Part 9

46.7K 1.5K 19
                                    

WARNING. 🔞

Happy Reading.









Hal pertama yang Ara lakukan saat sudah di dalam kamar Fazio adalah memeriksa setiap sudut kamar, kamar mandi, walk in closet, dan langit-langit semua ruangan. Memastikan ada CCTV atau tidak, dan memastikan tidak ada yang mencurigakan.

Setelah itu, Ara mengambil iPad dan laptopnya yang ada di dalam koper. Ara duduk di sofa, lalu membuka laptopnya, kemudian menyalakan laptopnya. Sambil menunggu laptopnya menyala, Ara juga menyalakan iPad-nya.

Saat keduanya sudah menyala, Ara langsung mengetik dengan cepat di laptopnya, lalu mengetik cepat di iPad-nya. Menunggu keduanya loading, Ara sangat tidak sabar melihat apa yang dihasilkan.

Sementara di ruang kerjanya, Fazio menatap ponselnya yang menampilkan CCTV di kamarnya. CCTV itu sangat kecil dan dibuat tidak terdeteksi. Jadi bisa dipastikan, Ara tidak akan menemukan CCTV itu.

CCTV itu juga hanya terhubung di ponsel Fazio. Untuk keamanan, dan agar privasinya tetap terjaga, Fazio tidak memberitahu siapa pun. Jadi tidak ada satu pun di mansion itu yang tahu ada CCTV di kamar Fazio.

Terus menatap ponselnya, Fazio membiarkan Ara melakukan apa pun. Saat ponselnya berdering tanda ada panggilan, Fazio langsung mengangkat panggilan itu.

"Kita perlu bicara. Ke apartemenku sekarang," ucap Elio tanpa basa-basi.

Ya. Yang menghubungi Fazio adalah Elio. Tidak mengatakan apa pun, Fazio mengakhiri panggilan, lalu bangun dari duduknya. Fazio melangkah keluar dari ruang kerjanya.

Saat berpapasan dengan kepala maid, Fazio menghentikan langkahnya, menatap wanita paruh baya yang sudah bekerja selama 10 tahun dengannya.

"Jika Ara mencariku, bilang saja aku pergi. Dan mulai saat ini, Ara akan tinggal di sini, jadi apa pun yang dia inginkan berikan saja," ucap Fazio.

"Baik, Tuan," balas Pippa.

Hanya pada Pippa, Fazio berbicara dan bersikap dengan santai, karena sudah sangat mempercayai Pippa. Fazio kembali melanjutkan langkahnya.

Fazio tahu, setelah ini semua akan berubah, Ara dan juga kedua janin dalam kandungan Ara akan membuat hidupnya menjadi semakin tidak karuan.

***

Sementara di dalam kamar, Ara berdecak kesal karena tidak ada yang mencurigakan dari mansion Fazio. Menghela napas, Ara mematikan laptopnya, lalu memasukkan laptopnya ke dalam tas.

Setelah memasukan laptopnya ke dalam tas, Ara keluar kamar membawa iPad-nya. Ara menuju ruang makan, dirinya sangat tidak sabar ingin memakan cheese cake yang tadi dirinya beli.

"Apa Anda menginginkan sesuatu, Ma'am?" tanya Pippa ramah.

"Ah... aku hanya ingin memakan cheese cake yang tadi disimpan oleh salah satu maid, tapi aku lupa menanyakan nama maid itu," jawab Ara.

"Saya akan ambilkan, Ma'am," ucap Pippa.

"Panggil aku Ara saja. Aku belum setua itu," pinta Ara.

CRAZY LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang