"Selamat malam semua" sapa Ana pada semua keluarganya
" malam sayang/princess" jawab semua yang ada di meja makan.
"Ayo sayang duduk samping bunda" kata bunda dan di patuhi oleh Ana
Saat Ana ingin makan tiba-tiba terhenti dengan pertanyaan ayah
"Tangan kamu kenapa?" Tanya ayah dingin dan langsung menatap kedua anak kembarnya seakan-akan meminta penjelasan.
"Yaampun bunda baru sadar. Tangan kamu kenapa sayang?" Tanya bunda yang langsung memegang tangan anak perempuannya. Sedangkan Aksa sendiri langsung mengalihkan pandangannya pada tangan Ana.
"Ahh ini jatuh tadi. Tapi gak papa kok hanya luka kecil" jawab Ana
"Lain kali kamu harus hati-hati. Bunda gak mau kamu sampai luka gini" ucap bunda
"Iya bunda. Ana janji bakal jauh lebih hati-hati" kata Ana.
"Habis makan kamu langsung istirahat. Ayah tahu kamu pasti capek" kata ayah lembut
"Siap bosss" jawab Ana ceria sambil memberikan hormat yang membuat semua orang tersenyum.
......
Di sebuah ruangan yang terlihat mewah dengan barang-barang yang bisa di bilang tidak murah. Terdapat empat orang laki-laki yang mengeluarkan aura tidak mengenakkan. Lebih tepatnya hanya dua orang yang mengeluarkan aura tersebut.
"Kalian tahu apa kesalahan kalian?" Ucap ayah kepada dua putra kembarnya dengan nada dingin"Maaf" jawab Verel lirih. Sedangkan Varel sendiri hanya diam tanpa ekspresi, tapi siapa yang tahu isi pikirannya saat ini.
"Haa Ayah harap kejadian ini tidak sampai terulang" kata ayah sambil menghela nafas, dia bisa dengan jelas melihat bahwa kedua anaknya itu merasa menyesal.
Sedangkan kedua anaknya itu hanya dapat mengangguk lemah."Sebaiknya kalian benar-benar mengerti boy" kata Aksa dingin dan mulai keluar dari ruangan itu dan di ikuti oleh ayahnya. Varel dan Verel yang mendengar itu seketika langsung memucat. Mereka tahu betul makna di balik perkataan abangnya itu.
"Kita kali ini lalai" kata verel lirih dan mendapat anggukan pelan dari varel.
.........
Di sisi lain di kediaman keluarga Dirgantara terdapat tiga orang yang sedang menikmati makanannya. Tidak ada satupun percakapan yang berlangsung di meja makan tersebut. Menyedihkan, kata itu yang selalu di ucapkan Lexa dalam hatinya setiap makan malam berlangsung. Dengan meremas ujung pakaiannya dia mulai memantapkan diri untuk berbicara kepada kedua orangtuannya.
"Pa ma" panggil Lexa yang langsung membuat kedua orang tuanya yaitu Frans dan Risma menengok.
"Lexa boleh mita..." sebelum Lexa menyelesaikan perkataannya Frans langsung memotongnya.
"Nanti papa transfer" kata Frans dan setelah itu melanjutkan makannya
"Tapi pa.."
"Lexa kan papa udah bilang nanti papa transfer . kamu bisa belih sendiri apa yang kamu mau" lagi-lagi perkataannya terpotong. Bukan oleh papanya tapi kali ini dari sang mama.
Prankkkk
Lexa yang sudah tidak dapat menahan emosinya langsung membanting gelas yang ada di sampingnya."LEXA KAMU APA-APAAN SIH" teriak papanya yang marah melihat kelakuan putrinya itu.
"CUKUP GUE UDAH GAK KUAT. LO BERDUA ORANG TUA PALING BANGSAT YANG PERNAH ADA" teriak Lexa yang meluapkan emosinya
Plak (anggap suara tamparan 🙈)
"JAGA BICARA KAMU. MAMA SAMA PAPA GAK PERNAH NGAJARIN KAMU JADI ANAK YANG KURANG AJAR" marah Risma yang mendengar perkataan anaknya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Gadis Licik
FantasyLaras adalah gadis yang hidup dengan sederhana dan memiliki tampang paspasan, otak paspasan dan semua yang ada pada dirinya serba paspasan. Tapi di balik itu semua dia adalah gadis yang licik dan manipulatif. Suatu hari kecelakaan membuat jiwanya te...