Cerita ini akan menceritakan latar belakang kehidupan Kim Jisoo, mulai dari masa lalu nya, teman-teman nya, fens/heaters, keluarga dan kekasihnya.
Ada beberapa bagian chap sedikit membuat traveling 🙏🏻👄
Sooyas/kapal Haesoo? Go baca!!!
Beberapa kis...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Akhirnya Haein tidur di sofa dan Jisoo di kamar nya, vibrator itu sudah di buang oleh ibu Haein yang marah. Ia yang melepaskan nya langsung.
Namun saat jam 1 malam seperti biasa, Jisoo terbangun untuk diam dalam dapur sendirian.
Namun kali ini ia bangun jam 12 malam hanya untuk menyusul Haein dan tidur bersama nya.
"Haein oppa, aku minta maaf. Karna ku kau jadi tidur di luar. Aku akan menemanimu, sebenarnya bukan aku, aku tentu tak akan mau tidur di luar iiwh, tapi anak mu menginginkan nya untuk tetap di sini." Ucap Jisoo panjang lebar pada Haein yang tertidur.
"Jika bisa, kau saja yang mengandung, kau yang salah aku yang menanggung." Tambah Jisoo lagi, sofa itu panjang dan besar, jadi Jisoo tidur di sofa yang bersatu dan panjang itu. Memegang tangan Haein agar laki-laki itu tak hilang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi Hari seperti hari biasanya, ibu Haein dan para asisten rumah tangga akan bangun lebih cepat.
Ibu Haein mengecek kamar Haein untuk melihat Jisoo, namun wanita itu tak ada di dalam.
Ia turun berharap Jisoo ada di bawah ternyata benar, Jisoo tidur dengan Haein di sofa keluarga itu.
Ia tersenyum, "aku jadi rindu saat-saat awal mengandung Haein." Ucap nya lalu mengangkat beberapa helai rambut Jisoo yang menutupi wajah Indah nya.
Haein tak lama terbangun lalu segera melihat siapa yang ada di dekatnya?
"Eommama?" Tanya Haein, ibu Haein hanya diam dan terus memperhatikan Jisoo.
"Jisoo akan segera terbangun, dan akan melaksanakan kegiatan hamil muda nya. Morning sickness dan keseringan buang air kecil, berjaga lah agar kau bisa menjaga nya." Perintah ibu Haein, Haein mengangguk.
Ia masih ingat dengan kata-kata ibu nya tadi malam "Jika kau menyakiti Jisoo atau membuat Jisoo tak nyaman, sama saja kau melakukan nya padaku. Berhenti berfikiran mesum!"
