Happy Reading, Enjoy-!!
Maaf banyak typo huhu T-T2 tahun telah berlalu, yuri sangat terpukul saat mengetahui jisung yang tidak bisa selamat karena penyakitnya sudah sangat parah, dan hubungannya dengan renjun semakin tidak jelas sampai sini
Sekarang ia berkuliah di universitas favorit bersama temannya, minju di universitas yang sama namun beda jurusan, sedangkan hitomi dan nako mereka berpisah, sedangkan yujin ia fokus di kelas 12 ini
Yuri masuk jurusan psikologi, ia sedang melalui masa maba nya saat ini, "yuri kan? Diapanggil pak Jhonny tuh di ruangan nya"
Yuri mengangguk sambil tersenyum "iya makasih", ia segera beranjak dari duduknya dan segera mengemasi barang barangnya, tadinya yuri sedang duduk di bangku taman sembari mengerjakan tugas
Yuri segera berjalan menemui pak Jhonny, Jhonny merupakan salah satu dosen yang akhir akhir ini sering memberi banyak tugas, yuri hanya bisa berharap semoga pekerjaannya tidak ada yang salah
"Permisi"
Yuri bersiap terlebih dahulu sebelum mengetuk dan memasuki ruangan dosen killer tersebut
"Silakan masuk", ucap seseorang di dalam, yuri segera masuk dan tersenyum sekilas pada dosennya
"Yuri ya? Silakan duduk dulu" yuri mengangguk sekilas lalu duduk di kursi yang tersedia
Dosen tersebut hendak mencari makalah tidak lama ia segera mengambil dan menghadap kannya pada yuri
"Iya ini punya saya pak, ada masalah yang harus direvisi?" Tanya yuri, "saya belum selesai", rasanya yuri ingin mengumpat saja lantas dengan tiba tiba pertanyaan tersebut lantang ia keluarkan
"Ah iya, maaf pak"
"Jadi saya mau besok kamu presentasiin ini, karena saya lihat diantara yang lain sepertinya kamu paling paham dengan materi ini, bisa?" Yuri sedikit terkejut memang tidak salah ia mengerjakannya penuh dengan semangat serta harus mengorbankan waktu makannya demi menyesuaikan makalah tersebut
"Oh, eh, i-iya pak bisa bisa", kikuknya membuat Jhonny tersenyum tipis yuri sedikit bergidik melihatnya
"Baiklah silakan ambil kembali, pelajari, besok presentasi saat jam saya, baik silakan keluar" Ucap dosen tersebut, ini yuri diusir? Yuri hanya mengangguk dan pamit untuk meninggalkan ruangan
Yuri keluar dari ruangan lalu menghela nafas, jadi menyesal yuri mengerjakan tugas terlalu serius jika begini
"YURIII", panggilan keras tersebut membuat yuri menoleh ke arah suara, dan benar dugaanya, dia teman yuri saat ini namanya somi, ia sangat hiperaktif sekali berbeda dengan yuri yang diam
"Sstt somi, berisik tau"
"Ihh lagian lo gue cari kemana mana gaada katanya di taman gue keliling taman gue ga liat lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
Confused ✔︎ [ HRJ × JYR × PJS ]
Fanfic[SELESAI] Kata pepatah 'Cintailah apa yang kamu miliki dan milikilah apa yang kamu cintai', namun bagaimana jika mencintai dan memiliki 2 manusia yang berbeda? Apakah kata kata tersebut masih berarti? -Hallderenestara