23

1.9K 224 3
                                    

Kedua manik mata itu melirik kearah jarum jam yang menunjukkan pukul sebelas malam sedangkan dirinya baru saja pulang ke apartemen sendiri yang jarang ditempati.

"gue harus gimana sekarang?" monolog Haruto yang penampilan nya sudah benar benar kacau karena jarang pulang dan terus mendekam dirumah sakit menemani Jeongwoo.

"gue makin jatuh kedalam pesona nya...gue gak bisa giniin dia terus.."

Haruto berdecak,"gue bener bener brengsek banget buat orang setulus lo woo.." gumam nya sambil menjambak rambut sendiri,frustasi dengan keadaan yang terus mendesak nya.

Fakta bahwa Haruto tak benar benar tulus mencintai Jeongwoo.

Ia hanya ingin menjaga nya dari kejahatan yang sang Ayah lakukan padanya namun sekarang ia malah jatuh ke dalam pesona yang ada pada Jeongwoo,satu satunya orang yang bikin ia lupa dalam segala hal.

Iya,Haruto hanya ingin menjaga nya namun cara yang ia lakukan salah.

Karena hal itu menyebabkan kerugian pada dua pihak.

Jeongwoo yang terlalu berharap lebih padanya dan juga ia yang bajingan karena sudah mempermainkan pemuda tulus itu.

Hal itu merugikan bukan?





"To,gak seharusnya lo kaya gini" ucap Doyoung memegang kedua bahu Haruto.

"gue gabisa doy,cuma ini yang bisa gue lakuin"jawab Haruto terlihat kacau.

"gue udah beberapa kali nyoba cara lain tapi hal itu tetep bikin dia terluka! bukan fisik tapi hati yang jauh lebih menyakitkan" lanjutnya yang bikin Doyoung bungkam.

"sekarang gue harus gimana doy?"tanya Haruto mengangkat kepalanya menatap teman dekatnya itu.

"lo bicara baik baik sama dia,dan jangan boongin perasaan lo lagi,kalo lo bener bener mencintai dia lo harus buktiin to,jangan sampe lo kalah lagi dan tepatin semua janji yang pernah lo omongin sama dia"jawab Doyoung.

Ah iya diantara yang lain hanya Doyoung yang mengetahui masalah tentang dirinya karena satu satunya yang bisa dipercaya adalah Doyoung dan satu satunya yang menjadi pendengar setia Haruto hanyalah Doyoung.

"oke To? jangan sembunyiin perasaan lo yang sebenernya lagi mulai sekarang coba untuk jujur dan terima konsekuensi yang lo dapet"ucap Doyoung menyadarkan lamunan Haruto.

"gue bakal berusaha sebaik mungkin."jawab Haruto meskipun ia tidak yakin pada dirinya sendiri.

Sebenarnya Haruto sudah tau rencana busuk sang Ayah yang katanya ingin bekerja sama dengan David dari jauh jauh hari namun ia pikir itu hanyalah candaan semata namun ternyata itu benar benar terjadi sampai Jeongwoo terluka parah.

Kalau saja dirinya tidak datang tepat waktu mungkin Jeongwoo sekarang sudah tersiksa lebih dari itu.

Lalu langkah Doyoung dan juga Haruto pergi kembali keruang inap Jeongwoo yang sekarang ramai karena banyak yang menjenguk nya,ah hanya teman teman nya saja yang menjenguk Jeongwoo.

"Kemana aja lo bedua?"tanya Junkyu mengintimidasi Haruto serta Doyoung yang baru saja masuk.

"kepo amat lo nyet" jawab Doyoung lalu segera duduk disamping Yedam.

"ngapain?"tanya Yedam melirik kearah Doyoung.

"ya gue mau duduk lah,gaboleh?" tanya balik Doyoung dengan wajah menyebalkan nya.

cruel [hajeongwoo] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang