"Hah?"
Ah, Shanna melupakan tujuannya membawa anak macan itu ke ruang tamu istana. Wajar saja, selama ini, Shanna tidak pernah dapat menyentuh binatang apapun di istana.
Tentu itu karena ke-protektif-an para pelayan, ayahnya, kakaknya, dan juga teman-temannya itu.
Ia begitu bahagia karena ini pertama kalinya dia bertemu dengan binatang lain dan dapat memegangnya tanpa takut apapun.
"Bukankah kau membawaku kesini karena ingin mengintrogasi ku?"
"Eh? Ehm, y-ya... Sepertinya memang begitu..."
Shanna bergumam, gumaman itu didengar oleh si macan, membuatnya terkejut.
'Apa? Sepertinya? Dia Tuan Putri Obelia, bukan? Kenapa ada putri yang dungu begini?'
Bocah laki-laki itu menghela nafas, dia menyiapkan mentalnya untuk menjelaskan tentang biodatanya.
"Aku Vierrn Lloyd, kau tahu bukan jika suku siluman di setiap kekaisaran itu berbeda beda?"
"Aku ta-"
"Namun karena masyarakat sialan yang sering memburu 'siluman pendamping', menyebabkan para siluman menjadi punah."
"La-"
"Siluman tidak mempunyai keramahan kepada manusia, kau tahu maksudku bukan?"
Anggukan kecil diberikan oleh Shanna, sebenarnya ia sedang kesal karena omongannya selalu dicela. Namun apa boleh buat, dia harus sabar karena keimutan bocah laki-laki itu.
Vierrn kembali melanjutkan kata-katanya, menjelaskan secara rinci tentang asal usulnya. Tujuannya sudah jelas, dia ingin mendapat jawaban kenapa Shanna sama sekali tidak takut padanya.
"Aku tidak takut padamu."
"Ya?"
"Untuk apa aku takut pada sesuatu yang imut?"
"..."
Mulut Vierrn tertutup rapat. Dia kalah. Bagaimana bisa gadis ini tidak takut sama sekali? Bukankah dia sudah menjelaskan tentang kekejaman siluman?
Ia ingin mengetahui itu.
Sebelum dapat bertanya, suara dobrakan pintu terdengar nyaring ke seluruh penjuru ruang tamu, diiringi oleh beberapa bocah kecil.
Oh, dan ketiga orang dewasa yang begitu... heboh?
"Putri! Siapa dia?!"
Derrick, memeluk tubuh kecil Shanna dan menatap tajam kearah Vierrn. Claude dibuat kesal karena bocah itu berani-beraninya memeluk sang anak.
Athanasia dan Charles memeriksa seluruh tubuh Shanna, takut apa-apa terjadi saat mereka tidak ada.
Bukan tanpa alasan mereka membuat keributan. Valerie adalah dayang paling kompeten di kekaisaran ini. Dia bahkan menceritakan kejadian tadi dengan detail dan jelas.
Ya, para bocah ini sungguh aneh. Mereka memiliki kemampuan yang berbeda-beda, sifat yang berbeda-beda, sampai pendapat pun berbeda-beda. Entah bagaimana caranya mereka dapat berteman.
* * *
Sudah susah payah Shanna menjelaskan dan menenangkan para bocah dan orang dewasa itu. Setiap kata-kata Shanna, Felix menggeram dan menatap tajam kearah Vierrn, bocah yang sedang dibahas kini.
Ditambah lagi dengan dekapan Claude yang semakin erat dikala ia bercerita. Derrick yang memegang senjatanya dan mengawasi pergerakan Vierrn, Athanasia dan Charles yang duduk menghimpit Vierrn.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession [WMMAP]
FanfictionBerstatus sebagai keluarga bukan berarti memiliki hubungan darah. Memiliki mata dan rambut yang sama tidak berarti mereka memiliki aliran darah yang sama. Memiliki marga yang sama dan tinggal di tempat yang sama tidak berarti keluarga. Mereka adalah...