The Way For Us To Get Back Together (3)

288 38 2
                                    

𝐀𝐜𝐞 𝐨𝐟 𝐃𝐢𝐚𝐦𝐨𝐧𝐝 / ダイヤの𝐀 by ᴛᴇʀᴀᴊɪᴍᴀ ʏᴜᴜᴊɪ

The 𝚆ay 𝙵or 𝚄s 𝚃o 𝙶et 𝙱ack 𝚃𝚘𝚐𝚎𝚝𝚑𝚎𝚛 (3)

𝙲𝚘𝚙𝚢𝚛𝚒𝚐𝚑𝚝, 15 𝙼𝚎𝚒 2022

.
.
.


𝙺𝙰𝚉𝚄𝚈𝙰 menghela napas penuh kelegaan saat dirinya berhasil menarik tangannya yang dijadikan bantal. Bergeser perlahan guna meminimalisir gerakan tubuhnya agar tidak menganggu tidur lelap Eijun yang kini meringkuk dengan selimut membungkus tubuhnya.

Ia meraba, mencari kacamata yang ia letakan secara sembarang di meja nakas samping tempat tidurnya lalu memakainya setelah mendapatkannya. Dengan hati-hati ia turun dari ranjang lalu berjalan keluar dari kamar. Sebisa mungkin ia membuka dan menutup pintu tanpa suara agar tidak membangunkan Eijun. Memperhatikan sejenak gulungan di atas tempat tidur guna memastikan bahwa Eijun tidak bangun, ia pun dengan cepat pergi setelah yakin bahwa Eijun benar-benar masih tidur.

Hari masih terlalu pagi namun, pemalas sepertinya yang lebih suka tidur sampai siang harus memaksakan dirinya untuk bangun karena ada latihan pagi. Jadi, mau tak mau ia bangkit dari tempat tidur dan meninggalkan kenyamanannya dalam bercinta dengan kasur bersama seseorang yang semalam ia bawa ke apartemennya.

Mengabaikan rasa kantuknya, ia pun memilih untuk membuat sarapan. Membuka lemari es, memilah apa saja yang ada untuk dijadikan makanan hingga akhirnya pilihannya jatuh pada beberapa butir telur dan salmon. Sepertinya membuat salmon asap dan tamago sudah cukup untuk sarapan, ditambah beberapa sayuran dan potongan buah. Lagi pula ia sedang diet sementara Eijun? Ia hanya mengira-ngira saja karena tidak tahu bagaimana pengaturan diet anak itu.

Untuk beberapa saat, Kazuya sibuk dengan kegiatan memasaknya di dapur. Menyiapkan sarapan untuknya dan Eijun. Menata meja dengan dua piring berisi tamago dan salmon, secangkir kopi tanpa gula, coklat hangat serta potongan buah apel, pir dan melon. Setelah dirasa siap, ia pun kembali ke kamar dan dengan hati-hati membuka pintu.

Berjalan perlahan ke arah tempat tidur lalu duduk di tepi tempat tidur, menatap dengan seksama wajah tidur Eijun yang nampak polos. Ia mengulurkan tangan, menyentuh helaian lembut rambut Eijun kemudian mengusaknya sembari meraih ponselnya yang tergeletak di nakas.

Menyalakan ponselnya yang sejak kemarin ia matikan, menunggu beberapa saat hingga akhirnya cahaya muncul dari layar pipih itu pertanda ponselnya sudah nyala. Memperhatikan setiap pemberitahuan yang muncul seraya mengabaikan getaran ponselnya akibat notifikasi yang bermunculan.

Kazuya yang malas dengan semua notifikasi itu yang isinya pasti hanya tag-an serta mantion-an dari rekan-rekan serta penggemarnya hanya menghela napas panjang. Merasa lelah tiba-tiba padahal ia belum melakukan apa-apa selain memasak tapi, karena notifikasi yang berjibun itu entah mengapa ia sudah kelelahan seolah-olah telah berolahraga selama 24 jan nonstop.

Masih dengan mengusak rambut Eijun, ia yang saat ini sedang membuka chat secara perlahan mulai membaca satu persatu pesan yang ada dan membalasnya jika itu penting.

Kuramochi Y.
(06.47)
Hei, Miyuki. Kau tidak lupa hari ini ada latihan pagi, kan?

Me
(07.39)
Tidak.

𝙼𝚒𝚢𝚞𝚂𝚊𝚠𝚊 𝙳𝚛𝚊𝚋𝚋𝚕𝚎 (𝐃𝐢𝐚𝐦𝐨𝐧𝐝 𝐍𝐨 𝐀𝐜𝐞) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang