The Way For Us To Get Back Together (5)

251 32 28
                                    

𝐀𝐜𝐞 𝐨𝐟 𝐃𝐢𝐚𝐦𝐨𝐧𝐝 / ダイヤの𝐀 by ᴛᴇʀᴀᴊɪᴍᴀ ʏᴜᴜᴊɪ

The 𝚆ay 𝙵or 𝚄s 𝚃o 𝙶et 𝙱ack 𝚃𝚘𝚐𝚎𝚝𝚑𝚎𝚛 (5)

𝙲𝚘𝚙𝚢𝚛𝚒𝚐𝚑𝚝, 17 𝙼𝚎𝚒 2022

.
.
.

𝙴𝙸𝙹𝚄𝙽 meloncat turun dari mobil sesaat setelah mobil yang mengantarnya berhenti. Bahkan sebelum memarkirkan diri dan mesin masih menyala, Eijun sudah tergesa-gesa membuka pintu mobil yang membuat sang sopir terpelonjak kaget.

“Sawamura-san?!“

Eijun tak menghiraukan, ia berlari begitu saja menuju sebuah gedung pelatihan bisbol, Yomiuri Giants yang sebenarnya telah membuat sopirnya kebingungan.

Sementara itu, di waktu yang bersamaan, Kazuya yang sedang melakukan pemanasan dibuat heran dengan pandangan aneh rekan-rekan setimnya. Bahkan Pelatihnya saja sampai beberapa kali menengok ke arahnya dalam kurun waktu beberapa menit sekali. Hal itu membuat ia bingung, ingin bertanya namun, setiap kali pandangannya bertemu dengan Pelatihnya, sang Pelatih langsung memalingkan wajah seolah-olah sengaja menghindarinya.

Mengenyahkan perasaan tak enaknya yang entah mengapa tiba-tiba membuat punggungnya kedinginan, ia pun melanjutkan pemanasan mengitari lapangan tanpa tahu bahwa Amahisa, Kuramochi dan Sanada Sunpei sedang membicarakannya di belakangnya.

“Bagaimana ini? Apakah kabar itu benar?“ bisik Amahisa pada Kuramochi yang berlari di sebelahnya.

“Kau bertanya pada siapa?“ dengus Kuramochi melirik Amahisa yang memutar kedua bola matanya.

“Kau ’lah, siapa lagi? Diantara kita semua, kau yang paling dekat dengan Miyuki.“

“Dan satu-satunya orang yang berani menegur, Miyuki.“ Sanada menimpali.

Kuramochi menggigit pipi bagian dalamnya, mata hijaunya menatap ke arah punggung Kazuya dengan tatapan menyipit.

“Aku tidak yakin tapi, sejauh ini aku merasa seperti itu.“

“Terus gimana? Kita tanyakan saja apa ya, pada orangnya langsung?“ Amahisa memberi saran yang langsung dijawab gelengan tegas oleh Kuramochi.

“Jangan. Kau lihat pelatih?“ tunjuk Kuramochi dengan dagunya ke arah Pelatih yang senantiasa memperhatikan gerak-gerik Kazuya. “Pelatih seperti sedang menahan buang air setiap kali bertemu pandang dengan Miyuki. Aku yakin, semua orang di sini ingin tahu kebenaran tentang kabar itu tapi, melihat Miyuki aku rasa tidak ada yang berani untuk bertanya.“

“Kan, ada kau.“ Sanada menyambar, menunjuk Kuramochi dengan jarinya tanpa ragu-ragu.

“Apa?“ Kuramochi mengerutkan kening.

Amahisa mengangguk, setuju dengan Sanada bahwa Kuramochi merupakan satu-satunya orang yang paling berani berurusan dengan Kazuya meski terkadang kehadirannya ditolak mentah-mentah.

𝙼𝚒𝚢𝚞𝚂𝚊𝚠𝚊 𝙳𝚛𝚊𝚋𝚋𝚕𝚎 (𝐃𝐢𝐚𝐦𝐨𝐧𝐝 𝐍𝐨 𝐀𝐜𝐞) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang