Thirty -five

7 0 0
                                    

Happy Reading, Enjoy-!!
Maaf banyak typo huhu T-T

Yuri sangat lesu mengetahui jisung akan pindah ke china, ia selalu menanyakan alasan kenapa pindah, namun jawaban jisung berbeda beda, dia bilang dia bisan lah, karena pekerjaan papanya lah, karena ia ingin bertemu dengan sepupunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yuri sangat lesu mengetahui jisung akan pindah ke china, ia selalu menanyakan alasan kenapa pindah, namun jawaban jisung berbeda beda, dia bilang dia bisan lah, karena pekerjaan papanya lah, karena ia ingin bertemu dengan sepupunya

"Jisung berangkat kapan?"

Pertanyaan dari minju membuat yuri sadar dari lamunannya sejak tadi, yuri hanya menggeleng sambil mendengus pelan

Saat ini yuri dan teman temannya berada di kamar gadis tersebut, gara gara berita jisung yuri jadi lebih diam, susah makan, dan selalu melamun

"Yur, tolong jangan terlalu larut dalam kesedihan yur, gue juga ikut sedih liat lo kayak gini"

"Aku ga sedih kok"

"Lawak bener lo yur, jelas jelas muka lo tuh sedih banget, gausah lo tutup tutupin, gue kenal lo"

"Aku bilang, aku ga sedih" ucap yuri kali ini sedikit lebih keras, membuat teman temannya mendadak bingung

"Kalian bingung kan? Iya aku juga, abang tiba-tiba tewas, bahkan dia belum sempet pamit sama yuri, kak renjun tiba tiba pindah menjauh dengan alasan yang nggak jelas, sekarang jisung? Hh emang aku buat salah ya sama mereka? Aku tau kok aku bandel tapi kenapa abang cepet banget perginya… hiks" yuri menjelaskan semua perasaan nya pada temannya suaranya serak dan ia mulai menitihkan air mata

Minju dengan sigap memeluk yuri sambil menepuk pelan punggung gadis tersebut, "maaf yur"

Yujin yang tadinya bersantai di ranjang yuri kini ikut menenangkan yuri

"Engga yur lo ngga salah, abang lo di ambil itu udah takdir ngga ada yang bisa disalahin disini"

"Bener yujin, kamu ngga perlu merasa bersalah lagi ya"

Yuri mengangguk paham lalu memeluk semua temannya "makasihh kalian, aku ngga tau lagi bisa curhat kemana lagi kalo ngga ke kalian"

"Iya sama sama ayang, lo juga ngga perlu sedih, kan ada kita"

"Nahh minju bener"

Yuri mengangguk sambil tersenyum

☆★☆

"Apa motif anda melakukan hal tersebut?"

"..."

Sudah 3 kali rei menanyakan hal tersebut pada pelaku pembunuhan terhadap orang tua winwin dan ibu renjun

Rei menyerah ia keluar dari ruang interogasi sambil memijat pelipisnya, kenapa orang tersebut selalu bungkam jika ditanya, sial rasanya rei ingin menampar orang itu

"Gimana?" Tanya winwin yang mendapat balasan gelengan dari rei, hal tersebut membuat winwin pasrah

"Kenapa sih sebenernya orang itu, seharusnya dia ngebela diri, ini malah diem aja, bisu apa gimana" protes winwin

Confused ✔︎ [ HRJ × JYR × PJS ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang