Rusuh

2.8K 281 103
                                    

Hola, Readers~

Ketemu lagi dengan Author

OwO makasih mau nungguin kelanjutan fanfic ini

Hayok kita mulakan!

Boboiboy milik Monsta

Alur milik Author

"Mau dibawa kemana hubungan kita?~": berkata

'Nanggung!' : berpikir/membatin

Enjoy~

#

"MANA SI CEBONG PUTIH?!"

Diikuti dengan kilatan merah menggelegar dan badai yang bergemuruh... yak begitulah teriakan yang terdengar dari markas besar T.A.P.O.P.S memekak telinga yang mendengarkannya. Semua makhluk hidup di Stasiun bingung, panik, dan ricuh. Bagaimana tidak? kembar Boboiboy seperti biasa membuat keonaran dengan tingkat yang lebih spektakuler. Biasanya yang onar cuman TTM tapi kali ini si kembar tujuh itu kompak melakukannya secara bersamaan. Dengan kesemewarutan luar biasa mereka yang memiliki paras sama itu hanya memikirkan satu hal. Hayo monggo ditebak~

Bagi kalian yang bertanya siapa yang berteriak dengan background mengerikan ala film horor tadi itu adalah Halilintar yang lagi kerasukan sebal, plus marah, plus khawatir karena si bungsu-yang-nggak-jelas-hidupnya itu masih belum ditemukan sejak tadi pagi. Tatapannya saja bisa membuat semua orang yang sedang berjalan langsung kabur entah kemana, apalagi ada yang berani bertanya pasti tuh penanya sudah bertemu dengan yang maha kuasa.

Oh sis and bro kepanikan Halilintar masih dalam takaran kewajaran, dah jangan tanyakan yang lain... Hah? kalian mau tahu? Jadi tuh...

Taufan mendatangkan Angin Topan di Aula.Berbagai macam benda terhempas keatas lalu jatuh bagai hujan lokal yang dapat dipastikan membuat siapa saja dalam radiusnya kena penyakit kepala benjol.

"Woy turun lu, Monyet!"

Gempa tanpa sadar mengetuk lantai T.A.P.O.P.S menggunakan kakinya, stasiun dibuat berguncang olehnya. Ditambah lagi lantai yang penyok dan staglatit yang tiba – tiba bermunculan.

"Hadoy nih tempat kek pegunungan lama – lama"

Blaze berteriak memanggil nama Solar dengan beribu nama panggilan yang tidak karuan. Api membara disetiap langkahnya, melelehkan besi dan baja.

"Hahhhhhh, lantai T.A.P.O.P.S meleleh..."seorang remaja berhijab menghela nafas panjang.

Ice hanya diam. Ya, dia diam. Hanya menatap ruangannya bersama Solar. Tatapannya dingin. Ruangan itu juga ikut dingin. Satu ruangan membeku hanya dengan tatapannya saja.

"Hayoyoyo, tolong sapa aja stop si Kebo!"

Cafetaria penuh dengan tumbuhan menjalar. Thorn terisak dan tumbuhan kesayangannya, si Ms.Venus memakan meja dan kursi lalu melemparkannya ke semua orang yang berani mendekati si Gemoy.

Total keseluruhan yang terjadi adalah KEKACAUAN!

Ochobot, si bola kuning yang bisa terbang, menatap datar sedatar datarnya kejadian yang terjadi. Dia sudah angkat tangan, terlalu lelah untuk menenangkan si kembaran.Teman mereka berusaha mencari Solar supaya kembar yang lain berhenti memporak – porandakan markas. Kan nggak lucu kalau Komandan Koko Ci datang terus melihat ini. Bisa – bisa didesertasi semua orang di dalam Stasiun. Sayangnya apa yang mereka cari nggak ketemu kek kutu yang sembunyi di rambut, susah cuy!

"Hoyyyyyyyy! Mana Solar wey!?"Gopal memegangi kepalanya, dah stress dia.

"Hancur lama – lama nih Stasiun!"Fang berusaha menghentikan Taufan dengan Bayangannya.

Terdampar ke Dimensi LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang