Readers!
Akhirnya kita bisa berjumpa lagi
Author berterimakasih kepada kalian yang telah setia menunggu up terbaru
Mohon maaf baru muncul sekarang karena ada suatu kejadian yang membuat Author harus rebahan dulu
Yak, Kalian pada gemes kan sama pemainnya?
Penasarankan gimana reaksinya kakak Solar kan?
Kuy lanjut baca
Author bukan pemilik Boboiboy
"Apa maumu?" : berbicara
'Tuh kan': membantin/berfikir
'Solar' 'dirinya' : Solar dari dimensi alternatif
Solar : Solar yang menjadi anggota TAPOPS
#
Gempa tersenyum, membelai rambut Solar dan melihat ekpresi tenang di wajahnya. Seperti mimpi yang sangat tidak mungkin, ia melihat Solar tidur sambil memeluknya. Uuuhhhhh rasanya hangat, seneng gimana gitu bercampur aduk layaknya keramaian kehidupannya memiliki kembaran yang rada nggak jelas semua. Gempa memegang pipi adeknya merasakan panas menjalar dari sana, panas yang kurang normal menurutnya.
'Hm....? kok panas? Dokter tadi ngomong kalau suhu tubuhnya naik, kening yang terluka mesti di kompres'
Gempa masih mengingat perkataan dokter, ia memandang Solar.
'Duh dek, anda tidur nyenyak banget mana bisa aku tega membangunkanmu'
Gempa mulai bimbang untuk menindak lanjuti rencananya nanti. Taufan ingin sekali mengabadikan momen itu. Menurutnya adegan itu sangat harus dianjurkan untuk diabadikan, mana mungkin bakal terjadi lagi. Taufan dalam diam mengambil beberapa foto tanpa bersuara, macam maling profesional.
"Loh pak kok berhenti disini?"
"Ada plang mas dilarang lewat, jalan sedang diperbaiki"
Yak, tiga orang itu melihat dengan jelas plang ditengah jalan yang memberikan peringatan ada perbaikan jalan. Sungguh tidak mengenakkan momen yang indah ini. Tidak ada pilihan lain selain berjalan menuju rumah Atok karena tidak ada jalan yang bisa dilalui mobil, sementara perbaikan jalan itu meliputi perempatan yang lumayan ramai, apalagi sekarang sudah menjelang petang. Rumah Tok Aba agak jauh dari tempat mereka diturunkan, jadi ya dinikmati sajalah.
"Kita jalan Gem"
"Ya udahlah, mau gimana lagi. Sol, bangun"
Gempa mengguncang sedikit tubuh Solar supaya si empu pemilik tubuh bangun. Solar terbangun dari alam mimpi.
'Padahal tadi mimpiku pas seru – serunya '
Mencopot kacamata visornya untuk mengucek mata memandang kaca mobil untuk melihat tampang 'handsome'nya.
'Hm, masih sama. Masih keliatan kece diku'
Mengangguk senang, sebelum sadar ada yang tidak beres.
'Ya Tuhan! Kemana mata silverku yang keren dan indah!'
Ternyata yang tidak beres adalah warna matanya. Warna mata Solar yang semula silver kini berubah menjadi cokelat sama dengan warna mata Gempa. Tunggu dulu kalau dipikir – pikir warna mata Gempa tidak cokelat melainkan keemasan dan warna mata Taufan itu sebiru lautan.
'Sumpah beneran! Kok bisa mataku berubah warna! Apa masih ada sangkut pautnya dengan berpindah dimensi? Atau jangan – jangan nanti pas aku menggunakan kekuatanku warna mataku bakal ikut berubah? Ini harus dibuktikan! Kalau tidak popularitasku bakal menurun!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terdampar ke Dimensi Lain
FanfictionTidak puas dengan penelitiannya kini Solar dibantu oleh Nut membuat sebuah alat yang fungsinya melihat ke dimensi lain. Dan.............pada akhirnya Solar sendiri yang menerima imbasnya.