Cerita ini akan menceritakan latar belakang kehidupan Kim Jisoo, mulai dari masa lalu nya, teman-teman nya, fens/heaters, keluarga dan kekasihnya.
Ada beberapa bagian chap sedikit membuat traveling 🙏🏻👄
Sooyas/kapal Haesoo? Go baca!!!
Beberapa kis...
"Haein..." Panggil Jisoo, Haein menoleh setelah memberikan gelas kecil itu pada Jisoo.
"Apa, cantik?"
"Ini bukan milik mu kan?"
"Memang bukan, tapi ini terletak di meja siapapun boleh mengambil nya. Aku rasa ini enak." Ujar Haein mencium aroma minuman itu.
"Ayo cicipi" ajak Jisoo, Haein terkekeh ternyata Jisoo mudah untuk di ajak.
"Baiklah," balas Haein lalu mulai meneguk segelas kecil minuman itu. Begitupun dengan Jisoo, matanya berbinar.
"Ini enak!" Ucap mereka bersamaan.
"Aroma nya tidak enak tapi rasanya seperti rasberi!" Ujar Jisoo, Haein mengangguk setuju.
"Ayo lagi!!!" Pinta Jisoo, Haein segera mengambil nya lagi lalu menuangkan nya pada gelas Jisoo dan milik nya.
Ia tak peduli akan tulisan-tulisan merek yang ada di botol tersebut.
"ASTAGA!" Teriak Direktur saat melihat Jisoo dan Haein meminum air yang ada di botol hias itu.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN!!?" Bentak nya, Haein mengangkat gelas nya.
"Minum" balas Haein bingung.
"CELAKA CELAKA CELAKA!!!!"
"Ada apa tuan?" Tanya rekan Haein.
"Ini adalah hadiah spesial untuk istri ku, sudah satu Minggu ia marah padaku. Ini adalah minuman perangsang, tak ada jatah untuk ku satu Minggu itu juga, jadi aku membeli ini." Jelas Direktur.
Haein membulatkan matanya kaget, lalu menatap Jisoo yang malah mengambil minuman itu lagi.
"Tidak! Jangan Choo!" Cegah Haein merebut gelas itu dari Jisoo.
"Kenapa?" Tanya Jisoo.
Hanya ada beberapa orang yang tersisa mereka tak tahu jadi mereka pergi begitu saja.
"Perlu aku beri tahu, perangsang itu bekerja selama dua puluh empat jam non stop. Dan akan bereaksi dalam sepuluh menit." Tambah Direktur.
Jisoo tercengang kaget, apa artinya?
"Panas." Ucap Jisoo lalu menggaruk kulitnya yang panas dan juga gatal.
Direktur itu juga mulai pergi saat ada telpon penting yang masuk. "Segera pergi! Jangan tetap bersama!" Printah Direktur itu lalu segera pergi.
Baiklah hanya mereka berdua sekarang di apartemen tersebut, sudah 1 jam mereka pindah ke apartemen untuk merayakan keberhasilan mereka.
"Haein, ahh panas!" Panggil Jisoo sedikit mendesah, Haein hendak menolong tapi itu akan membuat semuanya hancur. Jadi ia perlahan pergi meninggalkan Jisoo.
Jisoo paham, ia juga segera naik ke atas apartemen milik Direktur JTBC.
Dan sialnya, kamar Haein dan Jisoo bersebrangan, bisa saja sesuatu hal terjadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
