Twenty-three

16 6 0
                                    

Happy Reading, Enjoy-!!
Maaf banyak typo huhu T-T

Akhirnya wonyoung sudah dimakamkan, dan saat ini yuri, minju, dan yujin, sedang duduk di samping makam wonyoung, yuri masih belum bisa menahan tangisannya, ia sungguh tidak berdaya saat ini, ayolah ia baru mengenal dekat dengan wonyoung apakah har...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhirnya wonyoung sudah dimakamkan, dan saat ini yuri, minju, dan yujin, sedang duduk di samping makam wonyoung, yuri masih belum bisa menahan tangisannya, ia sungguh tidak berdaya saat ini, ayolah ia baru mengenal dekat dengan wonyoung apakah harus secepat ini?

"Pulang yuk"

Yuri terkejut mendengar suara tersebut, suara tersebut sangat yuri kenali, ia menoleh dan benar dugaannya yuri melihat renjun yang sedang duduk di samping batu nisan bersamanya

"Lo jelek tau kalo nangis"

Yuri masih mematung, ia tidak tahu harus berbuat apa, juga ia yakin wajahnya memerah saat ini, tiba tiba tangan Renjun merangkul Yuri berniat menenangkan gadis tersebut, namun tidak bertambah tenang justru tangis Yuri semakin menjadi jadi

Yang tadinya Renjun hanya merangkul pundak Yuri kini ia memeluk gadis tersebut membiarkan ia menangis didekapannya

"Nangis aja nangis kalo emang bisa nenangin diri lo nangis aja"

"Buchenn, tadi suruh diem sekarang suruh nangis maksud lo?"

"Bacot jomblo"

Mendengar kata kata tersebut dari yujin yuri langsung melepaskan pelukan dari renjun dan menatap kosong ke arah makam Wonyoung

"Ayo pulang yur"

Yuri menggeleng, ia tidak ingin pulang dulu ia ingin menemani Wonyoung disini, kasihan Wonyoung sendirian, tapi ngomong ngomong kemana jaemin? Seharusnya ia lah orang yang paling merasa kehilangan

"Kak jaem mana kak?"

"Ntar gue ceritain, pulang dulu ya gue anter"

"Tapi Wonyoung"

"Udah, lo udah lebih dari 2 jam disini"

Namun sekilas yuri melihat ke yujin dan minju yang masih setia duduk di sebelah makam Wonyoung, "i-itu kak"

"Udah ntar mereka juga ada yang jemput"

Yuri mengiyakan ia terus mengikuti Renjun dan pasrah akan tarikan tangan dari Renjun, ia masih lemas, dan saat ini sudah di penghujung hari, matahari sudah mulai memunculkan sinar berwarna oranye nya

"Kak"

"Hm?"

"Kak jaem kemana?"

Seketika Renjun berhenti dan melihat pada yuri sekilas, "di rumah sakit"

"K-kok b-bis-"

"Jaemin bener bener gabisa terkendali pas tau wony udah nggak ada, bahkan dokter sama beberapa orang disana sempet kewalahan karena jaemin bener bener kuat, untung dia cepet di bius, dan pas dibius dia nggak berhenti berhenti manggil wonyoung"

Confused ✔︎ [ HRJ × JYR × PJS ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang