𝐀𝐜𝐞 𝐨𝐟 𝐃𝐢𝐚𝐦𝐨𝐧𝐝 / ダイヤの𝐀 by ᴛᴇʀᴀᴊɪᴍᴀ ʏᴜᴜᴊɪ—
𝙿𝚊𝚛𝚊 𝙺𝚘𝚛𝚋𝚊𝚗 𝙿𝚎𝚗𝚒𝚜𝚝𝚊𝚊𝚗
—𝙲𝚘𝚙𝚢𝚛𝚒𝚐𝚑𝚝, 25 𝙹𝚊𝚗𝚞𝚊𝚛𝚒 2022—
.
.
.
𝚂𝚄𝙳𝙰𝙷 menjadi hal yang biasa kalau kamar dengan pintu nomor 11 itu menjadi basecamp para pemain baseball tim Seidou untuk berkumpul. Sekedar bermain game, shogi atau melepas penat seperti yang dilakukan Satoru yang saat ini sedang tertidur di salah satu pojok kamar.“Argh! Kenapa kau terus-terusan menyerempet ke arahku terus, sih?!“ teriakan kesal dari Youichi terdengar saat Maezono yang menjadi lawan game-nya selalu berhasil menyudutkannya.
“Ke sebelah kanan, Senpai!“ seru Haruichi yang hari ini nampak aktif menyemangati. Menunjuk ke arah layar televisi, memberi arahan pada Youichi yang sedang dikejar-kejar oleh Maezono.
“ARGH! SIAL!“
Teriakan penuh rasa kesal juga frustasi itu mengudara, mendominasi kerusuhan di kamar itu sehingga membuat semua mata memandang ke sumber suara. Bahkan Yuoichi yang sejak tadi ribut pun ikut dibuat menoleh dibuatnya.
“Hahaha, kau kalah lagi, Eijun.“
“Tidak! Kau curang! Aku yakin kau pasti curang!“
“He~“ Kazuya yang dituding sepihak itu pun menggerling nakal, menyeringai pada Eijun yang nampak memincing layaknya kucing. Menyenangkan sekali rasanya menggoda Eijun yang saat ini sedang mencak-mencak akibat kalah main ular tangga untuk yang ke sekian kalinya.
“Kau tidak bisa menuduhku curang.“ Dengan ekspresi menyebalkannya Kazuya membalas tuduhan Eijun. “Kau tidak ada bukti jadi, kau tidak bisa mengatakan aku curang.“
“Cih! Manusia licik sepertimu pandai sekali memanipulasi, Miyuki Kazuya! Tidak akan ada yang percaya kalau kau bermain jujur!“
“Heh!“ Kazuya mendengus lemah, menggetok kepala Eijun yang membuat si empunya meringis. “Seburuk itu aku di matamu, eh?“ katanya dengan raut seolah-olah dirinya terluka parah akan kata-kata Eijun yang jujur saja sukses membuat semua orang ada di kamar nomor 11 itu ingin muntah. Bahkan Satoru yang tadinya nyaman tidur—terbangun gara-gara jeritan Eijun—dibuat pucat gara-gara ucapan si Kapten Seidou itu.
“Menjijikan.“ Eijun bergidik ngeri. Kazuya yang mendengar itu hanya tertawa.
“Terima kasih.“
“Itu bukan pujian, bodoh!“
Dan tawa Kazuya makin keras mengudara. Terbahak sampai-sampai terbatuk yang membuat Eijun tertawa puas karena melihat Kaptennya kewalahan menghentikan tawa.
“Rasakan! Memang enak! Siapa suruh kau tertawa begitu kerasnya, hah?!“ ledek Eijun memegangi perutnya yang keram akibat terlalu berlebihan tertawa hingga membuat kedua sudut matanya berair.
“Kau benar-benar keterlaluan, Eijun.“
“Hah?“ Eijun tersentak, sontak menghentikan tawanya lalu menatap Kazuya dengan wajah polos kala melihat wajah nelangsa sang Kapten. Sementara anggota tim yang lain sudah memasang wajah malas saat Kazuya mulai beraksi untuk memainkan sebuah drama.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙼𝚒𝚢𝚞𝚂𝚊𝚠𝚊 𝙳𝚛𝚊𝚋𝚋𝚕𝚎 (𝐃𝐢𝐚𝐦𝐨𝐧𝐝 𝐍𝐨 𝐀𝐜𝐞)
FanfictionHanya sekumpulan drabble tentang 𝐌𝐢𝐲𝐮𝐤𝐢 𝐊𝐚𝐳𝐮𝐲𝐚 dan 𝐒𝐚𝐰𝐚𝐦𝐮𝐫𝐚 𝐄𝐢𝐣𝐮𝐧. . . . Semua karakter serta nama hanya pinjaman belaka dari komik dan anime 𝐃𝐢𝐚𝐦𝐨𝐧𝐝 𝐧𝐨 𝐀𝐜𝐞 : ダイヤのA milik Terajima Yuuji-Sensei. Untuk selebihn...