H

2.6K 296 5
                                    

Kasih tau kalau ada typo ya guysss^^

Oke happy reading🖤





Ternyata kata kata 'kamu menjadi tokoh utama dihidupmu' itu benar adanya. Pemeran utama dihidup kita ya diri kita sendiri, sedangkan dihidup orang lain kita hanya figuran yang memiliki peran berbeda.

Tapi kalau kalian diposisi Laura bagaimana? Dia jadi pemeran antagonis dalam novel, tapi kenapa saat dia berusaha menjadi tokoh figuran semuanya jadi berubah. Hal hal diluar alur justru terjadi tanpa terduga, semua pertemuan terjadi tanpa sepengetahuannya. Terlalu mendadak hingga Laura tidak sempat menghindar.

Dia mau jadi figuran yang tidak terlibat dalam alur tapi penulis justru membuatnya menjadi tokoh utama dinovel. Sedangkan si pemeran utama perempuan justru menempel padanya, padahal Laura sudah bersikap sedikit kasar.

Belum lagi para tokoh pria yang justru seperti anak ayam yang mengikuti induknya. Benar benar membingungkan sekaligus mengesalkan. Padahal hidup tenang Laura sudah dia rancang sebaik dan seindah mungkin namun yang ia dapat justru kehidupan yang penuh drama.

Hari ini hari kedua pekan olahraga, katanya sih pekan olahraga akan dilaksanakan selama satu minggu. Gapapa sebenarnya jika Laura bisa malas malasan, tapi masalahnya dia diikut sertakan dalam lomba kelereng!!!

Ini semua gara gara Adit yang katanya masih dendam gara gara ditinggal Laura kemarin! Awas aja cowok menye menye itu, setelah ini habis dia ditangan emasnya.

Dipinggir lapangan ada banyak siswa/i yang menyemangati, terutama Amanda yang berdiri sambil mendorong orang orang yang berusaha menyingkirkan posisi terdepannya sambil berteriak menyemangati Laura. Sedangkan Jessi hanya menatap datar aksi Amanda, namun saat mata mereka bersitatap, Jessi langsung menampilkan wajah mengejek.

"Helllo! Orang cantik, semoq, mempesona kek gue ikut lomba kelereng?! Wtf yang bener aja tuh ketu lembek!" Laura semakin memasamkan wajahnya, dari banyaknya peserta hanya Laura yang menampilkan wajah masam.

"SEMANGAT LAU! HADIAHNYA LUMAYAN WOEYYY! TADI GUE DENGER DARI OSIS KATANYA JUARA SATU DAPET DUA JUTA!" Laura menjatuhkan rahangnya.

Demi apa?! Lomba kelereng dapet dua juta?! Weeww dunia novel emang beda!

Laura menatap sekitarnya, lawannya makin semangat gara gara bocoran hadiah dari salah satu anak kelasnya.

"Wahhh gabisa dibiarin nih! Dua juta gue cuma punya gue pokoknya!" Laura meregangkan tubuhnya, dia mengambil sendok dan kelereng yang sudah tersedia.

Seorang anggota osis berdiri disamping lapangan, Laura spontan langsung memasang kuda kuda. Dia sangat siap tempur untuk mendapatkan dua juta, modal lomba kelereng dapet dua juta woyy! Gampang banget cari uang di dunia novel.

"Siap?!"

"SATU!

DUA!

TIGA!

MULAI!" Laura dengan kaki panjangnya berusaha berjalan cepat. Akhirnya kaki panjangnya gak cuma buat ambil baju jatoh di lantai.

"GO LAURA GO! GO LAURA GO!"

"DUA JUTA WOYYY DUA JUTA! LO NGEPET SEMALEM AJA KAGAK DAPET LAU!"

"WEY ANJIR SAPA YANG MILIH CESSI! ARGH BELUM KELUAR GARIS START UDAH JATOH DULUAN TUH KELERENG!"

"TAU GINI GUE IKUT LOMBA KELERENG!"

"SUKINEM KALO LO KALAH, SIAP SIAP AJA GUE KUNCIIN DIKAMAR ABANG GUE!"

"ANJIR CEWEKNYA CAKEP CAKEP!"

Laura melirik orang yang meneriaki sukinem, anjai tuh orang. Dibawa ke kamar abangnya buat apa coba, kan Laura jadi pengen.

Antagonis and Protagonis Become FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang