Cerita ini akan menceritakan latar belakang kehidupan Kim Jisoo, mulai dari masa lalu nya, teman-teman nya, fens/heaters, keluarga dan kekasihnya.
Ada beberapa bagian chap sedikit membuat traveling 🙏🏻👄
Sooyas/kapal Haesoo? Go baca!!!
Beberapa kis...
P, kaks saya lelah nulis:( Tapi kalo gak nulis nanti bosen nunggu snowdrop upload. Gmn y? Ysdh lh sy bakal update Wp trs. Toh biar gak bosen" amat nunggu upload JTBC sama nunggu BP comback ><
~Curahan hati author
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Kayak bulgos glowap tapi lebih kek tuyul. Iya kan!? Iya gitu! Oke.
Next gak sie? Tapi saya lelah letih lesuh loyo lop- Haein.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mwo!? Jisoo dan Haein menjadi pasangan? This crazy!" Bentak CEO dari agensi YG entertainment. Bu Kyung.
"Kau hanya CEO agensi ku, bahkan ibu ku saja tak melarangnya!" Balas Jisoo saat berhasil merebut telpon milik sutradara drama nya. Telpon itu sengaja di lost speaker agar Jisoo juga mendengar nya.
"Bahkan orang tua mu tak peduli pada mu Soo, haha."
Jisoo diam sejenak, lalu terkekeh. "Lalu apakah itu berdampak pada ku?"
"Jangan sampai fens mu tau bila kau dan Haein berkencan. Tidak dengan teman-teman mu yang seperti anak kecil itu juga." Tambah agensi pengganti YG itu yang membuat Jisoo memanas, namun ia harus tetap sabar agar ia bisa terus mendapat kontrak dari YG.
"Aku tau." Balas Jisoo lalu mematikan telpon nya.
"Choo?" Tanya sutradara drama nya, Jisoo menoleh lalu tersenyum.
"Tidak apa-apa tuan."
"Huh, baiklah aku akan merubah jalan cerita drama ini. Kau tenang saja, karna aku hanya memperlama adegan romantis nya, agar Blink bisa menerima nya dan terus mengsuport kau dan Haein." Jelas sang sutradara, Jisoo mengangguk.
"Aku harap Blink menerima semuanya." Ucap Jisoo seraya keluar dari tempat itu.
"Chichoo!" Panggil seseorang.
Jisoo menoleh mendapati seorang laki-laki yang sedang berlariian ke arah nya.
"Monster romance!!" Teriak Jisoo lalu berlari ke dalam pelukan kekasihnya.
"Aku membawa kamera. Kau mau berfoto dengan ku?" Tanya Haein, Jisoo mengangguk.
"Baiklah ambil gambar layaknya masa delapan puluhan lalu, kuno namun romantis." Ucap Jisoo mempersiapkan diri bersama Haein, kamera sudah siap di foto oleh staf mereka.
