Pulang

4.5K 345 162
                                    

Yuhuuuuuuuu, readers tercinta, Author akhirnya nongol

Jadi gini Author membawa chapter baru

Author sangat berterimakasih pada readers yang berkutat dengan fanfic ini

Author terhura!!!

Boboiboy milik Monsta

"Apa!": berbicara

'Nggak mungkin': membatin/berpikir

'Solar' 'Dirinya': Solar dimensi alternatif

Solar: Solar yang menjadi anggota Tapops

#

Ingin rasanya Solar menangis meratapi nasib. Jam kuasa ada disisinya tapi dimensinya telah tertukar. Mengapa ia selalu mangalami kesialan disaat melakukan eksperimennya.

'Ya, Tuhan kesalahan apa yang telah kulakukan hingga menerima karma seperti ini?'

Berhenti berpikir tentang bagaimana mencari arah jalan pulang, fokus Solar lebih kepada reaksi kakaknya terhadap tindakan yang dilakukannya. Dalam benaknya Solar masih memikirkan perkataan kakaknya yang terkesan kasar itu.

'Nggak mungkinkan diriku didunia ini sekasar itu terhadap mereka?'

Oh ayolah, Solar yang notabenenya kelihatan cool dan sok jago begini, masih manja dengan Gempa. Ia tidak bisa memungkiri kelembutan kakak ketiganya itu. Masalahnya, jika kakak – kakaknya ini benar berarti 'dirinya' tidak pernah mengucapkan kakak kepada kembarannya yang lain. Atau jangan – jangan 'dirinya' punya perilaku lebih buruk lagi dari pada Solar. Arogan sih nggak papa tapi kalau ditambah dengan narsis, sombong, angkuh, kepedean, ketus, dan suka sarcas. Waduh, ini nih bencana besar untuk tingkat kedurhakaan yang pernah ia capai. Gini – gini walau wajah cuek dengan kalem yang dibuat, Solar itu tipe orang yang sayang banget sama kakaknya. Mendapat predikat menjadi adek bungsu itu menjadikan dia sebagai pusat perhatian oleh kakak – kakaknya. Tapi kalau 'Solar' didunia ini beneran sama dengan asumsinya, pantas saja reaksi kakaknya pada shocked. Solar kan adik penyayang, ia sudah terbiasa memanggil mereka dengan sebutan 'Kak', 'Abang', atau 'Bang'.

'Apalah yang dilakukan diriku di dunia ini?'

Solar baru sadar kalau kedua orang disampingnya tak berkutik menatapnya dengan sangat serius. Solar merasa takut ditatap seperti itu.

"Aku......... kecelakaan?"

Mencoba membuat percakapaan biar nggak canggung.

"Iya, Sol. Kamu habis kecelakaan. Penyebab kecelakaannya masih diselidiki oleh polisi"

Taufan angkat bicara.

"Kamu koma selama 4 hari. Kami sangat khawatir, bahkan Thorn menangis histeris saat tahu berita ini. Apa kamu mengingat kejadian itu?"

Gempa mulai cemas kalau Solar itu beneran mengalami amnesia.

"Aku tidak mengingat apapun"

Ini jawaban jujur Solar lontarkan. Sungguh ia tidak mengingat sekecilpun tentang kecelakaan yang terjadi.

'Wait a second, jika aku disini lalu diriku didunia ini mana yah?'

Pertanyaan ini membuat jantung Solar kerasa mau copot. Jika memang fix 'Solar' kecelakaan ada banyak kemungkinan yang terjadi. Pertama, Solar lebih kuat dan dominan dari 'dirinya' di dunia ini maka jiwa Solar mengalahkan jiwa 'dirinya' yang lebih lemah. Kedua, 'Solar' dari dunia ini berada di suatu tempat yang berdekatan dengan celah waktu atau ruang antar dimensi. Ketiga, kemungkinan yang terakhir ini membuatnya merinding. Bisa jadi 'Solar' di dimensi ini telah me------.

Terdampar ke Dimensi LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang