin dua tirani" kata Alvin dalam hati

"Belum beraksi udah harus nyerah. Nasib nasib" batin Bagas

"Nyerah dah gue kalalu pawanya mereka. Masih sayang nyawa gue mah" batin Edwar

Karna merasa tidak tahan dengan tatapan para orang-orang yang memandang adik kesayangannya Verel langsung memanggil Ana.

"Princess" teriak Verel yang dapat menghentikan keributan tersebut

Ana yang merasa di panggil langsung mencari sumber suara tersebut. Saat melihat kedua abangnya Ana langsung memasang wajah ceria dan tak lupa senyuman yang menambah pekikan para orang-orang yang melihat.

Saat Ana ingin menghampiri kedua abangnya tiba-tiba ada yang menambraknya sehingga membuat Ana terjatuh.

"Hiks maafin Novi hiks gak sengaja hiks" kata gadis yang menabrak Ana tiba-tiba menangis

"Lah nih anak napa dah. Perasaan gue deh yang di tabrak kenapa malah dia yang nangis" kata Ana di dalam hati sambil menatap bingung pada gadis yang sedang menangis itu.

"Eh tapi tunggu deh, barusan dia nyebut dirinya Novi. Jangan-jangan ini si pemeran utama. Kalau gitu ayo bermain sedikit" sambung Ana dengan perasaan bahagia sambil menekan telapak tangannya di kerikir agar terluka.

Sedangkan Varel dan yang lain melihat Ana terjatuh langsung menghampirinya dengan perasaan hawatir.

"Princes kamu gak papa kan" kata Varel dengan nada suara dan tatapan yang terlihat hawatir yang mampu membuat semua orang yang ada di sini terkaget-kqget. Pasalnya mereka semua tau bahwa seorang Varel adalah manusia dingin dan tanpa belas kasihan. Berbicarapun jarang dan sekarang mereka dapat melihat wajah penuh kekhawatiran itu.