Hari Yang Terlupakan

556 36 23
                                    

𝐀𝐜𝐞 𝐨𝐟 𝐃𝐢𝐚𝐦𝐨𝐧𝐝 / ダイヤの𝐀 by  ᴛᴇʀᴀᴊɪᴍᴀ ʏᴜᴜᴊɪ

𝙷𝚊𝚛𝚒 𝚈𝚊𝚗𝚐 𝚃𝚎𝚛𝚕𝚞𝚙𝚊𝚔𝚊𝚗

𝙲𝚘𝚙𝚢𝚛𝚒𝚐𝚑𝚝, 26 𝙼𝚊𝚛𝚎𝚝 2022—

.
.
.

𝚂𝙴𝙼𝚄𝙰 orang tahu bahwa Miyuki Kazuya adalah seseorang yang misterius. Memiliki dinding kokoh dan tembok tebal di sekelilingnya di mana tak satu pun dari mereka berani memasuki zonanya. Meskipun dia bergaul cukup baik dengan rekan satu timnya namun, hal itu sama sekali tidak menepis kenyataan bahwa Miyuki Kazuya merupakan sosok yang tak tersentuh.

Mungkin... beberapa dari segelintir orang terlihat dekat dengannya tapi, kedekatan itu hanyalah sekedar formalitas. Hanya memenuhi syarat sebagai mahkluk sosial. Di mana pada dasarnya, Miyuki Kazuya sendiri tidak pernah membiarkan siapapun memasuki ruang pribadinya apalagi ikut mengurusi masalah apapun dalam hidupnya.

Tidak. Kenyataannya tidak sesederhana itu.

Miyuki Kazuya adalah seseorang yang berkepribadian bengkok, bermulut tajam, memiliki seringai yang menyebalkan dan selalu berhasil membuat orang lain kesal. Tawanya yang menggelikan—mengesalkan—tak ayal mendapat tatapan permusuhan dari orang lain sehingga tak heran jika anak laki-laki dengan kacamata persegi itu tidak memiliki teman. Ah, kecuali satu, Kuramochi Youichi (kalau saja bisa menghitungnya sebagai teman karena sejujurnya Kazuya hanya menganggapnya sebagai rekan).

“Oi, Miyuki!“

Panggilan yang disertai tendangan ringan pada kaki meja itu membuat Kazuya yang tengah duduk sambil menopang dagu dan menatap ke luar jendela menoleh, menatap Kuramochi yang duduk di kursinya yang berada tepat di depannya. Menatapnya dengan cemberut.

Mengangkat alis, Kazuya yang tidak mengerti apa-apa hanya memandangnya penuh tanya.

“Oi! Jangan pura-pura enggak tahu!“ dengus Kuramochi yang membuat Kazuya mengerutkan tak mengerti.

Untuk beberapa saat tak ada suara lagi di antara mereka, yang satu menatapnya kesal yang satunya lagi hanya memandangnya datar.

Huft!“ helaan napas terdengar lalu suara kursi yang digeser pun menyusul, kedua tangan yang terlipat di atas sandaran kursi terangkat, salah satunya menunjuk Kazuya dengan gerakan agresif.

“Kau—“ Kuramochi tak tahu harus memulai entah dari mana, ia terlihat ragu namun, kepalanya terasa akan pecah jika ia tidak mengungkapkannya mengingat betapa mengganggunya pikiran-pikiran yang beberapa hari lalu berkeliaran di kepalanya.

“Punya pacar?“

...

...

...

Hening.

Tak satupun dari keduanya bergeming. Saling menatap dalam diam dengan ekspresi berbeda sebelum akhirnya—

𝙼𝚒𝚢𝚞𝚂𝚊𝚠𝚊 𝙳𝚛𝚊𝚋𝚋𝚕𝚎 (𝐃𝐢𝐚𝐦𝐨𝐧𝐝 𝐍𝐨 𝐀𝐜𝐞) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang