Confused ✔︎ [ HRJ × JYR × PJS ]

Twenty-four

Happy Reading, Enjoy-!!
Maaf banyak typo huhu T-T

"Ehh kalian tau gak?" Ucap Minju yang memulai pembicaraan, minju, yuri, hitomi dan nako saat ini sedang berada di kantin karena sedang jam istirahat

"Mulai deh mulai deh"

"Apa ju apa ju?"

Minju melirik yuri sekilas memastikan gadis tersebut tidak memarahinya jika mereka membahas tentang kejadian beberapa hari yang lalu

"Ada kakel yang pindah sekolah tau, mana se geng pula"

Merasa tidak asing yuri langsung menoleh ke arah minju dengan tatapan bertanya tanya, minju yang tahu gelagat yuri langsung mengangguk sambil memakan baksonya

"Wahh gila sih, emang kenapa mereka pindah? Kasusnya apa?"

Minju mengunyah cepat baksonya lalu menggeleng pelan, "itu yang pernah gue ceritain"

Atensi Hitomi dan nako terarah pada yuri, yuri hanya memutar bola matanya malas sambil menunduk menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangannya

"Waw, keren sih lo yur, emang habis lo apain sampe mereka keluar?"

Yuri mengangkat kepalanya lalu menatap nako tajam, ditambah dengan telunjuk yang menempel di mulutnya

"Jangan bahas disini, aku malu"

"Maaf yur, gue kelepasan, maaf banget"

Yuri hanya mengangguk sambil tersenyum tipis ke arah minju, lalu kembali menunduk menenggelamkan wajahnya di kedua tangan, namun tidak lama ia menyadari sesuatu, yuri kembali mengangkat kepalanya dan bertanya pada minju

"Udah kesebar luas?"

Minju mengangguk, "jadi semua orang udah tau?"

Sekali lagi minju mengangguk, "enggak enggak enggak, nggak mungkin, aku balik ke kelas dulu"

Yuri segera beranjak dari duduknya namun minju menariknya kembali duduk di sampingnya sambil berbisik pelan, "gak, orang orang cuma taunya kakelnya pindah, buat kasusnya gak ada yang tau kok, tenang aja, lagian kita nggak bakal bocor"

Yuri bernafas lega saat mengetahui jika dirinya masih aman, jujur dirinya sangat sedih saat ini, kepergian jaehyun masih belum bisa yuri ikhlaskan apalagi dengan berkurangnya temannya, wonyoung yang baru meninggal kemarin

Rasanya semua rasa senang dalam hati Yuri seakan akan telah dicabut oleh tuhan, dan Yuri tidak layak mendapatkan rasa senang lagi, namun pikiran tersebut ia buang jauh jauh, karena masih banyak orang orang yang menyayanginya, ketiga sahabatnya contohnya

Yuri kembali duduk disamping minju dan meminum asal air putih yang ada di meja depannya

"Ihh itu punya aku yur"